EVALUASI KEBIJAKAN PELAKSANAAN WAJIB VAKSINASI SAAT PANDEMIC COVID-19

profile picture Salsabila fitriah puteri

Dalam rangka menanggulangi kasus pandemic virus Covid-19, pemerintah membuat berbagai kebijakan yang diharapkan membuat permasalahan pandemic ini dapat ditangani. Pemerintah terlihat jelas mengupayakan segala usaha untuk dapat memulihkan keadaan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satu kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan mengadakan pelaksanaan vaksinasi yang diwajibkan untuk diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini tertuang dalam peraturan Presiden Rpublik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 yang berlaku pada Tanggal 10 Februari 2021 lalu. 

Kriteria evaluasi kebijakan yang dikembangkan oleh Dunn (2003) terdiri dari beberapa indikator, antara lain yaitu mengenai Efektivitas yaitu apakah hasil yang ditujukan sudah tercapai? Kecukupan yang dimana mempertanyakan seberapa jauh hasil yang didapatkan dalam memecahkan masalah? Penerapan yang mempertanyakan apakah manfaat dan biaya bisa didistribusikan kepada kelompok masyarakat yang berbeda secara adil? Responsibilitas yang membahas hasil dari pertanyaan apakah hasil dari peraturan tersebut (kebijakan) mengandung preferensi yang mampu memuaskan mereka? Dan ketetapan yaitu apakah pencapaian hasil dapat berguna untuk khalayak luas?

Efektivitas 

Vaksin terbukti efektif melindungi kita dari Covid-19, termasuk virus varian baru. Hal ini dibuktikan dengan beberapa penelitian terbaru yang membahas efektivitas vaksin Covid-19. Penelitian yang dipublikasikan 7 Juli 2021 di New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa vaksin Sinovac efektif dalam mencegah Covid-19, diantaranya yaitu penyakit parah dan meninggal dunia. Sebuah penelitian terhadap sekitar 10,2 juta orang antara 2 Februari dan 1 Mei 2021, menunjukkan efektivitas 87,5 persen dalam mencegah rawat inap.Kemudian, pencegahan masuk ICU mencapai 90,3%. Vaksin ini juga efektif mencegah 86,3% kematian terkait Covid-19, dan 65,9% efektif mencegah Covid-19 dengan dua dosis penuh vaksin Sinovac. Selain itu, dalam penelitian lain oleh Canadian Immunization Research Network (CIRN), satu dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca ditemukan memberikan perlindungan yang signifikan terhadap varian baru Covid-19, sementara dua dosis akan memberikan perlindungan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, fakta bahwa vaksinasi mengurangi kematian akibat Covid-19 berarti bahwa vaksinasi telah terbukti dapat menolong manusia dari penyakit dan kehilangan nyawa, yang berarti vaksin merupakan hal yang aman dan terlindungi. 

Responsibilitas 

Kebijakan pemerintah dalam peraturan nomor 14 tahun 2021 tentang perubahan atas peraturan presiden nomor 99 tahun 2020 tentang pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19 sudah dapat dinilai memuaskan di masyarakat secara umum. Dimana tujuan pemerintah atas kebijakan ini dapat dinilai tercapai karena angka kasus Covid-19 ini juga semakin hari semakin menurun karena pelaksanaan vaksinasi ini. Pelaksanaan vaksinasi ini juga membuat mencapainya kekebalan kelompok atau herd immunity di masyarakat tercapai. Tentu atas pelaksanaan kewajiban wajib vaksin ini tidak hanya berdampak dalam bidang kesehatan namun bidang-bidang yang lain juga mendapatkan dampak baik atas hal tersebut. Contohnya seperti dalam bidang ekonomi, pelaksanaan wajib vaksin membuat perekonomian kembali meningkat karena masyarakat juga mulai beraktivitas seperti dahulu kala walaupun masih terdapat beberapa perbedaan ketika sebelum adanya kasus dan sesudahnya.

