Support System Group K-POP
Korea Selatan dapat dikatakan sebagai Negara yang berhasil mendongkrak perekonomian negaranya melalui industri Korean POP atau lebih kita kenal dengan sebutan K-POP. Lewat musik dan koreografi yang disajikan, mampu membuat banyak mata penduduk dunia tertuju ke para boyband dan girlband dari Korea Selatan ini. K-POP identik dengan gaya musik pop, R&B kadang diberi tambahan rap, dan dipadukan dengan koreografi tarian mengikuti alunan musik. Koreografi tarian/dance dibuat dengan apik sehingga dapat menarik minat penonton. Dengan koreografi tarian yang unik, penonton biasanya akan tertarik untuk ikut menirukan tarian yang disajikan idolanya. Popularitas K-POP ini tidak lepas dari dukungan pemerintah Korea Selatan. Sejak tahun 1998, pemerintahan Korea Selatan bersama dengan agensi serta perusahaan, aktif mempromosikan, tak hanya musik, namun juga film dan drama seri dengan tujuan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi krisis perekonomian. Dukungan dan kerjasama antara pemerintah, agensi, perusahaan dapur rekaman dan anak muda berbakat, membuahkan hasil yang telah diakui dunia saat ini. Industri K-POP yang terkonsep dengan rapi, disambut antusias para penggemarnya. Para penggemar ini kemudian membuat komunitas-komunitasnya sendiri berdasarkan grup yang mereka idolakan. Komunitas penggemar ini yang sering disebut dengan FANDOM (Fans Kingdom). Fandom sebenarnya bisa digunakan untuk menyebut kelompok penggemar apa saja, namun seiring waktu, fans K-POP lebih sering menggunakannya.
Fandom/Fans Kingdom/Kerajaan Penggemar, merupakan komunitas yang berisikan sekumpulan penggemar grup K-POP yang mereka idolakan. Mereka memiliki situs perkumpulan, atribut dan yel-yel. Setiap grup memiliki nama Fandomnya masing-masing. Seperti Fandom Blackpink yang bernama BLINK, Fandom Twice yang bernama ONCE, Fandom BTS yang bernama ARMY, Fandom EXO yang bernama EXOL, ada juga Fandom untuk penyanyi solo IU (Lee Ji Eun) yang bernama UAENA, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dalam grup K-POP biasanya ada satu atau beberapa member yang sangat diidolakan. Para penggemar biasa menyebutnya dengan BIAS (Being Inspired and Addicted to Someone). Para penggemar K-POP ini dikenal sangat loyal, kompak dan setia kepada idolanya. Demi memberikan support untuk idola, para penggemar tak segan untuk mengeluarkan banyak biaya untuk membeli tiket konser ataupun merchandise grup yang diidolakan. Dan di antara para penggemar tersebut, ada pula yang begitu fanatik kepada idolanya. Penggemar yang sangat fanatik dengan tingkah laku yang kadang melebihi batas sering disebut sasaeng. Para penggemar tersebut bukan hanya membuat nama K-POP makin terkenal, namun juga membuat perekonomian Korea Selatan meningkat.
Bagaimana K-POP dapat memperoleh perhatian yang sangat luar biasa dari penjuru dunia? Fans K-POP dipenuhi oleh anak muda yang akrab dengan dunia digital dan internet. Di era perkembangan dunia digital yang begitu pesat, kegiatan manusia sedikit banyak berpindah dari dunia nyata sehari-hari ke dunia yang virtual. Mereka membangun solidaritas lewat media sosial, di mana jarak bukan lagi menjadi sebuah halangan untuk membahas dan memberikan dukungan bagi idola mereka. Terbentuknya komunitas yang didasarkan pada kegemaran yang sama, menimbulkan rasa saling memiliki demi melindungi dan mengawal perjalanan karir idola yang mereka cintai. Selain faktor dari dunia digital, konsep penyajian musik K-POP dikemas dengan begitu rapi. Mulai dari seleksi para idola yang ketat, pelatihan untuk para calon idola sebelum debut yang bisa memakan waktu 5 tahun atau lebih. Tak heran jika idola yang ditampilkan ke publik memiliki fisik yang menarik, suara yang enak didengar dan berkarakter. Hal ini membuat banyak orang betah berlama-lama menatap idolanya dan memperbincangkan di antara sesama penggemar. Melalui media digital pula, para tim kreatif membuat program acara agar para penggemar merasa lebih dekat secara emosional dengan idolanya. Program-program seperti variety show ataupun reality show dimaksudkan untuk menimbulkan kedekatan antara penggemar dengan idolanya. Di mana para penggemar dapat menyaksikan kegiatan keseharian sang idola di depan kamera, mulai dari bangun tidur di pagi hari hingga malam hari.
Selain karakter idola yang akan ditampilkan dipersiapkan dengan matang, musik yang disajikanpun dikemas dengan begitu apik, energik disertai dengan koreografi tarian yang mengundang minat untuk mengikuti setiap gerakan, membuat banyak orang betah berlama-lama melihatnya. Di setiap tur/konser yang dilakukan juga dipikirkan mengenai konsep koreografi, kostum, hingga musik yang akan dimainkan. Tak heran jika aksi panggung dari para grup K-POP ini begitu dinantikan oleh para penggemarnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa K-POP merupakan salah satu fenomena dalam dunia musik, yang cukup diminati saat ini. Promosi yang terus menerus, membuat orang yang bahkan mungkin tidak mengenal K-POP sebelumnya, menjadi penasaran dan setidaknya ingin melihat sebentar, apa yang ditawarkan oleh musik K-POP. Pemerintahan Korea Selatan membuktikan bahwa kerja sama yang baik antara industri kreatif dengan pemerintah yang suportif dapat memberikan dampak masif pada kemajuan dan perekonomian negaranya. Semoga Negara kita juga dapat melakukan kerja sama di segala lini, untuk dapat menonjolkan suatu ciri khas yang dapat dilirik oleh mata dunia secara masif.
Selain pemerintah, agensi dan perusahaan musik, K-POP dapat eksis karena keberadaan para penggemarnya. Fandom grup K-POP memiliki peranan yang penting dalam kesuksesan idolanya. Terkadang sebagai seorang penggemar, adakalanya tidak terima ketika idola yang sangat kita cintai dihujat dan ditimpa berita negatif. Yang perlu diingat adalah bahwa seorang idola tentunya tak lepas dari beberapa pihak yang tidak menyukainya/haters. Ketidaksukaan sebagian orang itu tidak perlu menjadi alasan untuk permusuhan. Respon yang kurang menyenangkan dari para haters mungkin saja bisa menjadi masukan bagi para Idol untuk menghadirkan performa yang semakin baik.
Selain itu, sebagai penggemar yang lahir di era digital, perlu untuk memiliki etika komunikasi digital, demi menciptakan komunitas yang aman dan nyaman bagi semua orang. Dalam satu komunitas penggemar terdiri dari banyak orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda, hendaknya sopan santun tetap diutamakan demi menjaga situasi yang kondusif. Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa idola yang kita sukai itu adalah seorang manusia, sama seperti kita. Adakalanya penggemar menjadikan idolanya sebagai sumber inspirasi ataupun penyemangat dalam hidup, itu baik. Namun perlu diingat bahwa kita perlu menghindari pengultusan yang berlebih tehadap idola tersebut.
Sumber: