Menyoal Efek Jangka Panjang Vaksin COVID

profile picture JOK

Dampak pandemi corona (COVID-19) sungguh luar biasa. Nyaris semua aspek kehidupan terdampak olehnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyebut virus corona jauh lebih mengancam dan lebih berbahaya ketimbang aksi terorisme.

Realitanya, di samping menimbulkan gangguan kesehatan secara masif dan kerusakan psikologis berupa menurunnya tingkat rasa aman masyarakat, pandemi corona juga melahirkan konsekwensi negatif bagi pembangunan ekonomi.

Wabah corona membawa kelesuan pada sejumlah industri, seperti pada industri penerbangan dan pariwisata -- yang memang sangat sensitif dipengaruhi oleh isu keamanan.

Dalam upaya mengatasi pandemi COVID ini, selain lewat pemberlakuan dengan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), juga dengan menggeber program vaksinasi -- yang mencakup vaksinasi 1, 2, dan juga booster.

Menurut WHO, vaksinasi adalah cara sederhana, aman, dan efektif untuk melindungi diri kita dari penyakit berbahaya, sebelum kita terpapar penyakit berbahaya tersebut.

Lewat vaksinasi, tubuh kita menggunakan pertahanan alaminya untuk membangun ketahanan terhadap infeksi tertentu dan membuat sistem kekebalan di tubuh kita lebih kuat. Vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh melatih sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi.

Secara teoritis,  karena vaksin hanya mengandung kuman/virus yang sudah dimatikan atau dilemahkan, maka ia tidak bakal menyebabkan penyakit atau membuat kita menghadapi berisiko mengalami komplikasi.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut ada tiga manfaat dari vaksin COVID-19.

Pertama, mencegah penyakit serius. Vaksin COVID-19 efektif melindungi orang agar tidak sakit parah, dirawat di rumah sakit, atau berisiko meninggal saat virus COVID menyerang.

Kedua, membangun perlindungan. Mendapatkan vaksinasi COVID adalah cara yang lebih aman dan andal untuk membangun perlindungan dari paparan COVID-19. Dengan demikian, kalaupun akhirnya terpapar virus, maka tidak terlalu menimbulkan keparahan.

Ketiga, memberikan perlindungan tambahan. Vaksin COVID dapat memberikan perlindungan tambahan kepada orang yang menderita COVID-19, termasuk perlindungan terhadap kemungkinan infeksi baru.

Efek samping
Sebagian kalangan bertanya-tanya ihwal adakah dampak jangka panjang dari vaksin COVID.

Setelah mendapatkan suntikan vaksin COVID, beberapa orang mengaku merasakan efek samping. Ada yang mengalami pusing, kelelahan, nyeri otot, mengantuk, atau juga demam.

Umumnya, efek-efek yang sifatnya ringan tersebut kemudian hilang dalam tempo beberapa hari.

Beberapa orang lainnya malah tidak merasakan efek apa pun setelah mendapatkan suntikan vaksin  COVID. Termasuk diri saya sendiri. Dua kali mendapatkan suntikan vaksin COVID, saya sama sekali tak mengalami efek samping apa pun. Baik sesaat setelah disuntik maupun beberapa hari, minggu, dan bulan setelahnya.

Lantas, kira-kira bagaimana dengan efek atau implikasi untuk jangka panjangnya?

Pengalaman empiris selama ini menunjukkan bahwa efek samping serius yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang sangat jarang terjadi setelah vaksinasi apa pun, termasuk vaksinasi COVID-19.

Saat ini, jutaan orang telah menerima vaksin COVID-19, dan secara umum, belum ada efek samping serius maupun sangat serius yang sejauh ini terdeteksi.

Ihwal istilah efek jangka panjang itu sendiri sesungguhnya perlu batasan dan rincian lebih jauh, apakah satu tahun, lima tahun, sepuluh tahun atau lebih?

Umumnya, sebagian besar dari kita mendapatkan suntikan vaksin COVID pada tahun 2021. Jika yang dimaksud efek jangka panjang itu adalah dalam rentang waktu lima tahun, maka kita perlu menunggu setidaknya hingga tahun 2026 untuk bisa melihat efek samping dari vaksin COVID ini.

Jika yang dimaksud efek jangka panjang itu adalah dalam rentang satu tahun, maka jika suntikan vaksin itu kita dapatkan pada tahun 2021, semestinya tahun 2022 ini kita bisa merasakan apakah ada efek sampingnya atau tidak.

Saya sendiri, seperti telah disebutkan di muka, tak merasakan apa pun. Artinya, sejak mendapatkan dua kali suntikan vaksin COVID di tahun 2021, tak ada efek samping apa pun yang saya alami, hingga detik ini.

So far, so good. Entah, kalau orang lain.***

--

1 Agree 1 opinion
0 Disagree 0 opinions
1
0
profile picture

Written By JOK

This statement referred from