INI TENTANG KITA DAN VAKSIN

profile picture jayyla_7

  Dalam kehidupan sehari-hari mungkin yang kita pahami dalam istilah vaksin yaitu suatu produk biologi berisi antigen yang bertujuan untuk menciptakan kekebalan tubuh seseorang, sehingga kemungkinan seseorang itu terserang penyakit semakin tipis.Dengan keadaan pandemi yang kita hadapi sekarang ini, kita jauh lebih peduli lagi akan sistem kekebalan tubuh kita,pemberitaan mengenai vaksin covid 19 pun bertebaran dimana-mana.Pemerintah tidak henti-hentinya menganjurkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi, mungkin untuk sebagian masyarakat masih belum percaya atau ragu mengenai vaksin dan berikut ini beberapa hal tambahan mengenai vaksin covid 19

Apakah vaksin COVID-19 aman?
Ya, meskipun pengembangan vaksin COVID-19 diupayakan berjalan secepat mungkin, vaksin tetap harus melalui serangkaian uji klinis yang ketat untuk membuktikan kesesuaiannya dengan standar internasional dalam hal keamanan dan efektivitas vaksin. Hanya vaksin yang dinilai telah memenuhi standarlah yang akan mendapatkan persetujuan WHO dan otoritas nasional.UNICEF hanya akan mengadakan dan menyuplai vaksin COVID-19 yang memenuhi kriteria keamanan dan efikasi yang ditetapkan oleh WHO serta yang telah mendapatkan persetujuan resmi dari otoritas nasional.
Cari tahu lebih lanjut tentang KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) di link berikut: Vaksin COVID-19 dan KIPI.

Bagaimana cara kerja vaksin COVID-19?
Vaksin bekerja dengan cara 'mengajarkan' sistem kekebalan tubuh kita untuk secara cepat mengidentifikasi dan dengan efektif melawan agen penyakit.
Biasanya, hal tersebut dapat terjadi karena vaksin membawa agen penyakit yang sudah dilemahkan. Sistem kekebalan tubuh pun ‘belajar’ dengan membangun memori tentang penyakit. Dengan begitu, tubuh kita bisa dengan cepat mengenali suatu penyakit dan melawannya sebelum kita menderita sakit berat. 
Untuk informasi lebih jauh tentang cara kerja vaksin, silakan kunjungi situs WHO.

Apakah orang yang pernah terkena COVID-19 masih perlu divaksin?
Ya, seseorang yang pernah tertular COVID-19 tetap perlu mendapatkan vaksin. Walaupun orang yang pulih dari COVID-19 dapat mengembangkan kekebalan alami terhadap virus tersebut, kami belum tahu berapa lama itu bertahan atau seberapa baik Anda terlindungi. Vaksin menawarkan perlindungan yang lebih andal. Silakan berkonsultasi dengan petugas kesehatan tentang berapa lama Anda harus menunggu untuk mendapatkan vaksin, setelah pulih dari COVID-19.
 

Saya menyimak informasi yang tidak akurat di dunia maya tentang vaksin COVID-19. Apa yang harus dilakukan?
Sayangnya, banyak informasi keliru seputar virus dan vaksin COVID-19 yang beredar di dunia maya. Misinformasi di tengah situasi krisis kesehatan bisa menyebabkan paranoia, rasa takut, dan stigma, bahkan menyebabkan orang lain tidak terlindungi atau lebih rentan terhadap virus. Selalu rujuk fakta dan saran dari sumber-sumber tepercaya, seperti otoritas kesehatan, PBB, UNICEF, WHO, s.id/cekhoaks, cekfakta.com and WhatsApp chatbot “Kalimasada” (Kirim “Hi” atau  “Halo” ke +62-859-2160-0500).
Anggota masyarakat yang melihat informasi salah atau bisa menimbulkan pemahaman keliru di dunia maya bisa membantu menghentikan peredarannya dengan membuat laporan ke platform media sosial.
 

  Menurut WHO dalam who.int, sebagian efek samping yang dirasakan mereka yang disuntik vaksin adalah berupa pegal pada bagian yang disuntik, demam, sakit kepala, menggigil, diare, kedinginan.

  Terjadinya kasus positif yang dianggap sebagai efek samping dari vaksinasi itu sendiri tidaklah benar. Yang benar adalah abainya prokes akibat merasa tubuh sudah kebal Covid-19 setelah divaksin.
Sekali lagi, vaksin telah dinyatakan aman dan telah teruji melalui proses standar dan keamanan oleh WHO. Namun, perlu diingat untuk selalu patuh pada protokol kesehatan meski sudah divaksin. Hal ini berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh yang tidak bisa langsung terbentuk, melainkan butuh waktu.

  Jika kalian masih ragu untuk vaksinasi karena banyak sekali berita beredar mengenai efek samping dari vaksinasi itu tidak perlu takut karna pemerintah sudah mengujinya terlebih dahulu agar aman  untuk masyarakat . Setelah melakukan vaksinasi berarti tubuh sedang bekerja untuk membuat antibodi dan timbulnya KIPI(kejadian ikutan pasca imunisasi) merupakan bagian dari itu , KIPI bersifat sementara dan akan menghilang dengan sendirinya.Mungkin jika kita mengalami KIPI, hal mudah yang bisa dilakukan adalah istirahat yang cukup kemudian minum air putih yang cukup,lalu apa yang harus dilakukan ketika KIPI yang kita alami bukan sekedar demam saja / tidak ada perubahan mengenai keluhan yang terjadi?
Kalian harus tetap tenang dan hubungi petugas kesehatan terdekat,jangan takut dan ikuti prosuder yang ada .
Berpikir positif disaat pandemi diperlukan agar Kita tidak terbawa arus oleh berita yang tidak benar mengenai vaksinasi, menyaring berita yang masuk dan dicek kebenarannya merupakan salah satu tindakan yang benar.
Tidak ada alasan apapun untuk kita menunda vaksinasi jadi,
APAKAH KAMU SUDAH VAKSIN COVID 19?
setidaknya dengan kita melakukan vaksinasi kita membantu pemerintah secara tidak langsung dan bangkit secara perlahan-lahan untuk negeri ini.

https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus/hal-hal-penting-seputar-vaksin-covid-19

https://amp.kontan.co.id/news/efek-samping-yang-banyak-dialami-setelah-vaksinasi-covid-19-1

1 Agree 1 opinion
0 Disagree 0 opinions
1
0
profile picture

Written By jayyla_7

This statement referred from