Fandom, Fans Or Just...?
Buat kalian yang suka banget sama yang namanya K-Pop, pasti sudah nggak asing lagi sama yang namanya fandom. Fandom itu sebuah istilah yang merujuk ke satu kelompok yang suka/menggemari sesuatu. Bisa orang beneran, atau cuma karakter semata.
Fandom pastinya loyal ke artis nya. Selalu mendukung dan melakukan hal (streaming atau vote) agar artis nya meraih kemenangan di suatu acara musik. Serta punya berbagai emosi positif ke artis favorit mereka. Mulai dari rasa suka, rasa cinta, rasa sayang, sampai rasa percaya.
Tapi, gimana jadinya kalo rasa percaya fandom itu digoyahkan sama rumor tak sedap tentang artis nya?
Rumor, didefinisikan sebagai sesuatu yang belum jelas, tetapi memiliki lampiran (entah itu foto, video, atau rekaman suara) sebagai hal yang disebut bukti. Tapi, ada juga sih rumor yang nggak punya lampiran, alias cuma speak up.
Nah, rumor ini, sering banget jadi faktor yang bikin emosi positif khususnya rasa percaya fandom itu antara berkurang atau bahkan langsung lenyap seolah si fandom itu nggak pernah ada rasa menyukai apapun ke artis itu.
Jika rumor tak sedap tengah menyebar, apalagi jika artis nya terkenal atau dari agensi yang besar, rumor itu sudah sangat ramai dalam sekejap mata seolah - olah rumor itu udah terbukti bener. Berbagai ujaran kebencian, teguran, sampai kutukan dan kata kata kasar pun dilontarkan baik dari fandom itu sendiri, maupun yang bukan bagian dari fandom. Serem banget kan?
Apalagi kalau rumor nya terbukti benar. Walah.. Tak terhitung sudah kata kata nggak enak yang bakal memenuhi platform media sosial milik artis terkait. Dan seringkali yang seperti ini tutup akun atau hiatus untuk sementara waktu. Bahkan, tak jarang jika artis tersebut merupakan bagian dari sebuah grup, dia bisa keluar dari grup itu.
Jadi, kalo dilihat realitanya, sebenernya fandom itu kumpulan fans, atau justru lautan penghancur hidup?