5 Fakta Ini Preteli Teori Flat Earth, Bumi itu Bukan Pancake!

profile picture Tini

Salah satu bukti bahwa bumi itu tidak datar dapat kita lihat pada GPS atau sistem navigasi. Teknologi ini menggunakan perhitungan jarak berbasis bumi bulat untuk memandu perjalanan pengguna. Hasilnya? Titik lokasi pengguna akurat. 

Perdebatan mengenai bumi bulat atau datar (flat earth) seharusnya sudah tuntas sejak dua ribu tahun lalu. Tetapi karena beberapa alasan, perdebatan ini kembali muncul ke permukaan. Penyalur pemikiran ini di era modern adalah Flat Earth Society yang getol mempopulerkan ide tentang bumi datar di ruang publik.

Flat Earth Society merupakan komunitas atau organisasi beranggotakan orang-orang yang meyakini bahwa bumi itu berbentuk dua dimensi yang serupa dengan piringan cakram berputar. Komunitas ini diprakarsai oleh pria asal Inggris, Samuel Shenton, pada tahun 1956. 

Di Indonesia, komunitas semacam itu hadir dengan nama Indonesian Flat Earth Research atau IFER. Organisasi ini didirikan oleh Wahidin Amir. 

Ada beragam upaya yang dilakukan kubu flat-earther untuk membuktikan pemikiran mereka tentang flat earth. Mulai dari menyanggah fakta dan argumentasi tentang bumi bulat hingga mengadakan pelayaran (petualangan) untuk membuktikan bahwa bumi berupa bidang datar. 

Sebenarnya, bebas saja kalau mereka melakukan pelayaran. Tetapi, idealnya hal ini dilakukan menggunakan teknologi yang selaras dengan teori bumi mereka. Faktanya, yang terjadi adalah mereka memanfaatkan sistem navigasi (kompas) yang jelas-jelas berbasis pada teori bumi bulat. 

Kita tinggalkan dulu aksi petualangan kaum flat-earther yang membingungkan tersebut. Sekarang adalah waktunya menjawab ide bumi datar dengan informasi yang valid dan faktual. 

Ini adalah 5 fakta yang membuktikan bahwa bumi itu tidak datar atau pipih seperti pancake.

5 Fakta Bumi Tidak Flat

Segitiga

Bentuk bumi bulat dapat dibuktikan melalui konsep segitiga. Hal ini bisa dilakukan dengan cara berjalan membentuk lintasan segitiga.

Jika kita berjalan lurus sejauh 10 ribu kilometer, lalu belok ke kanan (membentuk 90 derajat) can berjalan lurus lagi sejauh 10 ribu kilometer, kemudian belok kanan lagi (membentuk 90 derajat) dan jalan lurus lagi sejauh 10 ribu kilometer, maka kita akan kembali ke posisi awal (titik saat kita memulai perjalanan).

Pada bidang datar, lintasan segitiga tersebut hampir tidak mungkin membuahkan hasil yang sama (titik akhir = titik awal). Sebab, hal ini hanya mungkin jika bumi berbentuk bulat, bukan flat. 

Bila bumi berbentuk datar maka kita perlu berjalan ke arah kanan sejauh 10.000 km sekali lagi untuk bisa mencapai titik awal tersebut. Lintasan yang terbentuk pun berupa segiempat, bukan segitiga. 

Perbedaan Zona Waktu (Malam dan Siang)

Bukti bahwa bumi itu tidak datar juga terletak pada perbedaan zona waktu. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam salah satu artikel Britannica. 

Saat sebagian belahan bumi mengalami siang, maka sebagian wilayah yang lain mengalami malam. Hal ini menunjukkan bahwa bumi itu berbentuk bulat, bukan flat. 

Ambil contoh, Indonesia dan Amerika. Bila bumi berbentuk datar maka seharusnya kedua negara memiliki zona waktu yang sama atau hampir mirip. Tetapi faktanya, pada saat di Indonesia pukul 10 malam, maka di Amerika adalah pukul 10 pagi. Ini berarti Indonesia dan Amerika tidak berada dalam bidang datar, melainkan saling membelakangi. 

Kapal dan Cakrawala

Bukti bahwa bumi itu bulat berikutnya adalah kapal dan cakrawala. Sebagian dari kita mungkin sudah familier dengan fenomena berikut ini. 

Jika kita berdiri di pelabuhan dan mengamati kapal yang berlayar menjauhi pelabuhan, maka kapal tersebut akan terlihat seolah-olah tenggelam di cakrawala atau turun ke dalam air. Pertama, bagian lambung kapal yang tenggelam lebih dulu. Setelah itu, tiang kapal yang nampak tenggelam.

Jika kapal bergerak mendekati pelabuhan, maka penampakan kapal tersebut berkebalikan. Tiang kapal muncul lebih dulu, kemudian disusul lambung kapal naik ke permukaan. 

Gerhana 

Saat terjadi gerhana bulan, maka posisi bumi berada di tengah-tengah antara bulan dan matahari. Dari sini terlihat bahwa bayangan bumi pada bulan berbentuk melengkung. Hal ini menunjukkan bahwa bumi sebenarnya memiliki bentuk melengkung di sekelilingnya. Jadi, dapat dipahami bahwa bumi berbentuk bulat (bola), bukan flat. 

Foto bumi

Bukti bahwa bumi tidak datar berikutnya adalah foto (lihat pada slide). Selama ini foto bumi yang dihasilkan melalui satelit atau astronot menunjukkan bahwa bumi berbentuk bulat (tepatnya ellipsoida), bukan datar. 

Di pihak praktisi juga terdapat astronot Uni Emirat Arab, Hazza Al Mansouri, yang telah membuktikan penampakan bumi itu tidak flat. Hal ini ia yakini setelah berada di stasiun luar angkasa untuk melakukan perjalanan antariksa. So, tidak perlu bertanya lagi manakah yang benar antara bumi bulat atau datar ya.  

Itulah beberapa fakta yang menunjukkan bahwa bumi tidak datar, apalagi mirip pancake. Sebenarnya masih ada beberapa bukti lainnya yang menarik untuk dibagikan, tetapi penulis rasa 5 hal berikut sudah cukup untuk menjelaskan bahwa bumi berbentuk bulat (ellipsoida).

Meskipun penulis yakin bahwa bumi berbentuk bulat, namun penulis menghargai teman-teman yang memiliki pendapat berbeda. 

Hanya saran penulis, sebelum menarik kesimpulan hendaknya Anda mengkaji dan meneliti terlebih dahulu informasi yang Anda dapatkan. Pilihlah informasi yang mengandung kebenaran. Jangan sekedar anut grubyug, ikut-ikutan tanpa tahu apa-apa. 

#flatearth

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By Tini

This statement referred from