Merupakan Rencana Inggris dan Amerika
Salah satu teori konspirasi yang beredar mengenai peristiwa G-30S-PKI adalah bahwa insiden tersebut merupakan bagian dari rencana yang lebih besar yang melibatkan Inggris dan Amerika Serikat. Beberapa pendapat menyatakan bahwa negara-negara Barat tersebut memiliki kepentingan dalam menciptakan ketidakstabilan di Indonesia untuk mencegah pengaruh komunisme di Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan kekacauan politik, Inggris dan Amerika diduga berharap dapat mengendalikan arah kebijakan luar negeri Indonesia yang dapat mempengaruhi kepentingan mereka di kawasan.

Ada Keterlibatan TNI

Teori lain menyebutkan adanya keterlibatan TNI (Tentara Nasional Indonesia) dalam peristiwa G-30S-PKI. Beberapa pihak berpendapat bahwa TNI, terutama faksi-faksi tertentu di dalamnya, mungkin memiliki peran dalam merancang atau mengatur peristiwa tersebut. Dalam konteks ini, ada klaim bahwa TNI, dengan beberapa pejabat kuncinya, mungkin memanfaatkan situasi untuk memperkuat posisi mereka dan mengurangi pengaruh PKI, serta untuk memperkuat posisi politik mereka sendiri di dalam struktur pemerintahan.

PKI Dibalik G-30S

Konspirasi yang lebih umum adalah bahwa PKI (Partai Komunis Indonesia) adalah dalang utama di balik peristiwa G-30S. Menurut teori ini, PKI diduga merencanakan kudeta untuk merebut kekuasaan dari pemerintah yang sah. Tuduhan ini berakar pada keyakinan bahwa PKI memiliki agenda untuk menggulingkan pemerintahan Soekarno dan menggantinya dengan pemerintahan komunis. Namun, bukti konkret yang mendukung teori ini masih diperdebatkan dan belum sepenuhnya dapat diverifikasi.

Campur Tangan CIA
Salah satu teori yang sering dibahas adalah keterlibatan CIA (Central Intelligence Agency) Amerika Serikat dalam peristiwa G-30S-PKI. Beberapa sumber berpendapat bahwa CIA mungkin terlibat dalam merancang atau memfasilitasi ketidakstabilan di Indonesia untuk mencegah kekuatan komunis dan memperkuat posisi sekutu-sekutu Amerika di kawasan Asia Tenggara. Keterlibatan CIA dikaitkan dengan laporan intelijen dan bukti-bukti yang menunjukkan adanya pengaruh asing dalam berbagai konflik politik global pada waktu itu.

Rencana Soeharto

Teori konspirasi lain berfokus pada Soeharto, yang kemudian menjadi Presiden Indonesia. Ada anggapan bahwa Soeharto, dengan dukungan militer dan politisi tertentu, mungkin telah merencanakan atau setidaknya memanfaatkan peristiwa G-30S-PKI untuk memperkuat kekuasaannya. Menurut teori ini, Soeharto menggunakan kekacauan politik sebagai kesempatan untuk mengambil alih kekuasaan dan memulai era Orde Baru, yang secara signifikan mengubah arah politik dan sosial Indonesia.

Setiap teori konspirasi ini memiliki pendukung dan penentangnya, dan perdebatan mengenai kebenaran di balik peristiwa G-30S-PKI masih berlangsung hingga kini. Meskipun beberapa informasi mungkin belum sepenuhnya terungkap, penting untuk memeriksa setiap klaim dengan cermat dan berbasis pada bukti yang dapat dipercaya.