Serba Serbi 2019-2021 Dengan Covid-19


Apakah kamu termasuk orang yang sempat linglung atau bahkan stress menghadapi  tahun 2019-2021? kamu tidak sendiri malainkan banyak orang juga merasakannya dan ini karna penyebaran Covit-19. Virus Covid-19  ini terlahir di Wuhan China pada akhir 2019 dan akhirnya meluas hingga tanah air kita.
Karna maraknya penyebaran virus Covid-19 ini pemerintah memberlakukan beberapa kebijakan dalam perjalanan.
Seperti tes antigen dan PCR. Lantas apakah yang mempengaruhi hasil test covid itu positif dan negatif?
PCR yaitu deteksi material genetik covid19 melalui pengambilan swab pada nasofaring dan orofaring.Prinsip pemeriksaan alat PCR adalah mendeteksi materi genetik virus (RNA) secara berulang-ulang sehingga memakan waktu proses hitungan jam dan hasilnya bisa kita lihat secara real time.
Apakah hal tersebut sudah ada gold standarnya?
Berikut gold standar khususnya tes PCR ada tiga, yakni: 

1.Pre-analitik, yaitu penanganan sampel sebelum memasuki ruangan laboratorium. Ini meliputi pengambilan swab, penanganan atau penyimpanan, dan transportasi pengiriman sampel.
2.Analitik, yaitu proses analisis sampel hingga mengeluarkan hasil.
3.Post-analitik, yaitu mengeluarkan hasil pemeriksaan kemudian diserahkan kepada pasien. 
Hasil pemeriksaan tes PCR merupakan metode tes dengan hasil keakuratan hingga 100 persen.*Walaupun tingkat keakuratannya PCR test adalah 100 persen, namun perlu diperhatikan hal-hal yang dapat memengaruhi hasil akurasi pemeriksaan tes PCR. 
Kebijakan yang telah di perlakukan pemerintah pastinya melibatkan banyak pihak seperti:
Memakai masker ketika di luar ruangan (melibatkan produser masker medis) dan pihak manajemen berbelanja atau dan lain lain harus menyediakan wastafel cuci tangan (melibatkan produser sabun cuci tangan). 

Apakah kebijakan pemerintah selama ini murni untuk mengurangi penyebaran virus atau sekaligus menjadi ajang untuk berbisnis?
Berbagai macam kebijakan pemerintah pastinya butuh dukungan dari pihak lain agar terwujudnya kebijakan itu. Jadi ini murni untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 dan sekaligus menjadi ajang bisnis bagi beberapa pihak. 
Beberapa orang mengatakan "Banyak pihak yang tak memiliki penghasilan selama Covid-19 karena harus mengurung diri dalam rumah demi menekan penyebaran virus Covid-19 terutama orang dengan ekonomi menegah ke bawah" ini semua tidak berlaku bagi orang yang kreatif dan produktif.
Orang yang kreatif dan produktif bisa mengunakan waktu sengangnya untuk membuat DIY masker lucu untuk anak² atau membuat konektor masker yang biasanya di pakain perempuan hijab dan kemudian di jual. 

Kebijakan pemerintah selanjutnya adalah mewajibkan vaksin. 

Apakah vaksin covid sama sekali tidak memiliki resiko terhadap tubuh manusia?Atau ada resiko yang berkaitan dengan Kesehatan manusia? 
Vaksin Covid-19 100% tidak menimbulkan resiko terhadap tubuh manusia. Vaksin Covid-19 hanya bekerja dengan membuat antibodi untuk melawan virus corona. Antibodi menempel pada protein virus. Saat vaksin Covud-19 dibuat, virus corona yang menjadi bahan pembuatan vaksin diubah menjadi non-aktif dengan menggunakan bahan kimia yang disebut beta-propiolakton. 

Selama perjalanan Covid-19 di Indonesia sangat banyak berita hoax atau berita palsu yang di sebarkan oleh oknum tak bertangunh jawab di sosial media, seperti "vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kematian, ini sudah di rancang pemerintah"  yang berakhir pada sebagian orang percaya dan kemudian tidak ingin vaksin.
Pada saat saat ini butuhkan kerjasama pemerintah dan pihak medis untuk menjalaskan berita palsu yang telah beredar.
Presiden kita -pak Jokowi- menyampaikan bahwa tidak perlu panik dan jangan percaya kepada berita hoax. 
Nakes dan pihak menis pun ikut turun tangan dalam menanggapi isu isu palsu tentang Covid-19 dalam bentuk Vidio singkat dan di sebar di media sosial.
Peran media dalam memberikan berita mengenai Covid-19 sebaiknya melalui observasi atau mengali informasi dengan mewawancarai nakes atau dokter yang paham akan penanganan Covid-19. 

Para influencer di Indonesiapun harusnya bisa berkontribusi lebih dalam memberi edukasi kepada para pengemarnya, karna influencerlah yang memiliki pengaruh besar di sosial media. 

Sumber:
https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/03/130300623/faktor-berikut-dapat-memengaruhi-hasil-tes-covid-19-apa-saja

https://www.halodoc.com/artikel/bagaimana-cara-kerja-vaksin-covid-19-dalam-tubuh#:~:text=Vaksin%20COVID%2D19%20bekerja%20dengan%20membuat%20antibodi%20untuk%20melawan%20virus,kimia%20yang%20disebut%20beta%2Dpropiolakton.