Konspirasi Bangsa Raksasa Tartaria : Peradaban Maju yang Dihapuskan Dari Sejarah Dunia
Dalam perkembangan zaman, konspirasi masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat dunia. Mereka seringkali membuat kelompok - kelompok khusus guna membahas konspirasi yang mereka gemari dalam forum tersebut. Termasuk kisah konspirasi mengenai peradaban Tartaria yang hilang, yang konon di huni oleh bangsa raksasa.
Beredar dalam masyarakat Rusia bahwa terdapat suatu peradaban yang sangat maju pada masa lalu yang saat ini dihapuskan dalam buku sejarah dunia. Peradaban maju ini merupakan suatu negara Tartaria yang besar dengan bangunan emas megah seperti Piramida Agung dan Gedung Putih. Hal menarik lainnya, peradaban Tartaria ini dihuni oleh suku raksasa yang terkenal. Akan tetapi keberadaan peradaban maju tersebut dihapuskan dari sejarah dunia yang diduga didalangi oleh kelompok elite global yang memiliki kendali atas dunia seperti Iluminati, Freemasonry dll.
Dalam situs Realnoevremya, pembahasan ini bermula sejak mantan Presiden Tatarstan memberikan hadiah untuk Presiden Valdimir Putin sebuah peta Tartarian atau Tartarus yang dibuat oleh kartografer Belanda abad ke - 17, Willem Blau. Hal ini menjadi sebuah pertanyaan besar bagi masyarakat, apa pentingnya hadiah sebuah peta untuk seorang presiden?
Berdasarkan sumber yang dikutip dari Bloomberg, pembahasan mengenai Tartaria ini dimulai dari obrolan dalam situs Reddit pada tahun 2018. Menurut Brian Danning, dalam peta lama Tartarian atau Tartarus, terdapat daratan luas yang bernama Tartaria yang mana pulau tersebut tidak dicantumkan dalam peta masa kini. Daratan luas ini dibagi menjadi tiga bagian yakni, Manchuria, Siberia, dan Asia Tengah. Namun karena bagian pulau Tartaria ini tidak ter eksplore sehingga memunculkan teori konspirasi liar yang bertanya-tanya mengenai pulau Tartaria ini.
Teori - teori tersebut kemudian dikembangkan bahwa bangsa Tartaria merupakan peradaban manusia raksasa. Dalam pulau Tartaria berdiri sebuah kerajaan bangsa raksasa yang kaya raya dengan kepemimpinan yang arif dan bijaksana. Teknologi dalam peradaban ini dinilai lebih maju dibandingkan teknologi saat ini. Menurut cerita umum, Bangsa Tartaria memiliki pembangkit listrik berbasis Nirkabel yang melimpah. Seluruh kemajuan dalam peradaban ini kemudian dihancurkan dengan sengaja oleh Inggris karena adanya rasa iri melihat kemajuan peradaban tersebut. Penghancuran dilakukan secara besar-besaran hingga tidak tersisa satupun dokumen sejarah yang dapat membuktikan adanya peradaban maju saat itu. Namun teori lain pun mengatakan bahwa seluruh peradaban ini hilang akibat adanya banjir lumpur yang menghancurkan seluruh kerajaan Tartaria.
Para penggiat teori konspirasi menggolongkan suku asal masyarakat yang tinggal di kerajaan Tartaria. Teori pertama mengatakan bahwa masyarakat Tartaria merupakan masyarakat Mongolia yang pada masa itu terkenal suka melakukan ekspansi sehingga memiliki persebaran wilayah yang luas. Terlebih selama 200 tahun, bangsa Mongolia selalu menang dalam peperangan, hal ini kemudian dikaitkan bahwa bangsa Mongolia merupakan bangsa Tartaria yang dihuni oleh raksasa besar sehingga memiliki kekuatan perang yang unggul. Sedangkan teori lainnya mengatakan bahwa masyarakat Tartaria merupakan orang Asia Timur, Tartar Rusia, dan Eropa Timur.
Menurut Vilhem Thomson seorang peneliti budaya Turki, dalam prasasti Orkhon, bahwa Tartaria berasal dari kata Tartar yang merupakan sebutan untuk masyarakat Mongolia. Masyarakat mongolia pada masa itu hobi melakukan ekspansi guna memperbesar wilayah kekuasaannya. Sejak Ganghis Khan, penguasa Mongolia sudah tidak lagi berkuasa, maka terpecahlah menjadi beberapa bagian yang dipimpin oleh keturunan Genghis Khan. Seperti, di Rusia terdapat Golden Horde, di Persia ada Ilkhanate, di China ada Dinasti Yuan, dan di Asia Tengah ada Chagatai Khanate.
Jadi, berdasarkan bukti - bukti sejarah yang saling berkaitan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya Tartaria ini dulunya merupakan peradaban Mongolia, yang saat ini sudah terpecah belah dan menjadi beberapa negara sendiri. Luasnya wilayah Tartaria yang tergambar dalam peta Tartarian atau Tartarus, merupakan arah pergerakan bangsa Mongolia yang saat itu sedang dalam pusat kejayaannya. Ambisi dan hobi bangsa Mongolia dalam melakukan ekspansi, membuahkan hasil wilayah kekuasaan Mongolia yang sangat luas di Asia Tengah. Akan tetapi pada masa itu orang - orang eropa tidak memiliki akses secara langsung untuk mengetahuj lebih dalam mengenai wilayah Asia Tengah. Hal ini dikarenakan adanya perang Konstantinopel bersama Turki yang menutup jalur perdagangan bangsa Eropa ke Asia. Pada masa itu dapat dikatakan Eropa mengalami masa kegelapan. Tidak dapat mengakses informasi, pendidikan, serta perdagangan ke luar wilayahnya. Namun sejak kekalahan kota Konstantinopel yang jatuh ke tangan Turki, bangsa eropa mulai kembali membuka jalur perdagangan tersebut melewati lautan hingga sampai ke wilayah Asia.
Maka, peradaban Tartaria yang besar dan maju, serta dihuni oleh para raksasa, hanya lah berupa kekeliruan pemahaman yang terjadi dimasa kini. Selain itu, hingga saat ini tidak ada satupun bukti sejarah yang menyatakan adanya peradaban bangsa raksasa disuatu negara Tartaria yang maju. Justru, seluruh bukti sejarah yang ada menyatakan sebaliknya, bahwa Tartaria merupakan bangsa Mongol yang sedang melakukan ekspansi persebaran wilayah.
Referensi : https://m.kaskus.co.id/thread/6353ec5c2a52b718b559aa0e/tartaria-konspirasi-peradaban-yang-hilang
Akun Youtube : sepulang sekolah