Membangun Politik yang Menyenangkan: Satu Langkah untuk Menyembuhkan Disintegrasi
Politik seringkali dianggap sebagai arena pertempuran ideologi, kepentingan, dan pandangan yang saling berselisih. Dinamika ini, sayangnya, telah menciptakan pemandangan politik yang memecah belah masyarakat. Namun, bukanlah suatu takdir bahwa politik harus menjadi sumber konflik. Sebaliknya, kita dapat menciptakan atmosfer politik yang lebih menyenangkan, berfokus pada dialog konstruktif, dan merangkul keragaman. Dalam esai ini, kita akan membahas bagaimana membuat politik kembali menyenangkan dapat menjadi jawaban atas politik yang memecah belah.
1. Keterbukaan dan Transparansi
Langkah penting dalam mengembalikan kegembiraan dalam politik adalah dengan memperkuat keterbukaan dan transparansi. Keterbukaan menciptakan fondasi yang kuat untuk kepercayaan publik, sedangkan transparansi memungkinkan masyarakat untuk memahami proses pengambilan keputusan. Dengan cara ini, politik bukan lagi menjadi arena yang dipenuhi oleh intrik dan kecurangan, melainkan sebuah panggung di mana ide-ide dapat bersaing secara adil. Keterbukaan berarti kehendak untuk menyerap dan mendengarkan aspirasi siapapun yang menjadi subjek politik di negara Indonesia. Transparansi merupakan kehendak untuk secara gamblang membeberkan proses diambilnya keputusan atas nasib warga negara.
2. Fokus pada Persamaan dan Kesamaan
Politik yang memecah belah seringkali menggarisbawahi perbedaan daripada persamaan. Kita dapat mengembalikan kegembiraan dalam politik dengan menekankan pada nilai-nilai bersama dan kesamaan yang dimiliki oleh masyarakat. Pemimpin politik harus mendorong narasi yang menguatkan ikatan sosial, bukan yang memperkuat perpecahan. Sehingga, politik dapat menjadi tempat di mana beragam pandangan dihargai dan digabungkan untuk menciptakan solusi yang lebih baik. Alih-alih mempersatukan tujuan kontestasi politik sebagai perwujudan cita-cita bersama negara kita tercinta, para politisi cenderung mempertajam bedanya partainya dan partai lawan politiknya. Inilah embrio pembelahan anak bangsa.
3. Pendidikan Politik yang Inklusif
Pendidikan politik yang inklusif memainkan peran penting dalam mengubah persepsi masyarakat terhadap politik. Kita perlu melibatkan pendidikan politik yang tidak hanya mengajarkan tentang sistem politik, tetapi juga mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya partisipasi setiap individu dalam proses politik. Dengan meningkatkan pemahaman masyarakat, kita dapat menciptakan basis yang lebih luas untuk pemikiran kritis dan dialog yang konstruktif. Janji-janji para politisi kadang hanya membodohi saja. Mereka muluk-muluk hendak menggratiskan banyak hal dan memberikan bantuan jika mereka terpilih. Hal ini merupakan pembodohan karena dalam menjalankan roda pemerintahan selalu ada biaya yang harus ditanggung sebagai wujud keterlibatan akan cita-cita kesejahteraan bersama.
4. Menekankan pada Solusi, Bukan Masalah
Politik sering kali terjebak dalam penekanan pada masalah dan konflik, meninggalkan sedikit ruang untuk pembicaraan tentang solusi. Kita dapat mengubah dinamika ini dengan beralih fokus pada pencarian solusi. Pemimpin politik harus memimpin dengan contoh dalam merumuskan dan mempromosikan solusi yang dapat diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Dengan demikian, politik menjadi sarana untuk mencapai perubahan positif, bukan semata-mata tempat bertarung.
5. Media yang Bertanggung Jawab
Media memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk persepsi politik masyarakat. Oleh karena itu, perlu ada penekanan pada media yang bertanggung jawab, yang memberikan informasi yang akurat, seimbang, dan tidak memihak. Media yang bertanggung jawab dapat menjadi mitra dalam mengembalikan kegembiraan dalam politik dengan menyajikan informasi secara obyektif dan mengedukasi masyarakat tentang berbagai pandangan. Akhir-akhir ini banyak media bayaran yang berusaha mengaburkan fakta karena hanya mengejar bayaran semata. Terhadap media-media post truth seperti itu masyarakat harus menghukumnya dengan tidak mengakses atau membacanya karena berpatokan pada hati nurani dan amanat bangsa.
Dalam menghadapi tantangan politik yang memecah belah, kita memiliki tanggung jawab untuk menciptakan perubahan. Melalui keterbukaan, fokus pada persamaan, pendidikan politik yang inklusif, penekanan pada solusi, dan media yang bertanggung jawab, kita dapat mengembalikan kegembiraan dalam politik. Ini bukan hanya tentang menciptakan atmosfer yang lebih harmonis, tetapi juga tentang membangun fondasi untuk perubahan positif yang berkelanjutan. Politik yang menyenangkan bukanlah impian belaka; itu adalah tujuan yang dapat kita capai bersama-sama untuk mendukung masyarakat yang lebih bersatu dan lebih baik. Kalau tidak dimulai dari kita terus mau mengharapkan siapa lagi? Kalau bukan sekarang mau nunggu kapan lagi? Saatnya yang berkesadaran akan nilai-nilai yang lebih besar demi terciptanya Indonesia emas bergerak di segala lini dan bidang kehidupan perpolitikan Indonesia.