KETIKA FANDOM BERTINGKAH RANDOM, PENGGEMAR MENJADI PENCEMAR

profile picture TamPan
Lifestyle - Musik

Munculnya Korean Pop, atau dikenal dengan K-Pop, dimulai sejak tahun 1950-an, dengan munculnya grup the Kim Sisters, sebuah trio yang beranggotakan Sookja, Aija, dan Minja, walaupun mereka bernyanyi dengan menggunakan bahasa Korea, namun popularitas mereka sampai ke Amerika Serikat, perkembangan K-Pop semakin terlihat nyata ditandai dengan perubahan politik yang terjadi di Korea Selatan pada tahun 1987, membuat pengaruh budaya Barat begitu kental berasimilasi dalam tatanan budaya asli dari Korea Selatan, termasuk industri musiknya, K-Pop, yang awalnya lebih dominan dengan nuanasa musik kontemporer Korea yang lembut, digabungkan dengan unsur rap, rock, jazz, atau saat ini dikenal dengan Hallyu Wave

Grup boy band pertama muncul pada tahun 1987 dengan SongBaCha, tetapi baru pada tahun 1992, Seo Taiji & Boys melambungkan musik K-Pop, dan menjadi awal revolusi musik K-Pop, yang akhirnya saat ini menjelma menjadi sebuah industri musik yang paling berpengaruh di dunia, bahkan satu dekade terakhir menjadi industri musik nomor satu di dunia, dengan nilai pasar mencapai U$ 4,6 milyar, atau senilai 70 trilyun rupiah, nilai yang sangat fantastis, 

Seiring dengan melesatnya popularitas Hallyu Wave ke seluruh dunia, mengakibatkan bermunculan penggemar musik K-Pop, yang menyebut dirinya, Fandom, atau Fan Kingdom, kehadiran Fandom tentu memberikan nuansa sendiri bagi musik K-Pop, karena tidak hanya semakin membuat Hallyu Wave menjadi trend setter di kalangan remaja dan anak muda dunia, tetapi juga pengaruh yang sangat besar terhadap negara Korea Selatan sendiri, dalam seluruh aspek.

Kehadirian girl dan boy band yang melahirkan fandom-fandom itu, yang pada awalnya hanya sebatas menjadi penggemar, kini terkesan mulai menjadi pencemar dengan ulah yang tidak bertanggungjawab, bahkan saat ini muncul istilah fandom toxic, yang melakukan perilaku negatif dan tidak dapat diterima, tak jarang antar satu fandom dengan fandom lainnya saling menyerang bahkan menghina artis dan fandom yang menjadi penggemarnya, adanya fandom-fandom yang bertingkah sangat random ini, tentu membuat musik yang seharusnya bisa menjadi wadah untuk menyatukan malah saling menyekutukan, atau hakikat perilaku penggemar yang seharusnya mencerminkan idolanya malah jadi tercoreng.

Bahkan salah satu fandom K-Pop terbesar tak jarang juga melakukan bullying terhadap fandom grup band lainnya, sehingga sering terjadi fanwar, yang bahkan sudah menjurus ke pelecehan terhadap penggemar K-Pop yang kebanyakan wanita, hal ini kalau dibiarkan berlarut-larut pasti lambat laut akan menciptakan ketidaknyamanan untuk mereka yang benar-benar mencintai musik itu sebagai seni, dan ingin menikmati keindahan seni musik yang ditampilkan girl dan boy band asal Korea Selatan.

Tentu tidak akan mudah untuk dapat mengatasi hal ini, karena fandom-fandom yang sudah ada dan semakin besar itu, memiliki penggemar yang luarbiasa fanatik dan menjadi haters buat fandom lainnya, tetapi pastinya ada cara yang efektif untuk bisa minimal mengurangi munculnya penggemar yang ternyata pencemar itu, yaitu dengan adanya penyaringan terhadap penggemar yang menjadi fandom grup tertentu, baik saat akan menjadi bagian fandom atau setelah diterima menjadi fandom, dimana mereka terikat kepada aturan fandom yang harus ada, apabila ada yang melakukan pelanggaran, atau tidak sesuai dengan prosedur dan aturan yang sudah disetujui bersama, maka penggemar anggota fandom itu harus diberikan sangsi yang jelas, bahkan dikeluarkan dari fandom, ini tentunya akan menjaga reputasi grup band yang mereka idolakan juga, karena sebagai fandom mereka tidak terlepas dari yang mereka idolakan.

K-Pop yang semakin melambung, tentu juga harus didukung oleh fandom yang tertib dan beradab, karena idola pun tidak mau dan pasti kecewa, apabila penggemar musik mereka melakukan hal-hal yang tidak pantas. Jadilah fandom yang mencintai idola dan musiknya dengan benar, tanpa harus bertindak random, tunjukkanlah bahwa anda penggemar yang mengerti dan mau membuat idolanya semakin di idolakan bukan malah menjadi pencemar bagi idolanya sendiri. Fandom sejati tidak akan bertindak anarkis, tidak akan berkata sadis, dan tidak akan berwatak bengis, tetapi fandom sejati adalah fandom yang mendukung tanpa harus menikung girl atau boy band lainnya.

2 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
2
0
profile picture

Written By TamPan

This statement referred from