Rekomendasi Vitamin Untuk Mencegah Stunting dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak
Tidak ada vitamin penambah nafsu makan anak, ya itu yang dikatakan oleh sebagian besar DSA. Pernyataan tersebut benar adanya. Vitamin yang beredar di pasaran bukan untuk menambah nafsu makan anak, melainkan untuk memenuhi salah satu vitamin atau mineral yang kurang dalam tubuh anak.
Nyatanya, kekurangan vitamin atau mineral dalam tubuh ternyata berpengaruh cukup besar pada anak, yaitu bisa mengurangi nafsu makan, tidak terserapnya gizi dari makanan yang dimakan, hingga jadi mudah sakit yang menyebabkan berat badan anak turun. Sadar atau tidak, hal tersebut bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak, alias membuka lebih besar pintu untuk stunting.
DSA sendiri menyarankan untuk memberikan 3 vitamin ini pada anak, guna menjaga daya tahan tubuhnya:
1. Vitamin D3
“Vitamin D kan bisa di dapat dari sinar matahari”, benar, namun seberapa banyak anak yang mendapatkan sinar matahari yang cukup? Ditambah polusi yang merajalela juga membahayakan paru-paru anak.

Vitamin D3 berfungsi untuk:
- meningkatkan sistem imunitas
- mengoptimalkan tumbuh kembang
- menjaga kesehatan jantung dan paru-paru
- menurunkan resiko diabetes
- menurunkan resiko kanker
- membantu perkembangan otak
Untuk anak 0 hingga 1 tahun, direkomendasikan menggunakan vitamin D dengan dosis 400iu, sedangkan mulai 1 tahun keatas, disarankan menggunakan dosis 600iu. Kadar tersebut bisa bertambah jika anak memang membutuhkan lebih dari itu, dan hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan kesehatan lebih lanjut di DSA.
Saat ini sudah banyak bentuk vitamin D3 anak yang beredar dipasaran. Ada yang berbentuk cair seperti pada umumnya, permen hisap, hingga gummy.
2. Zinc

Seng merupakan mineral yang juga dibutuhkan anak untuk dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya, namun tidak diproduksi oleh tubuh. Sebenarnya, zinc bisa di dapatkan dari makanan seperti kacang-kacangan, daging merah, telur, susu dan olahannya, keju, daging ayam, dan sebagainya. Tetapi jika dirasa anak masih mudah sakit, tidak ada salahnya menambahkan mineral ini dalam daftar vitamin anak.
Selain menjaga agar anak tidak mudah sakit, zinc juga berfungsi untuk:
- membantu mengoptimalkan pertumbuhan anak
- mencegah diare
- menjaga kesehatan mata
- mempercepat penyembuhan luka
WHO menyarankan untuk memberikan zinc pada anak sekitar 20mg per hari selama 10 hingga 14 hari, atau tergantung kebutuhan anak (atas anjuran DSA melalui pemeriksaan). Zinc sendiri sudah ada dalam bentuk cair hingga permen kunyah yang rasanya manis, dijamin anak-anak suka.
3. Fe (zat besi)

Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia pada anak, sehingga anak bisa lemas dan tidak semangat untuk beraktifitas. Selain itu, zat besi membantu tubuh untuk memproduksi hemoglobin dan myologbin yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan menyebarkannya ke seluruh jaringan tubuh. Fungsi zat besi adalah
- membantu pertumbuhan fisik, khususnya pada jaringan dan otot
- membantu meningkatkan sel darah merah
- meningkatkan perkembangan motorik
- meningkatkan daya tahan tubuh
- menjaga sistem pencernaan tubuh
- menjaga konsentrasi
- menjaga kesehatan sel-sel tubuh, kuku, kulit dan rambut
Untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal, Fe disarankan dikonsumsi bersamaan dengan vitamin C untuk membantu penyerapan ke dalam darah. Sebaliknya, Fe jangan disandingkan dengan segala jenis kalsium, karena akan memperlambat kinerjanya. Untuk dosisnya, bisa ditanyakan kepada DSA masing-masing.
Itulah 3 vitamin yang penting untuk tumbuh kembang anak dan bisa mencegah stunting yang diakibatkan daya tahan tubuh lemah. Ingat untuk tetap berkonsultasi dengan DSA kepercayaan, agar pemberian vitamin dan mineral pada anak tepat sasaran.