PANDANGAN BUMI BULAT ATAU DATAR MENURUT DUA AYAT AL QURA'N

profile picture aninda peto

Apakah kalian percaya tentang Bumi datar? manakah yang benar tentang Bumi datar atau bulat? di sini saya akan memaparkan teori dalam ayat Al-Qur'an tentang bagaimana bentuk sebenarnya dari Bumi kita ini, yang telah banyak menjadi kontroversi pemahaman tentang Bumi datar atau bulat sejak kebudayaan kuno di Yunani. Namun  sebelum kalian membaca artikel ini cobalah untuk berpikir tentang bentuk Bumi yang sebenarnya!? 

Dalam Al-Qur'an surah Az-Zumar (39:5) yang artinya bahwasannya “Allah menciptakan langit dan Bumi, kemudian Allah menutupkan malam atas siang, dan menutupkan siang atas malam serta menundukan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan, ingatlah Allah maha perkasa lagi maha pengampun”.

Dari penjelasan ayat di atas bahwasannya Bumi itu bulat, bulat seperti bola dimana bisa berputar dari bawah naik ke atas dan dari atas turun ke bawah. Ketika Allah menampilkan malam, siangnya dilipat ke bawah sehingga yang di bawah merasakan malam yang di atas merasakan siang, begitupun seterusnya. Arti kata dilipat adalah kata kiasan di mana Allah menutupkan malam dan menjadikan siang dan siang menjadikan malam.

Sementara jika Bumi kita ini benar-benar datar apakah bisa berputar seperti bola? Tentu saja tidak, ketika benda yang berbentuk kotak diputar, maka akan menghasilkan gaya berantakan, tidak teratur dan tidak seimbang, lalu bagaimana jika Bumi benar-benar datar?  tidakkah kalian berpikir Bumi tidak akan mengalami siang atau bahkan Bumi tidak akan pernah mengalami malam? Sebab Bumi datar tidak akan bisa berputar layaknya bola, bentuk Bumi datar seperti sebuah buku, seperti sebuah hamparan lapangan yang sangat datar, bagaimana bisa dia berputar jika bentuknya seperti itu?

Jika demikian Al Qur’an menjelaskan bahwa Bumi bulat, lalu bagaimana dengan ayat lain yang menyebutkan bahwa Bumi seperti hamparan? 

Dalam surah An-Naziyat ayat 30 yang artinya “Dan Bumi sesudah itu dihamparkan-Nya” dari kata “dihamparkan-Nya diklaim bahwa Bumi itu datar, sebab dihamparkan maka bentuk Bumi adalah datar, sehingga dari kata tersebut menjadi perdebatan sebagian umat manusia, bahkan sampai membuat komunitas penganut Bumi bulat dan datar. Analoginya adalah, jika Bumi bulat, apakah kita bisa tidur di atas  sebuah ban mobil? Ban mobil memiliki bentuk bulat, secara fakta itu sangat tidak mungkin,  sebab ruangnya begitu sempit dan pasti kita akan jatuh. Lalu bagaimana kita bisa tidur di atas ban mobil? Jawabanya adalah ban tersebut harus dihamparkan, harus didatarkan. Jika demikian bukankah benar bahwa Bumi adalah datar.

Masya Allah, semua itu atas kehendak-Nya, Dia memiliki kuasa atas segala sesuatu yang ada dilangit dan di Bumi, Dia menciptakan bentuk luar Bumi menjadi bulat dan Dia menjadikan isi di dalam Bumi menjadi sebuah hamparan sehingga manusia bisa dengan mudah dan nyaman dalam beraktivitas. Siapa yang bisa menjadikan benda bulat seperti bola yang didalamnya menjadi datar jika bukan karena Allah SWT.

Jika kita melihat dari siaran satelit yang berada di luar angkasa, yang memaparkan jelas bentuk Bumi, itu terlihat sangat jelas bahwa bentuk luar Bumi adalah bulat, sehingga dikatakan Bumi itu adalah bola dunia, bentuknya seperti bola seperti sebuah lingkaran. Sebagai seorang muslim yang beriman, marilah kita menjadikan teori Bumi bulat dan datar itu menjadi satu kajian yang sama, dimana kita meyakini bahwa hal tersebut adakah kuasa Allah untuk menjadikan keimanan kita semakin besar dan kuat terhadapnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://youtu.be/yRX5xZZVQXA (ide berasal dari penjelasan ust Adi Hidayat)

5 Agree 3 opinions
1 Disagree 0 opinions
5
1
profile picture

Written By aninda peto

This statement referred from