Dampak Apasih Yang Ditimbulkan Pada Masyarakat selama pandemi berlangsung? Berikut suara keluh-kesah masyarakat selama pandemi

profile picture Dhonny

  Pandemi Covid-19 atau yang juga dikenal dengan wabah Corona memberikan dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan manusia dengan dampak yang cukup besar. Salah satunya adalah larangan aktivitas sehari-hari di luar rumah yang berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tak hanya itu, pembatasan komunikasi sosial memperumit hubungan dalam aktivitas sehari-hari yang menimbulkan kecemasan dalam menyikapi wabah pandemi ini. Demikian juga penutupan sekolah, universitas, dan perguruan tinggi bagi seluruh siswa, guru, siswa dan staf terkait.

      Kebijakan yang diambil oleh banyak negara termasuk Indonesia dengan menutup semua kegiatan pendidikan, membuat pemerintah dan instansi terkait harus menghadirkan alternatif atau jalan pintas dalam menghadapi proses pendidikan bagi peserta didik dan peserta didik yang tidak dapat melaksanakan proses pendidikan di lembaga pendidikan. Dalam hal ini banyak acara atau kegiatan yang ditunda atau dibatalkan seperti studi banding, kompetisi olahraga, acara tertentu dan kegiatan lainnya.

      Pembatasan sosial ini mengakibatkan respon masyarakat di seluruh dunia karena menyebabkan kesulitan dalam mencari nafkah untuk mendukung kebutuhan mereka. Penggunaan internet di dunia maya merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi kritisnya perekonomian dunia, namun sebagian masyarakat belum siap menghadapi situasi pelik ini karena kejadian ini terjadi pada waktu yang tidak dapat diprediksi secara akurat.

      Penyebaran dan penularan virus Covid-19 masih mengancam jutaan nyawa hingga saat ini. Masyarakat dihimbau untuk tetap mengikuti langkah-langkah Protokol Kesehatan yang diberikan pemerintah yaitu menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, menjaga jarak saat berkomunikasi dan mencuci tangan dengan air mengalir untuk menjaga kebersihan. Namun menurut laporan di lapangan, masih ada sebagian masyarakat yang belum sepenuhnya melaksanakan rekomendasi yang diberikan karena faktor tertentu.

      Pemerintah juga memberlakukan Kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) bagi seluruh masyarakat agar terhindar dari Virus Covid-19 dan sebagai solusi bagi pelajar, pemerintah memberlakukan sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) yang dilaksanakan secara online tanpa harus tatap muka antara siswa atau siswa dengan guru. atau dosen. Gara-gara kebijakan ini, banyak pihak yang mengutarakan pendapatnya masing-masing bahwa kebijakan ini belum sepenuhnya terselesaikan karena dengan diterapkannya kebijakan ini banyak menimbulkan pro dan kontra satu sama lain.

       Setelah melakukan survey setempat, ada sejumlah kaum remaja hingga lansia didaerah Belimbing yang memunculkan banyak reaksi terhadap kondisi pandemi yang mereka rasakan sampai sekarang mulai dari masalah ekonomi yang tidak teratur, passive income tidak sesuai seperti biasanya serta aktivitas yang dibatasi mempersulit bersosialisai secara langsung sehingga menurunkan keahlian dalam berkomunikasi. Hal ini dapat memengaruhi kekreatif-an pada anak remaja dalam meneksplorasikan ide dan gagasan mereka dalam beraktivitas sehari-hari. Berikut ini merupakan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa pandemi berdasarkan dibidangnya masing-masing:

 

1.) Bidang Pendidikan

      Banyaknya para siswa dan guru yang harus di rumahkan sejak pandemi Covid-19 menyerang hampir seluruh negara. Sejak saat itu pemerintah mengharuskan sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) Via online. Namun, dibalik kejadian itu munculnya konteks positif terhadap dunia pendidikan seperti berikut;

- Banyaknya kemunculan kursus online gratis dalam berpatisipasi untuk mengembangkan keefisien pembelajaran para pelajar.,

       Sejak munculnya pandemi, sistem pembelajaran tatap muka diberhentikan sementara waktu. Dengan demikian, ini menyebabkan keefektifan dalam belajar menjadi berkurang dan hal ini dijadikan kesempatan bagi para pihak kursus untuk melakukan tugasnya dalam membantu muridnya dari kesulitan belajarnya.

