Kebijakan PPKM Melahirkan Anak Penderita Speech Delay?

profile picture melisa_faradilapane

Halo semuanya! Sudah pernah dengar istilah speech delay? Apakah anak atau kerabat anda merupakan salah satu penderita speech delay?
Apa itu speech delay dan apa kaitannya dengan kebijakan PPKM? Yuk kita simak artikel di bawah ini.
Speech delay adalah kondisi dimana anak tidak menunjukkan kemahiran berbahasa atau berbicara yang sesuai dengan usianya.

Berikut ciri-ciri anak yang mengalami speech delay di usia 2 tahun:

  1. Belum bisa menirukan kata yang diucapkan orang lain.
  2. Tidak menoleh jika dipanggil namanya.
  3. Sangat jarang bersuara 
  4. Belum bisa merespon perintah sederhana
  5. Belum bisa menyebutkan nama benda-benda di rumah.
  6. Jika menginginkan sesuatu tidak berbicara, melainkan akan menunjuk dengan jari.


Speech delay disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya adalah kurangnya interaksi sosial anak dan terlalu sering bermain gadget.


Lantas apa hubungan kebijakan PPKM dengan lahirnya anak speech delay? Mari kita bahas.
Sebagai warga Indonesia tentu kita tidak asing dengan kata PPKM bukan? PPKM adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat merupakan kebijakan yang mewajibkan setiap orang untuk menjaga jarak dan berdiam di rumah. Kebijakan PPKM diterbitkan untuk mengurangi angka penularan virus Covid-19.
Bukan hanya orang dewasa yang terkena dampaknya namun anak-anak yang masih di usia pertumbuhan juga terkena imbasnya. Anak-anak yang harusnya  memperbanyak interaksi sosial dengan temannya terpaksa harus berdiam diri di rumah dan berujung kebosanan. Orang tua yang sibuk dan berusaha beradaptasi dengan sistem WFH (work from home) tidak sempat mengajak sang buah hati bermain untuk menciptakan interaksi sosial yang seharusnya sangat diperlukan oleh anak.
Oleh karena itu banyak orang tua yang memberikan gadget kepada anaknya agar anaknya tidak bosan dan menangis. 

Setelah PPKM perlahan sudah mulai dilonggarkan dan aktivitas di luar rumah sudah diperbolehkan, para orang tua pun mengajak anaknya bermain di luar. Namun, apa yang terjadi?  Anak menjadi kecanduan terhadap gadget dan interaksi sosialnya sangat buruk, ia bahkan tidak mau bermain dengan temannya di luar rumah. Tanda-tanda speech delay pun mulai terlihat.
Karena kurangnya interaksi sosial serta kecanduan gadget anak terkena speech delay dan orang tua terlambat menyadarinya. Namun, tidak perlu berkecil hati karena speech delay bisa disembuhkan jika menemukan penanganan yang tepat oleh ahli terapi wicara.


Kesimpulannya adalah kebijakan PPKM bukan penyebab lahirnya generasi speech delay, melainkan adalah keadaan yang membuat orang tua terjepit antara harus beradaptasi dengan sistem WFH atau menemani sang buah hati di masa pertumbuhannya.
Akibatnya, anak yang kurang interaksi sosial terkena speech delay.

2 Agree 1 opinion
1 Disagree 0 opinions
2
1
profile picture

Written By melisa_faradilapane

This statement referred from