Kebijakan Untuk Menekan Angka Virus Atau Ajang Untuk berbisnis?

profile picture adhi_wedanti

Infeksi Virus Corona pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan  telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia. Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan Lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Upaya mengatasi penyebaran Corona juga sudah gencar dilakukan oleh pemerintah, mulai dari menerapkan Physical Distancing dan kini telah ditingkatkan menjadi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Menurut Pemenkes Nomor  9 Tahun 2020, PSBB Merupakan Pembatasan Kegiatan Tertentu Penduduk Suatu Wilayah yang diduga Terinfeksi Covid-19 Tujuannya yaitu Mencegah Penyebaran Covid-19 Disuatu Wilayah dan kini sudah secara resmi telah diterapkan oleh pemerintah. Kebijakan tersebut meningkatkan resiko sektor industri menghadapi gangguan signifikan dari sisi rantai pasok, tenaga kerja, kesinambungan bisnis hingga arus kas  usaha mereka. Seperti yang telah kita ketahui bersama, memberikan dampak yang sangat   Munculnya pandemi Virus Covid 19 ini seperti yang kita tahu memberikan efek kelumpuhan pada sektor kehidupan manusia. Banyak perusahaan yang melakukan PHK, usaha bisnis yang gulung tikar, banyak pengangguran, dan tingkat kriminalitas meningkat kala Pandemi Covid 19 ini. Maka tak bisa kita pungkiri pula saat Pandemi Covid 19 ini ajang persaingan bisnis usaha ini terus dan kerap kali terjadi. Bukan tanpa alasan, disaat perekonomian tengah sulit, siapapun pasti akan dituntut untuk terus berinovasi untuk tetap bertahan.  
Terkadang banyak yang bertanya-tanya, mengapa saat keadaan tengah sulit, namun dirasa semakin banyak usaha-usaha bisnis yang makin menjamur. Usaha-usaha bisnis ini biasanya akan tersebar melalui media sosial. Tak ayal ketika membuka media sosial, kita kerap kali akan menemukan promosi dagangan pada media sosial kita.   Hal ini dikarenakan Ditengah kepanikan dan ketidakpastian masyarakat karena makin mewabahnya virus Covid 19 ini, menuntut kita semua untuk memiliki kemampuan berinovasi dengan menciptakan ide-ide peluang usaha bisnis,  yang dirasa relevan dengan keadaan Pandemi Covid 19 ini. Kemajuan teknologi dan informasi saat ini dapat menjadi jalan utama dalam membuka peluang usaha bisnis kita. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi ini adalah membuka usaha bisnis online. Bisnis online ini, bisa kita lakukan dimana pun. Apalgi kala pandemi ini kita dianjurkan untuk tetap dirumah, jadi ini bisa menjadi alternatif untuk berinovasi. Selain itu biaya operasionalnya pun dirasa tidak terlalu memerlukan modal yang besar. Dalam pandemi Covid 19 ini pun, masyarakat memerlukan berbagai keperluan, seperti masker, makanan kemasan, vitamin, dan kebutuhan pokok lainnya. Disinilah peluang dapat dimanfaatkan, tidak hanya melihat teknologi sebagai peluang, tapi juga menelisik dari kebutuhan masyarakat kita. 
Jadi menurut saya pribadi, kebijakan-kebijakan di saat Pandemi Covid 19 ini memang murni untuk mencegah penyebaran virus ini, banyaknya sektor yang berkembang di saat Covid  19 ini, merupakan bentuk upaya masyarakat untuk mempertahankan perekonomian mereka. Mereka harus tetap menjaga keuangan karena banyak kebutuhan yang harus terpenuhi. Ini merupakan inovasi kreatif dalam bertahan di saat pandemi Covid 19. Apalagi saat pandemi kita memerlukan berbagai kebutuhan, semisal untuk masker yang kala itu diwajibkan, karena sempat masker medis melambung harganya, akhirnya masyarakat kita mencetuskan masker kain yang dapat dicuci dan digunakan kembali sebagai alternatif pengganti masker medis. Bukankah hal tersebut sangat bermanfaat? Jadi sangat berterimakasih pada sektor-sektor usaha yang ada saat pandemi ini. Mereka telah mencetuskan ide kreatif dan memberikan alternatif yang bermanfaat.

Refrensi : https://news.unimal.ac.id/index/single/1190/peluang-dan-tantangan-ekonomi-bisnis-indonesia-di-tengah-wabah-covid-19

5 Agree 3 opinions
0 Disagree 0 opinions
5
0
profile picture

Written By adhi_wedanti

This statement referred from