Teori Bumi datar sudah muncul sejak manusia penasaran dengan Bumi tempat mereka tinggal. Namun karna keterbatasan teknologi, sampai saat ini manusia hanya bisa menebak bentuk Bumi dengan pengetahuan seadanya. Teori Bumi datar sampai sekarang masih saja berkembang ditengah masyarakat.
Sebutan bagi orang-orang yang percaya bahwa Bumi itu datar adalah  flat earther.  mereka mempercaya teori ini bukan tanpa alasan, Ada sejumlah teori yang membuat mereka sangat yakin dan berteguh pada pendapat bahwa Bumi itu datar. Berikut beberapa diantaranya:

1.Langit tidak melengkung
Penganut teori Bumi Datar menegaskan bahwa jika dilihat, langit itu tidak melengkung. Sebenarnya pemikiran ini cukup aneh, karena mengabaikan fakta bahwa Bumi memiliki diameter rata-rata 12.742 kilometer dan  itu sangat besar. Diameter sebesar 12.742 kilometer jika hanya menggunakan mata dan mengandalkan pandangan sebagai alat untuk menyimpulkan bahwa Bumi itu datar sangat tidak valid. Dilansir dari huffingtonpost.com. mata manusia hanya dapat melihat sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter saja.

Namun teori Bumi datar ini berhasil dipatahkan oleh Mahasiswa fisika dari University of Leicester di Inggris, dengan cara menangkap beberapa gambar stratosfer dan lengkungan Bumi dengan menggunakan balon cuaca. Ini menjadi salah satu bukti kongkrit bahwa Bumi itu tidak datar.

2.Semua fotografi luar angkasa adalah hasil rekayasa
Sekalipun para flat earther itu seringkali mengungkapkan bahwa hasil foto Bumi yang berhasil diambil oleh para astronot telah direkayasa. Namun hal itu tidak membuktikan bahwa Bumi itu datar.

Gambar yang diambil dari luar angkasa tidaklah sempurna, bentuk dan warnanya terlihat buram. Sehingga  gambar yang diambil menggunakan teknik pencitraan kelas atas. Untuk menambah untuk mendeskripsikan, menekankan, atau menonjolkan fitur tertentu.

3.Di atas Tembok Antartika
sekalipun kemajuan teknologi sudah sangat jauh lebih canggih namun penganut fleath earth masih saja ada.  Mereka berpendapat bahwa Antartika adalah dinding es raksasa yang dirancang untuk menutupi perbatasan Bumi dan  agar manusia tidak jatuh dari dunia berbentuk cakram. Kemudian mereka mengklaim bahwa belum pernah ada orang yang melewati dinding es raksasa. Namun bahkan lebih jauh dari Antartika kita dapat menemukan pondok stasiun radio, laboratorium penelitian Soviet kecil yang terbengkalai, dan patung Vladimir Lenin. Dari penemuan diatas dapat dikatakan bahwa teori Bumi datar tidaklah benar.

4.Sinar Matahari
Para fleath earth berpendapat bahwa dari fenomena sinar krepuskular (fenomena alam ketika cahaya Matahari  terlihat beradiasi dari satu titik tertentu) membuktikan bahwa jarak Matahari dengan Bumi sebenarnya tidak terlalu jauh. Jika benar Matahari berjarak 149,6 juta kilometer, sinarnya pasti jatuh sejajar ke Bumi, bukan mengipas di sudutnya.
Sinar Matahari memang sejajar, namun itu hanyalah ilusi yang disebabkan oleh  pandangan manusia. Karna hal yang sama dapat kita temui pada jalan tol yang terlentang lurus dimana jika dilihat dari kejauhan ujungnya akan nampak menyatu. 

5.Bumi Tidak Bergerak
Para fleath earth tidak kehabisan alasan untuk berpendapat bahwa Bumi itu datar. Mereka mengatakan bahwa, jika Bumi berputar sekitar 1.600 kilometer per jam lebih cepat dari pesawat yang sedang terbang dilangit, mengapa kita tidak bergerak ke sana kemari?
Namun hal itu merupakan hukum fisika. Dimana rotasi Bumi konstan yang artinya meskipun bervariasi tergantung pada lintang lokasi, jadi pada dasarnya itu adalah hal yang sama.
Jadi dari pernyataan di atas saya berpendapat bahwa Bumi itu bulat. Flath earth hanyalah teori belaka tanpa didasari dengan alasan yang valid. Biasanya penganut teori Bumi datar adalah orang-orang antisains karena seharusnya teori ini hilang dengan ikutnya kemajuan teknolgi yang pesat.

DAFTAR PUSTAKA  
Edwin, yoseph. 2018 “Bukti Bumi itu datar menurut penganutnya”, https://lokadata.id/artikel/bukti-bumi-itu-datar-menurut-penganutnya, diakses pada 28 november 2022 pukul 15.40.