Sex Before Marriage
Sex Before Marriage atau melakukan aktivitas seks sebelum menikah merupakan situasi yang banyak orang lakukan, khususnya kaum pemuda. Walaupun nilai dan norma yang masih dijunjung erat di masyarakat menolak hal tersebut. Namun, aktivitas seks itu sendiri adalah ekspresi cinta bagi sebagian pasangan. Tidak sedikit pasangan yang terjebak dalam Toxic Relationship karena merasa tidak berdaya melepaskan diri dari kecanduan melakukan kegiatan seksual bersama pasangan atau hanya sekadar takut ditinggalkan yang biasanya berlaku bagi para perempuan.
Dalam menjalani hubungan asmara, Anda pastinya akan sangat ingin mengenal pasanganmu. Terkadang, tak hanya sebatas sifat dan karakter saja. Pikiran nakal tentang pasangan kadang muncul juga. Hal inilah yang kemudian membuat banyak pasangan yang jatuh ke dalam hubungan di luar kewajaran.
Bagi Anda yang memang masih memegang teguh prinsip no sex sebelum menikah, maka sebenarnya bisa dilakukan. Asalkan lima hal ini bisa Anda penuhi dan sepakati bersama pasangan.
Bicarakan niat ini sebelum pacaran dimulai
Diskusikan dan tetapkan batasan yang jelas bersama pasangan Anda. Ini bisa termasuk membuat keputusan bersama untuk menunggu sampai menikah sebelum melakukan hubungan seksual. Utarakan kalau memang Anda punya prinsip tidak mau melakukan hubungan seks sebelum nikah dengan dia. Kalau bisa di awal sebelum mengiyakan ajakan untuk pacaran. Hal ini bertujuan supaya dia juga memahami prinsip hidupmu dari awal. Kalau dia akhirnya memilih mundur, ya berarti niatan dia memang hanya untuk seks saja.
Dengan membicarakan dari awal, Anda juga bisa melihat bagaimana cara pandang dia sama Anda. Pasangan yang memang cinta sama Anda, pasti bisa menahan dan mengerti. Tapi kalau nafsunya yang lebih besar, keseriusan dia patut dipertanyakan.
Jangan biasakan pacaran di tempat sepi
Hindari situasi atau lingkungan yang dapat memicu godaan untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Ini mungkin termasuk menghindari situasi yang intim atau menghabiskan waktu sendirian dalam keadaan yang dapat memicu hasrat seksual. Setelah pacaran pun, coba pilih lagi tempat ketemuannya. Jangan sering pacaran di kamar, tempat sepi. Pokoknya tempat yang hanya Anda dan dia saja yang berada di sana. Jangan cobai kekuatan iman diri sendiri. Karena pasti Anda dan dia jatuh dalam perbuatan di luar batas.
Jadi, lebih baik pilih tempat pacaran seperti cafe, mall, dan sesekali bisa jalan bersama dengan teman-teman. Supaya Anda dan dia pikirannya tidak mengarah ke arah seksual saat hanya berduaan di tempat yang sepi dan minim pengawasan orang lain.
Batasi sentuhan fisik
Kontak fisik merupakan tindakan yang berkaitan dengan sentuhan kulit antara satu orang dengan orang lainnya. Tak hanya dilakukan oleh keluarga saja, kontak fisik juga sering dilakukan oleh pasangan kekasih yang belum terikat pernikahan. Meski begitu, pasangan kekasih juga perlu mengetahui batasan penting mengapa kontak fisik tetap dibutuhkan. Aktivitas seks merupakan sesuatu yang menjadi bagian dari kebutuhan manusia. Namun, aktivitas ini juga tak bisa sembarangan dilakukan begitu saja, apalagi jika belum menikah. Anda dan pasangan perlu memiliki kesepakatan yang berkaitan dengan seks. Hal ini untuk menghindari sesuatu yang tak diinginkan, karena seks tanpa persetujuan salah satunya justru bisa menjadi tindak pelecehan.
Isi kegiatan pacaran dengan hal positif
Saat pacaran, terlibat dalam kegiatan positif bersama pasangan dapat memperkuat ikatan emosional, meningkatkan keintiman, dan menciptakan kenangan yang berharga. Berikut adalah beberapa kegiatan positif yang dapat Anda lakukan bersama pasangan saat pacaran:
- Berbicara secara Jujur dan Terbuka: Berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan pasangan Anda tentang harapan, impian, dan kekhawatiran Anda. Ini membantu membangun kepercayaan dan pemahaman yang lebih dalam satu sama lain.
- Aktivitas Olahraga atau Bersama-sama: Berolahraga bersama-sama tidak hanya baik untuk kesehatan fisik Anda, tetapi juga dapat memperkuat hubungan Anda. Cobalah untuk berlari, bersepeda, hiking, atau bermain olahraga bersama sebagai cara untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama.
- Berkunjung ke Tempat yang Menyenangkan: Jelajahi tempat-tempat menarik atau tempat yang Anda dan pasangan Anda nikmati. Ini bisa termasuk berkunjung ke taman hiburan, museum, galeri seni, atau tempat wisata lokal.
- Memasak atau Makan Bersama: Menghabiskan waktu bersama di dapur untuk memasak makanan bersama atau mencoba restoran baru adalah cara yang bagus untuk memperkuat ikatan dan menikmati waktu bersama.
- Melakukan Kegiatan Kreatif Bersama: Cobalah melakukan kegiatan kreatif bersama, seperti melukis, membuat kerajinan tangan, atau menulis cerita bersama. Ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memungkinkan Anda untuk mengekspresikan diri secara kreatif.
- Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial: Terlibat dalam kegiatan sosial atau melayani bersama-sama dapat memperkuat ikatan Anda sebagai pasangan dan memberikan rasa pemenuhan yang mendalam. Anda bisa bersama-sama melakukan kegiatan sukarela atau menghadiri acara komunitas.
- Membaca atau Menonton Film Bersama: Membaca buku atau menonton film bersama dapat memberikan waktu yang santai dan intim untuk berbagi kesamaan minat dan mendiskusikan cerita atau topik yang menarik.
- Mempelajari Hal Baru Bersama: Menyempatkan waktu untuk belajar sesuatu yang baru bersama-sama, seperti kursus bahasa, memasak kelas, atau belajar musik, dapat meningkatkan rasa keterikatan dan saling mendukung.
Selalu penting untuk memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan Anda serta pasangan Anda, dan yang paling penting adalah menikmati waktu bersama dengan penuh kehadiran dan penghargaan.
Perdalam kegiatan rohani Bersama
Terlibat dalam kegiatan rohani bersama pasangan dapat menjadi cara yang baik untuk memperkuat hubungan secara spiritual dan emosional. Saling berdoa bersama-sama dapat menciptakan kedekatan spiritual yang dalam antara Anda dan pasangan Anda. Anda dapat memilih untuk berdoa bersama sebelum makan, sebelum tidur, atau kapan pun waktu yang sesuai untuk Anda berdua. Mengambil waktu untuk membaca dan merenungkan Kitab Suci bersama-sama dapat membantu Anda dan pasangan Anda untuk tumbuh secara spiritual bersama. Diskusikan ayat-ayat yang menarik perhatian Anda dan bagikan pemikiran dan refleksi Anda.
Selain itu, Menghadiri ibadah keagamaan bersama-sama, apakah itu misa, ibadah gereja, atau perayaan keagamaan lainnya, dapat menjadi pengalaman yang mendalam dan memperkuat rasa komunitas dalam hubungan Anda.