Elektabilitas rendah, ini tanggapan Anies
Dalam banyak survei, Anies Baswedan ditempatkan pada urutan terendah, seperti pada survei terbaru Ipsos Public Affair (17–19 Okt) menempatkan Anies pada urutan ketiga dengan angka 28,91%, Indikator Politik Indonesia (2–10 Okt) menempatkan Anies pada urutan ketiga dengan angka 21,90%, sementara Lembaga Survei Indonesia (2–8 Okt) juga menempatkan Anies pada urutan ketiga dengan angka 22,70%. Baik survei luar maupun dalam negeri, lembaga survei tersebut menempatkan Anies pada urutan terendah. Bagaimana tanggapan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut?
Anies menekankan bahwa survei elektabilitas bukanlah hasil akhir.
"Mereka semua melakukan survei pasti ada metodenya, pasti mereka bisa mempertanggungjawabkannya, tapi sayangnya pemilu tidak berdasarkan survei, pemilu itu berdasarkan sensus pada saat 14 Februari 2024, pada saat itulah kita akan melihat pandangan masyarakat yang sesungguhnya." Kata Anies Baswedan pada acara "Kontroversi" di MetroTV (19/11)
Anies juga menceritakan pengalamannya di Pilkada DKI Jakarta dimana ia selalu ditempatkan diurutkan terakhir dengan selisih yang jauh berbeda.
"Pengalaman kami di Jakarta, kami di Jakarta itu belum pernah ada survei menempatkan kami nomor 2 apalagi nomor 1, bahkan seminggu sebelum pilkada kami ini masih tetap nomor 3 dengan selisih yang amat jauh, lalu ketika terjadi pilkada suasananya berubah sekali, angkanya lain sekali dan kita jadi kita tau yang menang yang mana." Ungkapnya
Angka yang muncul dalam survei justru dijadikan feedback yang baik oleh Bacapres Koalisi Perubahan tersebut.
"Saya ingin sampaikan kepada semua baik pada relawan, angka yang muncul di survei ini jadilah sebagai pemicu bagi kita untuk bekerja lebih keras untuk menjangkau lebih banyak." Ujarnya
Beliau juga menyindir bahwa tidak perlu membayar lembaga survei.
"Dan kami terimakasih sekali tidak perlu bayar mahal-mahal (untuk) bisa mendapatkan informasi-informasi ini semua karena sekali survei itu berapa ratu juta yang harus dikeluarkan jadi kadang-kadang berpikir kalau ada yang bisa melakukan survei 2 mingguan itukan angkanya mahal juga ya, artinya pasti ada yang membiayai untuk itu, nah kami menerima manfaatnya saja." Jelasnya
"Jadi kami terimakasih sekali ada yang nyumbang dalam bentuk hasil-hasil yang kemudian jadi feedback, kalau disitu 19% makanya kita bisa cek dimana lokasinya mana kita yang harus jangkau, jadi mudah mudahan itu malah menjadi manfaat bagi kita." Imbuhnya