PERILAKU FANDOM TERHADAP BERITA KENCAN SANG IDOLA

profile picture inge_oktaviani
Lifestyle - Musik

Menjadi sosok penggemar adalah hal yang normal dalam kalangan para remaja masa kini. Sekumpulan penggemar suatu solois / group K-Pop dinamakan “Fandom”. Tentu saja kata fandom tidak asing lagi bagi kita, fandom merupakan kesatuan fans  dari suatu group idola K-Pop. Fandom selalu berada tepat di samping sang idola dalam perjalanan kariernya. Bila terjadi ketidak adilan terhadap sang idola, maka fandom akan maju paling depan untuk membela idol mereka.

Proyek besar seringkali dibuat oleh fandom untuk sang idola yang bertujuan memberikan bentuk nyata kasih sayang mereka terhadap idola, contohnya di saat sang idola baru mengeluarkan album terbarunya, fandom club akan menyewa billboard untuk mendukung promosi album. Fandom yang merasa sangat berjasa terhadap karier sang idola akan merasakan bahwa merekalah yang membuat sang idola bersinar terang. Memang hal tersebut tidaklah salah, tetapi ketika fandom tersebut menjadi obsessed terhadap sang idola dan meyakini “Bias is Mine” hal tersebut juga akan berdampak buruk terhadap citra suatu fandom dan mengakibatkan war antar fandom. Mengapa hal tersebut dapat mengakibatkan war antar fandom? Mari kita lihat penjelasan di bawah ini.

Rumor Kencan seringkali menjadi salah satu penyebab jatuh nya karier idol K-Pop, dikarenakan fandom fanatik. Fanatik di sini adalah fandom yang menerapkan “Bias is Mine” dan bila rumor kencan seorang idol K-Pop tersebar kemudian rumor tersebut di konfirmasi oleh pihak agensi yang menaungi sebagian fans yang memiliki sifat fanatik akan menyerang pasangan idol K-Pop melalui teror verbal maupun non-verbal. Maka tidak sedikit dari industri K-Pop yang menetapkan peraturan dilarang menjalin hubungan asmara semasa kontrak berjalan untuk melindungi artist mereka dari hujatan netizen. Jika sang idola tidak mendapatkan dukungan dalam hubungan asmara mereka, bukankah hal tersebut akan menjadi ketidaknyamanan sang idola terhadap fans mereka sendiri? Apakah hal tersebut dapat dikatakan Fanatisme fandom terhadap sang idola? Mengapa fandom seringkali ikut campur dalam hal asmara sang idola? Apakah ada tanggapan positif dari fandom terkait skandal kencan idol K-Pop? Apakah fandom tersebut sudah masuk dalam kategori haters? Saya sebagai penulis artikel ini akan menyatakan pendapat pribadi saya.

Jika suatu fandom sudah terjun dalam kehidupan pribadi seorang idola seperti mencampuri urusan asmara mereka, maka hal tersebut sudah lewat batas wajar seorang fans. Terlebih lagi ketika suatu fandom membully pasangan yang sedang dirumorkan berkencan dengan idol Kpop dengan menulis komentar jahat melalui media sosial, maka hal tersebut sudah masuk dalam kategori haters. Ketika 2 idol K-Pop berkencan dan di ekspost oleh publik kemudian menjadi topik hangat media massa, hal tersebut dapat menimbulkan pro dan kontra dari massing - masing pihak. Kontra dari skandal tersebut dapat menimbulkanl Fan War atau War antar Fandom. Fandom A tidak suka dengan Idol B yang berstatus sebagai kekasih sang idola kemudian  fandom A menghujat Idol B dengan mengkritik perbedaan Idol B atau dengan membandingkan Idol B dengan Idol K-Pop lainnya, karena beranggapan bahwa idol B tidak pantas bersanding dengan Idola mereka. Fandom dari Idol B merasa sangat tidak terima akan perlakuan Fandom A terhadap idola mereka yang kemudian Fandom B menghujat balik Fandom A, dan terjadilah Fan War.

Saya sebagai penulis sudah mengamati banyak pola pikir seorang penggemar, ada yang murni mendukung sang idol ada juga yang menganggap idol sebagai aset fandom. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sedikit tentang aset fandom dalam hal negatif, berikut adalah rangkaian pemikiran seorang yang mengklaim “Bias is Mine”, “Saya sudah mengeluarkan banyak hal untuk nya seperti uang untuk mendukung promosi idola saya dan membuatnya menjadi sebesar ini, Ia tidak akan bisa menjadi seorang idola besar bila tidak memiliki seorang fans di sampingnya. Saya juga rela meninggalkan yang saya miliki hanya untuk hidup bersama idola saya. Jadi tidak ada salahnya dong untuk mencampuri kehidupan mereka soalnya kan saya sudah berkontribusi besar semenjak mereka debut, mereka juga sering menotice projek yang kami buat, tidak adil dong bila tiba tiba dia malah kencan dengan seseorang yang tidak mengkontribusikan apapun untuk dia. Bila ia berkencan maka ia memilih untuk meninggalkan kami, maka ia tidak bisa berkencan dan hanya akan ada untuk kami saja.” Mindset seperti inilah yang sering kali membuat seseorang menjadi fanatik, hal tersebut juga akan meninggalkan ketidaknyaman sang idola terhadap fans. 

Disamping itu semua pasti ada sebagian fandom yang akan mendukung hubungan asmara sang idola, mereka akan terus suportif mendukung kebahagian sang idola tanpa harus melibatkan diri dalam hubungan pribadi sang idola. Fandom adalah sekelompok fans yang dapat menghargai privasi sang idola dan terus mendukung seorang idol dalam berkarya. Fandom tidak berhak mencampuri hubungan asmara idol mereka, dengan begitu idol kpop akan lebih nyaman dalam mengekspos hubungan mereka di publik. 

Dari yang saya lihat KPopers Indonesia sudah sangat welcome terhadap berita kencan Idol K-Pop dan terus mendukung sang idol tanpa ada kefanatikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa Fandom adalah seorang fans tetapi fandom juga dapat berubah menjadi seorang haters, apabila ia memiliki obsesi lebih terhadap idolanya. Maka dari itu marilah kita menjaga hubungan baik dengan idol agar mereka tetap nyaman dalam berkarir.
 

2 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
2
0
profile picture

Written By inge_oktaviani

This statement referred from