- Munculnya kreativitas tanpa batas selama pandemi dalam melakukan experimen hal-hal yang baru,

       Produktivitas murid dalam belajar dirumah, menjadikannya anak dan remaja memiliki waktu dan ruang yang bebas dalam mengeksplorasi dan menciptakan hal-hal yang baru untuk dikembangkan.

- Dengan keadaan serba online, membuat orang tua dan guru lebih akrab dan paham akan teknologi yang semakin berkembang,

       Dikarenakan orang tua/wali dan guru diharuskan bekerja serba online atau Work From Home karena kondisi pandemi, ini menjadikan waktu yang dimiliki orang tua bersama anaknya menjadi bertambah. Hal ini dimanfaatkan para orangtua dalam memahami dunia teknologi yang semakin maju dengan bantuan anaknya sehingga orang tua dapat mengikuti perkembangan zaman. Orang tua juga dapat berkomunikasi dengan para guru lebih mudah karena bantuan kecanggihan teknologi yang dapat memungkinkan bersosialisai serba online

- Siswa dapat dipantau secara langsung oleh orang tuanya,

       Orang tua dapat lebih mudah mengetahui lebih dekat kepada anaknya selama pembelajaran dilakukan / sedang berlangsung

- Menghemat ongkos pergi-pulang sekolah.

       Dengan diadakan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) siswa diharuskan menggunakan aplikasi Meeting Online dan ini menjadikan siswa tidak harus pergi kesekolah untuk melakukan pembelajaran. Hal ini menjadikan tidak harus mengeluarkan biaya ongkos pada anak.

 

Namun sebaliknya ada kalanya sisi negatifnya terhadap kebijakan ini yakni;

- Materi yang disampaikan guru kepada muridnya tidak terlalu efektif karena kurangnya sistem tanya jawab diakibatkan murid malu bertanya

       Selama pembelajaran berlangsung, guru menyampaikan materi tidak sepenuhnya tersampaikan karena beberapa faktor yang diantara lainnya seperti gangguan koneksi, terbatasnya visual murid, dan tidak sebebas saat dikelas pada saat ingin bertanya.

- Siswa kapan saja bisa bolos pelajaran tanpa sepengetahuan guru

       Dengan kinerja online, murid dapat mengindari kegiatan pembelajaran tanpa sepengetahuan guru dengan sebebas mungkin. Hal ini menjadikan murid dapat tetinggal pelajaran.

- Dengan sistem media online, tidak semua murid dapat menikmatinya karena faktor ekonomi

       Tiak semua orang siap menghadapi kondisi ini, karena ada beberapa murid yang terhambat untuk dapat mengikuti pembelajaran secara daring dikarenakan faktor ekonomi yang memperhatinkan seperti tidak punya smartphone, tidak cukup membeli kuota internet dan masalah yang lainnya.

 

2.) Bidang Ekonomi

Dengan kondisi yang serba online karena kondisi tidak mendukung, tentu ini menjadi perdebatan dikalangan masyarakat Kota Malang karena susahnya akses dalam mencari nafkah. Namun, peluang ini tidak di sia-siakan terutama pedagang yang menjual barangnya secara online. Berikut dampak positif pada saat pandemi berlangsung sebagaimana berikut;

- Meningkatkan tingkat penjualan bagi pedagang online,

       Karena semua serba online selama pandemi termasuk dalam kegiatan berbelanja, dengan demikian pihak pedagang online memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan pedagang yang harus melakukan pertemuan secara langsung dengan konsumen.

