Dinasti Keluarga Jokowi Dikatakan Mirip Dengan Zaman Soeharto

profile picture peterpan
Politik - Dalam Negeri

Sejarah Dinasti Politik Soeharto
Era kepemimpinan Soeharto di Indonesia, yang dikenal dengan sebutan Orde Baru, adalah masa di mana politik kekuasaan terpusat pada satu keluarga, yaitu keluarga Cendana. Nama ini merujuk pada Jalan Cendana di Jakarta, tempat tinggal keluarga besar Soeharto. Selama tiga dekade kekuasaan Soeharto, anggota keluarga dan kerabatnya banyak yang menduduki posisi penting, baik di pemerintahan maupun di sektor bisnis.

Anak-anak Soeharto, seperti Tommy, Tutut, dan Bambang, dikenal memiliki pengaruh besar dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, dan media. Dinasti ini tidak hanya memanfaatkan posisi politik untuk memperkaya diri, tetapi juga untuk memperkuat cengkeraman kekuasaan di Indonesia.

Dinasti Politik Jokowi
Di era reformasi, dinasti politik tampak kembali mencuat, namun kali ini datang dari keluarga Presiden Joko Widodo. Awalnya, Jokowi dikenal sebagai sosok yang sederhana dan merakyat, dengan latar belakang sebagai pengusaha mebel. Namun, seiring waktu, anggota keluarganya mulai terjun ke dunia politik dan pemerintahan, memegang berbagai posisi strategis. Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Jokowi, menjadi Wali Kota Solo dan kemudian Wakil Presiden. Bobby Nasution, menantu Jokowi, menjabat sebagai Wali Kota Medan dan kini mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara. Selain itu, adik ipar Jokowi, Anwar Usman, menduduki posisi penting di Mahkamah Konstitusi. Tak ketinggalan, Kaesang Pangarep, anak bungsu Jokowi, yang kini menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Fenomena ini memunculkan perdebatan di masyarakat tentang apakah keluarga Jokowi sedang membangun dinasti politik baru di Indonesia.

Dinasti Politik Soeharto VS Dinasti Politik Jokowi
Ketika membandingkan dinasti politik Soeharto dengan Jokowi, terdapat perbedaan dan persamaan yang menarik. Di masa Soeharto, kekuasaan dipusatkan dengan lebih kuat pada satu keluarga yang memanfaatkan posisi mereka untuk mengendalikan hampir seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Kekayaan keluarga Cendana pun sangat mencolok, dengan bisnis yang tersebar di berbagai sektor.

Di sisi lain, dinasti politik Jokowi tampak lebih bertahap dan tersebar di berbagai posisi yang berbeda. Meskipun demikian, seperti halnya Soeharto, keluarga Jokowi juga mulai menduduki posisi-posisi strategis di pemerintahan dan BUMN. Warganet pun ramai membahas persamaan antara kedua dinasti ini, dengan beberapa yang melihat kemiripan dalam cara kekuasaan mulai terpusat pada satu keluarga, meski dengan skala dan pendekatan yang berbeda. Jika dinasti Soeharto lebih mengandalkan kontrol kekuasaan melalui ekonomi dan politik, dinasti Jokowi tampak lebih fokus pada posisi publik dan pemerintahan langsung.

Dalam wacana warganet, ada yang melihat bahwa meski Jokowi berasal dari latar belakang yang berbeda dengan Soeharto, pola yang mirip mulai terlihat dalam dinamika kekuasaan keluarganya. Namun, perbandingan ini juga diiringi dengan perdebatan apakah pengaruh keluarga Jokowi dapat disamakan dengan era Soeharto, mengingat konteks dan cara pengelolaan kekuasaan yang berbeda antara keduanya. Waktu akan menjawab bagaimana dinasti politik Jokowi akan tercatat dalam sejarah, apakah akan menjadi babak baru dalam politik Indonesia atau hanya sebuah fenomena sementara yang kemudian menghilang seiring berjalannya waktu.

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By peterpan

This statement referred from