Cerdas Kala Pandemi

Firdaus Ahmadi

Penulis Pemerhati Masalah Sosial

Apa yang harus kita lakukan?, disaat Pandemi membuat kehidupan kita semakin terbatas untuk beraktifitas baik secara Sosial, Ekonomi, Bisnis, Agama, Pendidikan dan lain – lain. Sementara perpanjangan demi perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) guna menekan laju penularan virus COVID-19 ( Level 1) sekarang sudah sampai tanggal 9 Januari 2023. 

Keadaan – keadaan yang akhirnya membuat kita sangat bergantung salah satunya dengan Teknologi, terutama Teknologi Internet Online atau sekarang lebih dikenal denganTeknologi Daring (jarak jauh) untuk beraktifitas, yang pada akhirnya menjadi trend di masa Pandemi, dan harus didayagunakan secara maksimal mungkin untuk menunjang keperluan – keperluan hidup kita sehari – hari.

1.  Pendayagunaan Teknologi Daring Bidang Sosial Keagamaan saat Pandem Virus COVID-19.

Dari bidang Sosial Keagaman misalnya, penggunaan Teknologi Daring Vidio callTeleconference atau ZOOM yang sangat bermanfaat dalam rangka bersilaturahmi dengan keluarga dekat yang ada nun jauh disana. Karena pada waktu tahun 2020 dalam rangka mengikuti Peraturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Pemerintah mensarankan masyarakat untuk tidak keluar  rumah bahkan di hari raya liburan Idul Fitri dan Idul Adha untuk tidak mudik ke kampung halaman.

2. Pendayagunaan Teknologi Daring Bidang Pendidikan saat Pandemi Virus COVID-19.

Lalu bidang Pendidikan, yang sekarang masih ada Pembelajaran dengan Sistem Teknologi Daring, dengan menggunakan beberapa media sistem pembelajaran online, seperti: classroom.google.com dari Google for Education dan lain lain, bahkan media sosial (medsos) seperi Youtube dan Whats Up  (WA) bisa digunakan sebagai media pembelajaran yang hasilnya dimasa Pandemi ini bisa membuat para pelajar dan mahasiswa termasuk pendidiknya (Guru dan Dosen) bisa belajar dan mengajar dari rumah (Learning From Home dan Work From Home (WFH).

3. Pendayagunaan Teknologi Daring Bidang Ekonomi dan Bisnis saat Pandemi Virus COVID-19.

Sedangkan untuk bidang Ekonomi dan Bisnis, kita harus bisa memanfaatkan Teknologi Daring semaksimal mungkin untuk keperluan kehidupan perekonomian kita sehari – hari dari membeli, menggunakan dan atau menjual barang – barang sehari hari secara online, mengingat cobaan Pandemi yang bisa mengancam terjadinya resesi Ekonomi khususnya di Negara ini dan Dunia. 

4. Apa yang Bisa Kita Manfatkan dalam Penggunaan Teknologi Daring bagi

    Masyarakat yang Terkena Dampak Pandemi Secara Ekonomi?

Secara real banyak sekali yang bisa dilakukan dengan Teknologi Daring untuk membantu Perekonomian masyarakat dimasa Pandemi, ada Sistem Penjualan Online, Reseler bahkan Literasi, dan dengan Sistem Teknologi Daring semuanya bisa dilakukan dari rumah.

Dimulai dari Sistem Penjulan Produk secara Online, bagi para penjual yang memiliki aneka produk – produk barang atau jasa bisa menjual produknya dengan menggunakan website dan media sosial atau bekerjasama dengan website online penjualan besar. Bahkan produk – produk dari pasar tradisional bisa dijual dan dikirim secara online.

Atau calon penjual yang belum punya produk sendiri, ada sistem reseler produk – produk yang ternama, dari produk – produk makanan, minuman, pakaian sampai properti dengan komisi atau fee yang menarik dari produk yang terjual, perusahaan – perusahaanya yang membutuhkannya sudah ada banyak dimedia sosial.

5.  Pendayagunaan Teknologi Daring Literasi untuk Bisnis saat Pandemi Virus COVID-19.

Literasi yang sebagian berbentuk produk jasa juga bisa membantu masyarakat secara Ekonomi. Tulisan – tulisan dari para penulis yang bisa menghasilkan pendapatan secara materi seperti: copywriting, content writing, ghost writing, novel, cerpen (cerita pendek), puisi dan buku – buku pendidikan, belum lagi lomba – lomba menulis yang sering ada di website dan media sosial yang para pemenangya diapresiasi dengan uang selain sertifikat. Para penulis yang sedang menulis dirumah (Write From Home) bisa mendayagunakan keahlian dalam menulis. 

Masyarakat harus terdidik dengan baik dengan menyadari keadaan bahwa kita sekarang masih hidup di tengah cobaan Pandemi, namun jangan sampai kita menyerah dan dikalahkan oleh Pandemi, semua usaha tersebut bisa dilakukan asal kita mau berusaha, berikhtiar dan berdoa. biar Alloh yang memutuskan, amien.

6. Simbol

Program PPKM adalah simbol peradaban baru, sebuah recana dan budaya baru, manusia yang terbiasa berkelompok, berbicara dan bersosialisasi sekarang harus bisa membatasi diri, kalaupun harus beraktifitas diluar rumah harus menggunakan masker dan bicara dengan jumlah manusia yang terbatas. Simbol budaya baru yang harus dijalankan manusia untuk bisa hidup berdampingan dengan Covid – 19.

Kalau ditanya; Mungkinkah Kita Bisa Hidup Berdampingan dengan Pandemik?harus bisa, alasannya adalah; manusia sudah lama hidup berdampingan dengan penyakit – penyakit berat yang berujung menjadi wabah Epidemi dan Pandemi, bahkan sejak zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassallam (571 M), dengan adanya wabah penyakit Kusta atau Lepra, sampai Nabi bersabda: “larilah dari penderita kusta seperti engkau lari dari singa”, (HR. Muslim), dan dikutip dari kompas.com, uji genetika memperkirakan penyakit ini (Kusta) sudah diderita manusia sejak 100.000 tahun yang lalu. (Sumber Artikel: https://jeo.kompas.com/penyakit-tertua-di-dunia-dengan-gejala-seperti-panu-itulah-kusta). 

Lalu ada Wabah Epidemi atau Pandemi yang lainnya seperti: Influenza (penyakit flu) seperti MERS, SARS dan Flu Spanyol dan Asia, selain itu ada: HIV, Polio, Pes, dan Kolera.  Sebagian kasus penyakit tersebut sudah bisa diatasi oleh manusia dengan obat, vaksin, menjaga kesehatan dan kebersihan, walau sebagaian penyakit – penyakit tersebut masih ada sampai sekarang, seperti HIV, Polio, Kolera dan Kusta, namun sudah bukan lagi menjadi wabah Epidemi atau Pandemi, dan manusia sanggup membuat keadaan menjadi seperti itu. Penyakit – penyakit tersebut umumnya terjadi akibat kurangnya menjaga kebersihan dan kesehatan. 

 “menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak aman, mengenakan masker, dan sering mencuci tangan dengan sabun di saat tahapan masyarakat dapat kembali produktif, maka akan dapat mencegah diri dari virus”. (Sumber artikel :https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-jokowi-pemerintah-ingin-masyarakat-produktif-dan-aman-dari-covid-19/).  

3 Agree 2 opinions
0 Disagree 0 opinions
3
0
profile picture

Written By [email protected]

This statement referred from