Malam 1 Suro: Pantangan Menurut Tradisi Suku Jawa dan Pandangan Islam

profile picture InWoo
Lifestyle - Other

Malam 1 Suro, sebuah malam yang penuh misteri dan kekayaan tradisi, menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan kehidupan masyarakat Jawa, khususnya bagi mereka yang beragama Islam.

Malam ini bukan hanya sekedar malam biasa dalam kalender, melainkan sebuah momen sakral yang dipenuhi dengan cerita, legenda, dan pantangan-pantangan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam kepercayaan Kejawen, Malam 1 Suro dianggap sebagai awal dari tahun baru dalam penanggalan Jawa.
Malam ini biasanya dirayakan pada tanggal 1 Muharram, awal tahun dalam penanggalan Hijriah. Tradisi ini memiliki berbagai pantangan yang harus dihindari oleh masyarakat Jawa agar terhindar dari kesialan dan mendapatkan berkah di tahun yang baru.

Pantangan Malam 1 Suro
Jangan Keluar Rumah. Menurut tradisi suku Jawa, orang dilarang keluar rumah saat Malam 1 Suro. Hal ini dikarenakan diyakini bahwa malam tersebut adalah malam yang penuh dengan misteri dan roh-roh gaib yang dapat membahayakan manusia. Selain itu, dengan tetap berada di rumah, diharapkan seseorang dapat berdoa dan memohon perlindungan kepada Tuhan dari segala macam bencana.

Jangan Menikah. Tradisi suku Jawa juga melarang seseorang untuk melangsungkan pernikahan pada Malam 1 Suro. Hal ini dikarenakan Malam 1 Suro dianggap sebagai malam yang kurang baik untuk memulai kehidupan baru, termasuk dalam hal pernikahan. Pasangan yang nekat melangsungkan pernikahan di malam tersebut diyakini akan menghadapi banyak rintangan dan kesulitan dalam hidup pernikahan mereka.

Jangan Mengadakan Pesta. Selain itu, mengadakan pesta atau acara besar-besaran juga dianggap tidak pantas dilakukan pada Malam 1 Suro. Hal ini karena dianggap sebagai tindakan yang kurang menghormati tradisi dan nilai-nilai keagamaan yang ada. Lebih baik menjalani malam tersebut dengan ketenangan dan introspeksi diri untuk mempersiapkan diri menghadapi tahun yang baru.

Jangan Pindah Rumah. Pindah rumah atau mengadakan perpindahan barang juga dihindari pada Malam 1 Suro. Ini dikarenakan diyakini bahwa perpindahan pada malam tersebut dapat membawa nasib buruk dan mengganggu keseimbangan energi di dalam rumah baru. Oleh karena itu, lebih baik menunda kegiatan pindah rumah hingga setelah Malam 1 Suro berlalu.
 

Pandangan Islam
Dari perspektif Islam, Malam 1 Suro memiliki makna yang lebih mendalam sebagai awal dari tahun baru Hijriah. Meskipun tidak ada larangan khusus terkait Malam 1 Suro dalam Islam, namun ada anjuran untuk memanfaatkan malam tersebut dengan beribadah dan memohon perlindungan serta berkah dari Allah SWT.

Malam 1 Suro bisa dijadikan sebagai momentum untuk introspeksi diri, memperbaiki kesalahan di masa lalu, dan merencanakan amal yang lebih baik di tahun yang baru. Selain itu, berdoa dan berzikir di malam tersebut juga sangat dianjurkan agar kita selalu mendapatkan perlindungan dari segala macam bencana dan mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah hidup kita.

Dalam Islam, pentingnya menjalani hidup dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan keikhlasan menjadi fokus utama. Oleh karena itu, menjauhi segala bentuk kepercayaan dan tradisi yang bertentangan dengan ajaran Islam menjadi hal yang sangat penting.

Pantangan-pantangan yang ada di Malam 1 Suro sebenarnya memiliki tujuan baik, yaitu untuk menjaga diri dari segala bentuk kesialan dan bencana serta sebagai pengingat untuk selalu menghormati tradisi dan nilai-nilai keagamaan yang ada. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memahami dan menjalani tradisi tersebut dengan penuh kebijaksanaan tanpa melupakan nilai-nilai kebenaran dan keadilan dalam setiap tindakan dan keputusan kita.

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By InWoo

This statement referred from