- Memotivasi pedagang berbisnis secara online karena lebih memudahkan akses komunikasi dengan pembeli,

       Secara tidak langsung, para pedagang berinisiasi ingin memperdagang barangnya secara online agar barangnya terjual laku dikarenakan sistem PSBB (Pembatasaan Sosial Berskala Besar) yang mengharuskan konsumen untuk berbelanja secara online

- Mempermudah akses berkomunikasi jika ada pertemuan sesama pekerja karena serba online.

       Dengan hadirnya aplikasi Meeting Online seperti Zoom, Discord, Atau Google Meet, dll menjadikan para pekerja tidak diharuskan bekerja dikantor Atau Work From Home.

 

Namun, Dibalik semua itu disemudah yang dipikirkan. Berikut dampak negatif selama pandemi bagi masyarakat Kota Malang:

- Karena pemasukan berbagai perusahaan tidak sebanyak biasanya, maka dari itu banyak pegawai yang terpaksa harus dipecat,

       Pemilik usaha dengan terpaksa harus memecat para pegawainya dikarenakan tidak mampu menggajinya sesuai perjanjian. Hal ini disebabkan Pemasukan yang diterimasi Pengusaha tidak lagi Sama.

- Susahnya lapangan kerja karena banyak perusahaan yang bangkrut,

       Dengan Diperbelakukannya PSBB, para konsumen harus mengontrol ekonominya agar bisa bertahan hidup. Hal ini sangat memengaruhi para perusahaan terutama perusahaan konsumsi dikarenakan pemasukan yang diterima tidak dapat menutupi pengeluarannya

- Utang-utang negara makin menumpuk karena harus menghadapi kasus wabah Covid-19 yang semakin menyebar ke seluruh dunia.

       Pemerintah telah mengeluarkan semuanya untuk menghadapi situasi pandemi Covid-19 untuk rakyatnya termasuk pengeluaran biaya yang cukup besar agar seluruh rakyatnya dapat bertahan hidup dari bencana wabah ini. Hal ini mengharuskan negara untuk berhutang kepada negara lainnya agar dana yang dikeluarkan tercukupi untuk kebutuhan dalam mencegah pandemi tersebut.

 

3.) Bidang Sosial

       Pemberlakuan jaga jarak membuat akses berkomunikasi terbatas. Karena itu, banyak masyarakat harus berinteraksi secara jarak jauh dengan yang lain. Hal ini memunculkan banyak aplikasi online yang bermunculan dengan tujuan mempermudah berkomunikasi dengan sesama. Respon yang ditimbulkan masyarakat tidak terlalu berpengaruh terhadap situasinya. Dengan situasi seperti ini tentuk kemampuan kita dalam bersosialisasi akan ikut terpengaruh karena jangkauan yang dimiliki sangat terbatas

 

Jika wabah ini terus berlangsung, apakah ada cara untuk menanggulanginya?

       Wabah Covid-19 yang semakin membuas yang memakan banyak korban karena virus mematikan ini membuat masyarakat Khususnya warga Kota Malang semakin khawatir. Maka dari itu, Pemerintah mengeluarkan upaya dan kebijakan agar dapat memulihkan keadaan seperti semula dari pandemi . Berikut cara mengatasi wabah Virus Covid-19  yang dianjurkan oleh pemerintah yakni;

1. Pembatasan Social Bersakla Besar(PSBB).

2. Pembelian APD terhadap tenaga medis dan alat-alat kesehatan yang menunjang pemulihan,

3. Adanya Santunan kematian bagi korban covid-19,

4. Adanya BLT (Bantuan Langsung Tunai) dari pemerintah,

5. Pembatasan pembiayaan listrik,

6. Adanya kartu prakerja,

7. Pembentukan Tim Gerak Cepat (TGC) pada lintas batas negara,

8. Social Distancing,

9. Adanya pembebasan narapidana dengan program hak integrasi.

10. Penerapan 3M

 

Untuk lebih mengetahui lebih lanjut pendapat masyarakat terutama dimalang, saya melakukan beberapa kawan dekat saya untuk diwawancarai mengetahui tanggapan mereka pada saat kondisi pandemi berlangsung.