Kecukupan 

Herd immunity atau kekebalan kelompok dibentuk dengan tujuan menurunkan jumlah kejadian infeksi dan dicapai dengan melalui tindakan vaksinasi. Hal ini bermaksud agar peluang terjadinya infeksi di sebuah populasi akan menurun. Vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah sudah dirasa cukup, mulai dari adanya vaksinasi tahap pertama yang harus dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia terkecuali orang yang mempunyai penyakit atau alergi dan tidak mendapatkan izin dari dokter. Tahap kedua yang dilakukan setelah 28 hari sampai 3 bulan dari vaksin tahap pertama, serta booster yang disarankan untuk menunjang keefektifan vaksin pertama dan kedua. Vaksinasi ini juga sudah giat dilaksanakan oleh beberapa negara di dunia, seperti Inggris, Kanada, dan beberapa negara tetangga lainnya. Hal ini membuktikan seberapa pentingnya vaksinasi untuk dilakukan. Vaksin diberikan secara gratis oleh pemerintah yang pelaksanaannya sudah tersebar ke seluruh pelosok Indonesia. Bahkan ada vaksin secara door to door yang bermaksud untuk memvaksin masyarakat yang sulit pergi ke pusat kesehatan terdekat. Walaupun memang masih terdapat beberapa masalah seperti kelalaian vaksinator yang menyuntikkan cairan vaksin kosong beberapa waktu lalu di Medan atau kesadaran dari masyarakatnya sendiri yang menilai bahwa vaksin tidak penting, tetapi hal itu dapat diatasi oleh pemerintah dan terbukti bahwa Indonesia menjadi peringkat ke-5 dunia vaksinasi terbanyak. Maka dari itu, penulis sudah merasa cukup puas akan pelaksanaan kebijakan baru pemerintah ini.

Penerapan 

Virus Covid-19 menimbulkan beberapa penyesuaian baru yang harus dilakukan manusia, di mana wabah ini menimbulkan banyak dampak dalam berbagai aspek di kehidupan manusia. Hal ini bisa dikatakan cukup meresahkan, banyak hal yang terhambat dan mobilitas kehidupan menjadi terganggu. Pada akhirnya solusi dari wabah ini yaitu dengan diadakannya vaksinasi dari penyakit Covid-19. Vaksin Covid-19 yang menimbulkan banyak kontroversi ini dibuat dengan waktu cukup singkat demi untuk mempercepat memutus rantai penyebaran Covid-19. Indonesia merupakan salah satu yang melakukan vaksinasi terhadap masyarakat agar mengurangi penyebaran virus Covid-19. Namun penyambutan vaksin ini direspon masyarakat dengan sikap yang skeptis atau tidak percaya dapat mengurangi penyebaran virus corona. Sebagian masyarakat khawatir dengan penyuntikan vaksin covid-19. Namun Jokowi selaku Presiden RI menghimbau bahwa masyarakat bahwa vaksin ini tidak berbahaya, beliau menumpas berita-berita hoax tentang vaksin dengan penayangan Presiden RI yang di vaksin pertama kali di stasiun televisi. Hal ini dilakukan agar masyarakat percaya terhadap vaksin Covid-19. Penerapan yang dilakukan terhadap vaksin di indonesia cukup merata, banyak daerah-daerah yang didahulukan kerana perkembangan di daerah tersebut lebih tinggi penyebarannya. Sampai saat ini target pemerintah terhadap dosis ke 2 juga sudah tercapai, sekitar 70,38% masyarakat indonesia sudah mendapatkan dosis ke-2. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan vaksin yang dilakukan pemerintah memiliki target yang tepat dan cepat. Pemerintah sangat bekerja begitu keras untuk menanggulangi wabah yang terjadi. Hal ini juga dibuktikan dengan berkurangnya pasien covid-19 di wisma atlet dan kehidupan sudah berjalan dengan normal. 

Ketetapan

Pencapaian hasil dapat dirasakan oleh masyarakat luas jika masyarakat mengikuti dan mematuhi aturan baru ini, di mana masyarakat akan menciptakan herd immunity-nya sendiri jika mereka disuntikkan cairan vaksin tersebut. Pencapaian hasil dapat bermanfaat untuk masyarakat luas jika program ini tersalurkan dengan baik dan tidak ada oknum yang berusaha memanfaatkan keadaan untuk kepentingan pribadi. Pemanfaatan program ini dapat dirasakan untuk jangka waktu yang lama di mana dengan adanya program ini rantai penyebaran Covid-19 akan terputus karena masing-masing individu sudah memiliki daya tahan yang kuat akan virus yang masuk dan ingin menyerang sistem imunnya.

7 Agree 3 opinions
0 Disagree 0 opinions
7
0
profile picture

Written By Salsabila fitriah puteri

This statement referred from