8 Efek Samping Jika Pasutri Jarang Bercinta

profile picture Sundari
Lifestyle - Other

Bercinta itu bukan cuma soal kesenangan, tapi juga bagian dari menjaga hubungan yang sehat antara suami istri. Tapi, gak jarang juga nih pasutri yang mulai sibuk dengan rutinitas masing-masing sampai lupa waktu untuk berintim-intiman. Padahal, ada beberapa efek samping yang bisa muncul kalau pasangan jarang bercinta. Apa sajakah itu, mari kita bahas.

1. Adanya Perubahan Libido
Libido, atau gairah seksual, bisa menurun kalau jarang bercinta. Sebab, tubuh kita terbiasa dengan ketidakhadiran aktivitas seksual, yang akhirnya bikin gairah seksual jadi turun. Jadi, makin jarang bercinta, makin susah deh untuk "ngebangun mood" kembali.

2. Merasa Lebih Sedih atau Murung
Kebanyakan orang nggak sadar, tapi hubungan seksual ternyata bisa meningkatkan produksi hormon endorfin, yang sering disebut sebagai hormon kebahagiaan. Kalau jarang bercinta, level endorfin bisa menurun, dan ini bisa memicu perasaan sedih atau murung. Hubungan yang dingin juga bisa mempengaruhi suasana hati jadi kurang ceria.

3. Vagina Menjadi Kering
Buat perempuan, salah satu dampak fisik dari jarang bercinta adalah penurunan kelembapan alami vagina. Ketika kurang stimulasi, tubuh mungkin nggak memproduksi cukup pelumas alami. Hal ini bisa bikin hubungan seks jadi kurang nyaman atau bahkan menyakitkan.

4. Meningkatkan Kram Menstruasi
Bercinta ternyata bisa membantu mengurangi kram menstruasi, lho! Karena saat orgasme, tubuh melepaskan hormon endorfin dan oksitosin, yang berfungsi meredakan rasa sakit. Jadi, kalau jarang bercinta, rasa sakit atau kram saat menstruasi bisa jadi lebih intens.

5. Otot Dasar Panggul Melemah
Otot dasar panggul berperan penting dalam mendukung fungsi seksual dan kandung kemih. Kalau jarang bercinta, otot-otot ini bisa melemah karena kurang terlatih. Kelemahan otot dasar panggul bisa menyebabkan masalah seperti inkontinensia urin (kebocoran urine) atau bahkan penurunan kepuasan seksual.

6. Disfungsi Ereksi dan Kecemasan Akan Performa
Bagi pria, jarang bercinta bisa memicu disfungsi ereksi atau masalah dengan ereksi saat akhirnya ingin berhubungan. Kondisi ini juga bisa diperburuk dengan kecemasan atau stres mengenai performa di ranjang, yang semakin membuat masalah bertambah parah.

7. Kesehatan Prostat Menurun
Berhubungan seksual secara teratur ternyata bisa mendukung kesehatan prostat. Aktivitas seksual yang jarang bisa menyebabkan stagnasi di area panggul, yang pada jangka panjang bisa meningkatkan risiko masalah pada prostat. Jadi, jangan anggap remeh manfaat bercinta untuk kesehatan organ reproduksi.

8. Penurunan Daya Ingat
Ini mungkin kedengarannya aneh, tapi penelitian menunjukkan bahwa kehidupan seksual yang aktif bisa membantu meningkatkan fungsi otak dan daya ingat. Ketika jarang bercinta, sirkulasi darah ke otak bisa menurun, yang pada akhirnya berdampak pada daya ingat dan konsentrasi.

Jadi, meskipun bercinta bukan satu-satunya kunci kebahagiaan, jangan sampai hubungan pasutri jadi kehilangan "rasa" karena kesibukan atau kebiasaan yang terlalu lama. Menjaga keharmonisan seksual juga penting untuk kesehatan fisik dan emosional. Jangan ragu untuk berbicara dengan pasangan dan mencoba mencari waktu untuk menikmati kebersamaan di ranjang—karena manfaatnya nggak cuma soal kenikmatan, tapi juga untuk kesehatan jangka panjang.

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By Sundari

This statement referred from