Hiruk Pikuk Penggunaan Gawai Akibat Pandemi Covid-19

profile picture davina_izaz

Covid-19 atau sering kita sebut dengan Corona merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh  SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Virus ini muncul dan terdeteksi di China pada akhir 2019 dan pada Juni 2021. Hampir seluruh dunia digegerkan oleh Covid-19. Bukan dalam waktu yang singkat, virus ini cukup sulit untuk ditangani bahkan perlu banyak perubahan yang harus dilakukan untuk menangani kasus virus Covid-19 ini. Entah dari bidang ekonomi, pendidikan, dan terutama pada bidang kesehatan, Covid-19 sangat berpengaruh besar terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di dunia.

Disamping perubahan-perubahan tersebut, ada salah satu perubahan yang cukup menonjol dan terlihat jelas jika kita sadari dengan baik. Perubahan tersebut yaitu mengenai penggunaan gawai atau gadget yang sangat berpengaruh besar di masa pandemi Covid-19. Tak hanya pelajar, orang dewasa bahkan orang tua pun juga membutuhkan gawai untuk kebutuhan sehari-harinya di era pandemi Covid-19. Seperti kegiatan belajar-mengajar, bekerja, dan lain sebagainya, mereka pasti membutuhkan gawai. Akan tetapi, penggunaan gawai ini tanpa disadari telah merenggut aktivitas kita pada dunia nyata kita.

Bagaimana tidak merenggut aktivitas kita pada dunia nyata? Beberapa orang mengawali aktivitasnya dengan menyalakan gawai dan mulai melakukan aktivitas onlinenya hingga larut malam. Menghabiskan waktunya di depan gawai sambil melakukan pekerjaannya sampai lupa waktu. Tak tahu waktunya mandi, tak tahu waktunya makan, dan lain-lain. Tanpa kita sadari, banyak sekali waktu yang kita habiskan untuk bermain gawai di era pandemi.

Akan tetapi, penggunaan gawai juga memiliki manfaat yang besar. Untuk anak anak maupun orang dewasa, gawai sangat membantu kita saat ingin mengerjakan sesuatu ataupun untuk berkomunikasi, apalagi pada saat pandemi kita perlu menjaga jarak dan tetap berdiam diri dirumah saja. Hanya saja, jika tidak dalam pengawasan, terlebih pada anak-anak, gawai juga memiliki dampak yang sangat buruk untuk anak-anak. Sayangnya, pada jaman sekarang orang tua menggunakan gawai untuk merayu anaknya agar tidak rewel. Karena hal tersebut, banyak sekali anak-anak yang semakin kecanduan dengan gawai.

Usai darurat Covid-19 dicabut, masyarakat dapat mulai melaksanakan kegiatannya secara normal sedikit demi sedikit. Tetapi dapat kita lihat, gawai masih menjadi alat yang sangat dibutuhkan oleh manusia, seakan-akan kita tidak bisa lepas dari gawai. Sebagai contoh, walaupun kegiatan belajar-mengajar sudah dilaksanakan secara offline, para siswa masih menggunakan gawai sebagai alat yang sangat dibutuhkan. Tak sedikit pula yang mengabaikan orang-orang disekitarnya pada saat bermain gawai. Hal tersebut terjadi karena kebiasaan kita pada saat Covid-19 masih sulit untuk dijauhkan.

Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menggunakan gawai. Menggunakannya sebutuhnya dan dengan cukup. Bagaimanapun juga, kita juga butuh bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan disekitar kita dan menikmati kehidupan di dunia ini dengan baik.

13 Agree 3 opinions
0 Disagree 0 opinions
13
0
profile picture

Written By davina_izaz

This statement referred from