Vaksin Covid-19 Berbahaya untuk Kesehatan. Benarkah?

profile picture putri_miftakhul

Polemik mengenai resiko dari vaksin Covid-19 bagi tubuh manusia beberapa waktu lalu menjadi hal yang sering di perbincangkan. Muncul pernyataan yang membuat masyarakat mempertanyakan keamanan vaksin yang sebenarnya baik untuk tubuh atau malah membahayakan kesehatan. Bahkan muncul berita bahwa di dalam vaksin terkandung chip yang mana akan terpasang di tubuh orang yang menerima vaksin. Serta adanya berita bahwa chip tersebut berfungsi untuk melacak keberadaan orang yang menerima vaksin. Ketakutan tersebut membuat sebagian masyarakat enggan untuk melakukan vaksinasi. Padahal vaksin Covid-19 sendiri bertujuan untuk mempertebal antibody tubuh agar tidak mudah terkena virus Covid-19 yang membahayakan kesehatan maupun nyawa. 

Perkembangan Vaksin Covid-19 di Indonesia 

Vaksin Covid-19 telah dikembangkan di beberapa Negara termasuk Negara Indonesia. Di Indonesia sendiri telah masuk beberapa jenis vaksin dan telah mendapatkan izin edar darurat dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) diantaranya adalah Covid-19 Vaccine Astrazeneca, Coronavac, dan Sars Cov 2 Vaccine (Verocell). Hingga saat ini, penelitian mengenai vaksin Covid-19 masih dilakukan dan terus dikembangkan oleh para ahli. Vaksin tersebut juga diuji baik dari segi keamanan maupun ke-efektivitasannya. Dilansir dari alodokter.com di Indonesia terdapat 3 fase uji klinis vaksin sebelum mendapatkan izin edar. Seperti vaksin SINOVAC yang dikembangkan oleh Sinovac Life Science, Cina dilakukan uji coba yang melibatkan 1.620 sukarelawan. Indonesia juga mengembangkan vaksin yang diberi nama vaksin Merah Putih oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bersama dengan Konsorsium riset dan Inovasi Covid-19 di bawah Kementrian Riset dan Teknologi/Basan Riset dan Inovasi Nasional. 

Efek Samping Vaksin Covid-19 

Resiko yang dirasakan setelah vaksin Covid-19 menjadi alasan umum bagi masyarakat untuk menolak vaksinasi. Persepsi yang timbul dalam masyarakat tentang efek samping vaksin yang terkesan berbahaya dan merugikan kesehatan berdampak pada penundaan vaksin, menerima bahkan menolak semua vaksin yang diberi pemerintah. Pada dasarnya, efek samping yang dirasakan setelah vaksin adalah hal yang normal. Efek samping muncul karena tubuh merespon cairan vaksin yang disuntikkan dan gejala yang muncul bisa ringan maupun berat. Selama efek yang dirasakan tidak bertambah parah, umumnya efek samping akan menghilang setelah beberapa hari. Dilansir dari halodoc.com ada beberapa gejala umum yang muncul setelah vaksin, diantaranya:

  1. Demam ringan;
  2. Nyeri atau kemerahan pada bekas suntikan;
  3. Mudah merasa lelah dan lemas;
  4. Sakit kepala;
  5. Nyeri otot dan sendi di area bekas suntikan.

Setelah melakukan vaksinasi, perlu dilakukan pemantauan untuk mengantisipasi munculnya alergi yang ditimbulkan setelah vaksin. Sedangkan, dilansir dari kompas.com berdasarkan data epidemiologi dari Doherty Institute orang yang mendapat efek samping lebih banyak biasanya adalah wanita, anak muda, dan orang yang pernah terinfeksi covid-19. 

Apakah Vaksin Covid-19 Aman Digunakan? 

Vaksin Covid-19 aman digunakan sebagai salah satu upaya preventif dari penularan corona virus. Vaksin yang kini beredar telah lolos uji dan mendapatkan izin edar dari BPOM. Sebelum melakukan vaksin pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat, tercukupi kebutuhan nutrisi tubuh dengan mengonsumsi buah dan sayur, tidur yang cukup, tidak setelah melakukan aktivitas yang berat, dan jangan lupa informasikan kondisi diri kepada petugas vaksin agar mendapatkan penanganan yang tepat.

 Masyarakat yang telah melakukan vaksin mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah Indonesia. Berdasarkan Ayunda, Rahmi, dkk dalam jurnal NUSANTARA : Jurnal ilmu Pengetahuan Sosial (2021, p.194), pemerintah bersedia memberikan pertanggung jawaban dengan memberi kompensasi apabila merasakan efek yang parah pasca vaksinasi Covid-19, hal itu diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penangggulangan Pandemi Corona Virus Desease (COVID 19). 

Setelah membaca pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa vaksin Covid-19 aman digunakan sebagai tindakan preventif dari penyebaran corona virus. Mengenai berita yang beredar di masyarakat merupakan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan yaitu menyebutkan tentang resiko yang mengerikan baik itu terdapat chip di dalamnya, maupun mengandung bahan baku yang berbahaya. Diharapkan setelah ini masyarakat memiliki kesadaran bahwa vaksin itu baik untuk tubuh, dan dianjurkan pada kondisi pandemi ini. 

Reference: 

https://www.alodokter.com/mengenal-beberapa-efek-samping-vaksin-covid-19 , (diakses pada 21 Desember 2022)

https://www.halodoc.com/artikel/inilah-berbagai-efek-samping-vaksin-covid-19-yang-umum-terjadi , (diakses pada 21 Desember 2022)

https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/20/080500823/kenapa-vaksin-covid-19-menyebabkan-efek-samping-begini-kata-ahli?page=2 ,(diakses pada 21 Desember 2022)

Ayunda, R., Kosasih, V., & Disemadi, H. S. (2021). Perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap efek samping pasca pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Indonesia. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial8(3), 194-206.

5 Agree 2 opinions
0 Disagree 0 opinions
5
0

This statement referred from