 

1.) Menurut anda, kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dan satgas covid itu bisa menguntungkan sesama pihak?

      Menurut tanggapan narasumber sebanyak 95% atau sekitar 10 dari 11 partisipan yang diwawancarai Menjawab bisa. Alasannya karena dengan metode yang diberikan oleh pemerintah dan satgas covid dapat memberikan hasil positif kepada masyarakat yakni meminimalisir nya korban sebanyak mungkin.

 

2.) Apakah ada jalan alternatif lain selain kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah?

      sebesar 55% atau sekitar 6 dari 11 partisipan menjawab tidak ada. Alasannya dikarenakan kita hanya harus mematuhi usulan dari pemerintah demi kebaikan bersama dan mungkin protokol ini merupakan jalan yang terbaik untuk kita semua.

 

3.) Bagaimana cara anda mencari nafkah selama PSBB diberlakukan?

      Menurut Tanggapan dari kegiatan wawancara, sebesar 45% ada yang mengatakan tidak ada kesulitan atau kendala pada saat kegiatan berlangsung dan sebesar 55% atau sekitar 6 partisipan juga mengatakan sangat sulit melakukannya karena kebanyakan ada yang Dipulangkan secara terpaksa dan ada juga yang diberi upahnya tidak sesuai sebelum pandemi karena kondisi ekonomi sedang tidak stabil.

 

4.) Pengalaman Positif yang anda alami selama pandemi? Apakah ada? Ceritakan!

      Narasumber mengatakan pengalaman positif yang ia alami selama pandemi berlangsung, yakni diantaranya adanya waktu bersama dengan keluarga, bertambah wawasan semakin luas karena akses belajar dengan bebas, menambah pengalaman diluar jam waktu kerja.

 

5.) Pengalaman Negarif yang anda alami selama pandemi? Apakah ada? Ceritakan!

      Pengalaman negatif yang dialami oleh narasumber berupa banyak hal sebagaimana berikut,

kurangnya berprodukif, siswa tidak bisa mengerjakan tugas secara murni karena terpaksa harus membuka internet, susahnya beraktivitas secara bebas diluar rumah, kesulitan memahami materi pada saat daring berlangsung, dan meredupnya keahlian dalam bersosialisasi karena akses yang terbatas.

 

6.) Bagaimana anda mengontrol ekonomi anda selama pandemi?

      Beberapa cara yang dilakukan oleh narasumber diantaranya seperti berhemat dalam memenuhi kebutuhannya, mengurangi kegiatan berbelanja yang tidak diperlukan, menabung untuk biaya darurat dikala genting, dan juga berinvestasi untuk masa depan.

 

7.) apakah selama PJJ anda Merasa diuntungkan atau dirugikan? Jelaskan alasannya!

      Tentu keduanya, menurut hasil kegiatan wawancara yang dilakukan, 50/50 % mengatakan diuntungkan atau dirugikan, ada juga yang merasakan keduanya atau sebaliknya. Keuntungan dari pengalaman diatas antara lain mendapatkan pengalaman baru tentunya. Selain itu waktu kebersamaan yang didapat juga banyak dan dapat memberikan wawasan secara luas dengan sharing antar sesama. Sebaliknya kerugian dari pengalaman diatas juga banyak. Jika dilihat dari aspek ekonomi tentu sangat sulit untuk diperoleh karena faktor” tertentu. Selain itu aspek dari kegiatan penbelajaran juga terbatas sehingga menyulitkan para siswa/siswi untuk memahami materi.

2 Agree 1 opinion
0 Disagree 0 opinions
2
0
profile picture

Written By Dhonny

This statement referred from