Tinggalkan Debat tentang Bentuk Bumi

profile picture deen_harjanti

Tinggalkan Debat tentang Bentuk Bumi

            Satu dekade terakhir ini saya baru tahu ada teori baru tentang bumi, yaitu teori bahwa bumi ini datar. Mungkin sebenarnya memang sudah ada sejak teori bumi bulat, tetapi baru mengemuk lagi akhir-akhir ini. Salah seorang teman saya menganut teori ini, dan beliau menyampaikan argumen-argumen yang mendukung keyakinannya. Saat itu saya hanya melongo, karena bagi saya teori ini benar-benar baru dan tak terpikir sebelumnya. Dan saya baru tahu dari teman saya itu bahwa penganut teori ini ternyata sudah banyak, mereka mulai memperlihatkan eksistensinya untuk menyebarkan teori bumi datar.

           Saya hanya merasa heran, ternyata para penganut teori bumi datar ini banyak juga yang terpelajar. Sebelumnya saya kira mereka adalah orang-orang awam yang tak pernah bepergian kemana-mana, hanya seputaran rumah saja, jadi memang wajar jika mengira bahwa bumi ini datar.

            Saya tak tahu orang-orang ini mendapatkan informasi dan ide darimana tentang bumi datar. Saya hanya ingin bertanya, jika bumi ini datar, di manakah tepian bumi? Jika bumi ini datar, bagaimana akan menjelaskan tentang terjadinya siang dan malam? Bagaimana menjelaskan tentang fenomena midnight sun yang terjadi di Finlandia? Lantas apakah bumi ini melayang-layang di angkasa seperti tempe atau tahu di antara planet dan bintang yang seperti bakso? Jika bumi ini datar, mengapa air laut tidak tumpah ke tepian bumi yang akhirnya membuatnya habis?

            Pertanyaan-pertanyaan konyol itu selalu berjejalan di kepala sejak saya mendengar teori bumi datar itu. Saya tidak ingin berdebat di sini, karena saya tidak punya kapasitas dan kompetensi keilmuan untuk itu. Saya hanya akan menyampaikan pendapat sebagai orang awam saja.

            Perbedaan pendapat itu pasti akan selalu ada di setiap masa, apa pun topiknya. Masing-masing pihak yang pro dan kontra pasti sudah punya data dan argumen untuk membenarkan pendapatnya, dan saat ini semakin ramai karena adanya media sosial sebagai ajang perdebatan terbuka. Namanya perdebatan pasti tidak akan pernah berakhir, karena tidak ada yang mau mengalah. Jika demikian, maka tinggalkan debat. Tak akan ada gunanya berdebat, hanya akan menghabiskan energi.

            Maka yang seharusnya kita lakukan adalah membiarkan saja mereka para pengusung Teori Bumi Datar itu dengan keyakinannya. Yakini saja apa yang kita yakini, tidak usah berdebat. Berdebat atau tidak, kehidupan di atas bumi ini akan tetap berjalan. Justru berdebat malah akan membuat kita kehilangan teman baik. Seperti selera yang tidak akan bisa dipaksakan. Selera makan kita tidak sama dengan teman kita, dan ini bukan untuk diperdebatkan.

            Saya hanya ingin menghimbau saja kepada orang-orang yang masih suka berdebat tentang bentuk bumi, tinggalkan debat. Tidak usah berusaha memaksakan pendapat kepada orang yang berseberangan dengan kita. Jangan terus berdebat sampai lupa bersyukur bahwa Tuhan masih memberi kita kesempatan untuk tinggal di bumi ini.

2 Agree 1 opinion
0 Disagree 0 opinions
2
0
profile picture

Written By deen_harjanti

This statement referred from