Konspirasi Virus Zombie di Dunia Nyata? Apakah Ini Sudah Direncanakan?
Sebelum masuk ke teori konspirasinya, ketahui dulu detail masalah dari virus zombie ini. Penemuan Virus Zombie oleh ilmuan Prancis di dunia nyata baru-baru ini membuat sebagian orang ketakutan apalagi terdapat kabar bahwa peneliti akan menghidupkan kembali virus ini.Virus zombie ini adalah sebutan pada virus yang muncul akibat mencairnya gletser dan permafrost karena suhu global meningkat, memiliki nama ilmiah Pandoravirus yedoma, berusia 48.500 tahun.Usia itu dianggap rekor untuk virus beku yang berpotensi menginfeksi organisme lain. Disebut virus zombie karena virus ini berusia ribuan tahun yang terperangkap di permafrost atau lapisan tanah beku selama sekian lama.. Kondisi virus yang membeku ini membuatnya tak benar-benar mati namun menjadi 'zombie' alias mayat hidup. Virus ini ditemukan di Siberia Rusia.
Siapa yang menemukan virus zombie ini dan untuk apa dihidupkan lagi? Penelitian baru itu dipimpin oleh ahli mikrobiologi Jean-Marie Alempic dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis. Dan juga sekelompok peneliti tersebut berencana untuk menghidupkan kembali sejumlah virus zombie dari lapisan tanah beku di Siberia. Jika kita lihat dari segi dampaknya, ini bisa berpotensi menyebabkan penyakit serius, apalagi ini virus purba yang hidup sudah lama di dalam tanah, jika itu tersebar dan hidup dalam tubuh manusia, berapa lama ia akan tinggal di sana?. Dalam statementnya pun para peneliti mengatakan,
"Situasi bisa menjadi sangat berbahaya bagi tanaman, hewan, atau manusia jika ada penyakit yang disebabkan oleh virus kuno yang tak diketahui ini," terang hasil penelitian tersebut.
"Oleh karena itu, penting untuk memikirkan adanya risiko bahwa partikel virus kuno ini tetap bisa menginfeksi dan kembali beredar dengan mencairnya lapisan permafrost kuno," sambungnya.
Jika sudah tau resikonya mengapa tidak langsung dipunahkan saja, jika ingin meneliti bagaimana cara memusnahkannyaada baiknya tidak dengan cara menghidupkannya, jika ada kesalahan dalam penelitian dan virus tersebut terlepas sehingga mulai menginfeksi orang sekitar yang berada dekat dengan area penelitrian tersebut, maka hal terdebut sudah fatal, pasalnya virus jika sudah tersebar tidak cukup mengenai 1 orang saja, namanya saja virus bisa tersebar lewat angin, dan perantara lainnya.
Masuk ke teori konspirasi:
1. Penelitian menghidupkan kembali mayat virus ini sebenarnya untuk membantu perang Rusia’?’
Percekcokan antara 2 negara antara Rusia dan Ukraina kini memang sudah tidak sepanas dulu, namun untuk menakuti lawan, maka dibuatlah berita yang menggemparkan ini, mungkin negara Rusia bekerja sama dengan peneliti Prancis untuk menemukan virus ini lalu ditutupi dengan adanya berita pemanasan global, dan mereka menggunakan peneliti Prancis dan bukan peneliti yang berasal dari negara mereka karena, mungkin kebetulan peneleti Prancis berada dan sedang meneliti di sana atau memang disengaja menggunakan peneliti Prancis? Tidak menutup kemungkinan hal ini dilakukan supaya tidak adanya kecurigaan masyarakat terhadap peneliti Rusia, yang mungkin saja ada keinginan untuk membuat senjata biologis suruhan pemerintah, hal tersebut diperkuat dengan hubugan Rusia dan Ukraina yang sedang senggang, ini merupakan bentuk ancaman secara tidak langsung yang akan menyebarkan virus ini ke negaranya, layaknya strategi perang yang dilakukan pada perang dunia ke-1.
2. Penelitian ini digunakan untuk menambah bidang study untuk masalah medis, penanggulangan dan vaksin?
Sekarang Ilmu pengetahuan di bidang kesehatan memang sudah berkembang, namun masalahnya adalah pembuatan vaksin untuk virus-virus mematikan itu yang sangat harus dikembangkan, mungkin saja penelitian digunakan untuk antisipasi jika virus ini tidak sengaja tersebar , karena ancaman pemanasan global. Dari sini memang pemnasan global mulai terasa, yakni hari-hari makin panas dan waktu semakin cepat, tidak dipungkiri bahwa fakta ini memang benar adanya. Pemansan global ini membuat para peneliti mencari tau virus-virus yang terkubur di dalam es dan lebih antisipasi kedepanya tidak terjadi kesakitan masal, dan mencari tahu apa dampaknya, agar diketahui cara pemusnahannya, itulah bagaimana jika kita melihat ke arah realistis, cara untuk meneliti itu beda-beda, namun nyatanya virus ini tidak sengaja dihidupkan kembali oleh para ilmuan, namun meraka pasti akan berhati-hati karena sudah tau dampak dari virus ini.
1 Teori konspirasi tersebut masih simpang siur namun teroi yang ke-2 tersebut sangat masuk akal, jadi para peneliti tersebut tidak sengaja menghidupkan virus tersebut namun mereka bisa menelitinya lebih lanjut untuk mengetahui seberapa jauh kan dampak virus purba tersebut terhadap ekosistem dan sosial dunia. Pemanasan Global saat ini sudah jelas pati akan menghancurkan es-es yang ada di kutub, karena lapisan ozon mulai menipis jadi tidak menutup kemungkinan itulah salah satu penyebabnya, penyebab lainnya mungkin karena memang sengaja digali untuk di teliti untuk kepentingan penelitian.
Jadi, kita bisa melihat sekarang bahwa dampak dari virus tesebut memang sangat besar bagi kesehatan, dan virus ini berasal dari es, dan es tersebut mencair akibat dari pemanasan global dan suhu bumi yang meningkat. Menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA), suhu permukaan bumi pada tahun 2021 telah meningkat 0,85 °C dibanding suhu rata-rata tahunan selama periode 1951-1980. Dalam satu dekade belakangan, suhu permukaan bumi juga sempat meningkat hingga 1,02 °C pada tahun 2016 dan 2020.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Itu Virus Zombie? Virus yang Baru Saja Ditemukan Ilmuwan setelah Membeku 48.500 Tahun, https://www.tribunnews.com/internasional/2022/12/01/apa-itu-virus-zombie-virus-yang-baru-saja-ditemukan-ilmuwan-setelah-membeku-48500-tahun.