Spherical Earth vs Flat Earth; perdebatan yang tak kunjung usai.
“Bumi itu Bulat”, rasanya sejak sekolah dasar kita diberi tahu bahwa bentuk bumi itu bulat. Bumi itu bulat, bukan hanya sekedar teori belaka, namun banyak pula yang membuktikan bahwa bumi itu bulat. Bahkan jika dilihat dari beberapa gambaran baik dibuku maupun internet seperti menunjukan bahwa bumi itu bulat, tapi tidak semua orang percaya bahwa bentuk dari bumi itu bulat. Ada sebagian orang yang berkeyakinan bahwa bumi itu berbentuk datar, yes! mereka merupakan penganut kaum flat earth.
Teori flat earth, mulai dari abad 19 pencetusnya adalah Samuel Birley Rowbotham (1816–1884), dia penulis buku Zetetic Astronomy di tahun 1849 setebal 16 halaman, di tahun 1881 ada tambahan jadi 430 halaman dimana lebih banyak penjelasan yang detail dari hasil riset yang di lakukan oleh Samuel Rowbotham. Teori flat earth inipun ternyata terus berkembang, dan memiliki banyak penganutnya. Mereka bersekiras bahwa bumi itu datar, tidak jarang mereka juga memberikan “bukti” yang meyakini bahwa opini mereka lah yang benar.
Huft, perdebatan ini tak kunjung usai rasanya! saya rasa, opini mengenai flat earth ini kurang masuk akal.
Saat kita di sekolah tentu pernah melihat globe yang terpampang di atas lemari kelas atau di kantor guru bukan? Nah, begitulah kira- kira bentuk Bumi bulat. Globe dibuat untuk dipelajari oleh siswa dalam cabang ilmu geografi. Globe (baca: fungsi peta, atlas, globe) merupakan tiruan Bumi. Ketika melihat globe maka kira- kira begitulah bentuk Bumi yang diajarkan oleh ilmuwan kepada dunia selama berabad- abad ini. Bentuk Bumi bulat ini tidak hanya argumen belaka. Ilmuwan telah meneliti bentuk Bumi ini dan menemukan beberapa bukti hingga akhirnya menyimpulkan bahwa Bumi berbentuk bulat dengan pepat di kedua kutubnya.
Lebih dari dua ribu tahun yang lalu orang Yunani Kuno, membuktikan bahwa bumi itu bulat melalui pengamatan sederhana dari matahari, saya rasa mereka tidak semudah itu bukan untuk mengatakan bahwa "bumi itu bulat", tentu sudah melalui pengamatan yang panjang.
Gravitasi juga sebagai bukti bahwa bumi itu bulat, gravitasi menarik dari pusat ke tepi seperti jari-jari roda sepeda. Hal itu membuat bentuk keseluruhan planet menjadi bola, yang merupakan lingkaran tiga dimensi. Gravitasi adalah gaya yang disebabkan oleh hampir semua benda yang memiliki massa. Massa adalah ukuran berapa banyak materi yang ada dalam sesuatu. Hal itu bisa dalam bentuk batu, air, logam, dan manusia. Gravitasi selalu mengarah ke pusat massa, gravitasi menekan benda-benda yang di Bumi secara merata ke segala arah sehingga membentuk bola.
Nah selain itu seperti yang kita ketahui bahwa rasi bintang itu berbeda - beda, jika bumi itu datar maka rasi bintang akan tetap sama tanpa adanya variasi. Soal pembagian waktu, tidak mungkin jika bumi berbentuk datar bisa terjadi siang dan malam. Jika Bumi datar, maka sinar matahari akan tetap bisa mencapai belahan bumi yang lai. Namun, bumi selalu memiliki pembagian waktu, sebagian wilayah siang dan sebagian wilayah malam, hal ini disebabkan oleh bentuk bumi yang bulat.
Bukti selanjutnya adalah foto Bumi yang diambil dari pesawat Apollo 17. Foto ini diambil pada tanggal 7 Desember 1972. Pada saat itu tim Apollo 17 mengambil gambar Bumi dari luar angkasa, dan terlihat jelas bahwa bentuk Bumi adalah bulat. Kemudian gambar ini dipublikasikan dan diketahui oleh publik. Hal ini tentu saja menjadi bukti yang sangat kuat dan mematahkan teori Bumi berbentuk datar.