Benarkah Disfungsi Ereksi Bisa Sembuh Tanpa Obat?

profile picture Sundari
Lifestyle - Other

Disfungsi ereksi (DE) adalah kondisi medis di mana seorang pria kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk berhubungan seksual. Meskipun banyak yang beranggapan bahwa DE hanya bisa diatasi dengan obat-obatan, kenyataannya ada berbagai cara untuk mengelola dan bahkan menyembuhkan kondisi ini tanpa harus bergantung pada obat. Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu disfungsi ereksi dan apa penyebabnya.

Apa Itu Disfungsi Ereksi ?
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual. Kondisi ini bisa terjadi secara sporadis atau terus-menerus, dan sering kali mempengaruhi kualitas hidup serta hubungan pasangan. DE bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius, dan jika dibiarkan, bisa menurunkan rasa percaya diri dan menyebabkan stres.

Penyebab Disfungsi Ereksi
Penyebab disfungsi ereksi bisa dibagi menjadi dua kategori utama: faktor psikogenik dan faktor organik. Berikut penjelasan lebih rinci tentang masing-masing penyebab:

1. Faktor Psikogenik
Penyebab psikogenik lebih berkaitan dengan keadaan mental dan emosional seseorang. Stres, kecemasan, depresi, dan masalah dalam hubungan bisa sangat mempengaruhi fungsi seksual. Misalnya, ketakutan akan kegagalan seksual atau masalah komunikasi dengan pasangan dapat menghambat kemampuan tubuh untuk berfungsi secara normal dalam hal ereksi.

2. Faktor Organik
Penyebab organik berkaitan dengan gangguan fisik atau medis yang mempengaruhi aliran darah, saraf, atau hormon yang terlibat dalam proses ereksi. Beberapa faktor organik yang dapat menyebabkan DE antara lain:

- Penyakit jantung atau pembuluh darah
- Diabetes
- Hipertensi
- Gangguan hormon
- Cedera pada area pelvis
- Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan

Cara Menyembuhkan Disfungsi Ereksi Secara Alami
Meskipun disfungsi ereksi sering kali diatasi dengan obat-obatan atau prosedur medis, ada sejumlah cara alami yang dapat membantu mengatasi kondisi ini tanpa perlu bergantung pada obat. Berikut beberapa cara yang dapat dicoba:

1. Jauhi Asap Rokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko utama disfungsi ereksi. Nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok dapat merusak pembuluh darah, yang berperan dalam aliran darah ke penis. Menjaga kesehatan pembuluh darah sangat penting untuk fungsi ereksi yang baik, sehingga berhenti merokok bisa menjadi langkah pertama yang efektif untuk mengurangi gejala DE.

2. Aktif Berolahraga
Olahraga teratur memiliki dampak positif pada kesehatan fisik dan mental. Berolahraga dapat meningkatkan aliran darah, mengurangi stres, dan menyeimbangkan kadar hormon, semuanya berperan dalam mengatasi disfungsi ereksi. Aktivitas seperti berjalan cepat, bersepeda, atau angkat beban dapat membantu meningkatkan kebugaran secara keseluruhan dan meningkatkan kinerja seksual.

3. Jaga Berat Badan dan Pola Hidup Sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat memperburuk masalah disfungsi ereksi, karena berhubungan dengan gangguan hormon dan kesehatan jantung. Mengadopsi pola makan sehat yang kaya akan buah, sayur, protein tanpa lemak, dan biji-bijian dapat meningkatkan kualitas hidup dan fungsi seksual. Menjaga berat badan ideal juga dapat menurunkan risiko terkena diabetes dan hipertensi, dua penyebab utama DE.

Cara Menyembuhkan Disfungsi Ereksi dengan Terapi
Selain perubahan gaya hidup, beberapa terapi medis dapat membantu mengatasi disfungsi ereksi. Berikut adalah beberapa jenis terapi yang dapat digunakan untuk menyembuhkan atau mengurangi gejala DE:

1. Terapi Psikoseksual
Terapi psikoseksual melibatkan pendekatan psikologis untuk membantu pria mengatasi faktor-faktor mental yang dapat menyebabkan atau memperburuk DE. Terapi ini biasanya dilakukan oleh seorang psikolog atau terapis seks yang dapat membantu pasien mengatasi kecemasan, stres, atau masalah hubungan yang mungkin menyebabkan DE. Dengan meningkatkan komunikasi antara pasangan dan mengurangi kecemasan seksual, terapi psikoseksual dapat membantu mengembalikan fungsi ereksi.

2. Terapi Hormon
Kadang-kadang, DE disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, seperti kadar testosteron yang rendah. Jika kadar hormon rendah adalah penyebab DE, dokter mungkin akan meresepkan terapi hormon untuk mengembalikan keseimbangan hormon dalam tubuh. Terapi testosteron bisa diberikan dalam bentuk suntikan, krim, atau gel, dan dapat meningkatkan libido serta kualitas ereksi.

3. Terapi Vakum
Terapi vakum melibatkan penggunaan alat yang menciptakan tekanan negatif di sekitar penis untuk meningkatkan aliran darah. Alat ini sering digunakan untuk pria yang tidak merespon pengobatan lain. Terapi vakum ini cukup efektif untuk membantu pria mencapai ereksi yang cukup kuat untuk hubungan seksual, meskipun alat ini harus digunakan dengan hati-hati untuk mencegah cedera.


Disfungsi ereksi adalah kondisi yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik fisik maupun psikologis. Meskipun obat-obatan seperti inhibitor PDE5 (seperti sildenafil) sering digunakan untuk mengatasi DE, banyak kasus DE yang dapat ditangani tanpa obat dengan perubahan gaya hidup yang sehat dan terapi tertentu. Berhenti merokok, rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, dan menjaga pola makan yang sehat adalah langkah-langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan fungsi ereksi.

Namun, jika DE terjadi secara terus-menerus, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan perawatan yang tepat. Dengan pendekatan yang tepat, banyak pria yang dapat mengelola atau bahkan sembuh dari disfungsi ereksi tanpa bergantung pada obat-obatan.

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By Sundari

This statement referred from