KPOP atau Korea Pop merupakan jenis musik dari Korea yang belakangan ini sangat menarik perhatian publik karena mulai diminati oleh banyak orang dari semua kalangan, baik anak-anak, remaja, bahkan hingga orang dewasa yang sudah berumah tangga, perkumpulan dari orang-orang yang menyukai atau menjadikan suatu grup tertentu sebagai grup favoritnya disebut FANDOM, setiap grup memiliki nama fandom yang berbeda, seperti contohnya, "NCTZEN" yang merupakan FANDOM dari "NCT" atau "SONE" yang merupakan FANDOM dari "SNSD", fandom ini dibuat bertujuan untuk menyatukan fans-fans dari berbagai macam wilayah bahkan negara dalam satu kesatuan agar bisa berkerja sama dalam mensupport idolnya, namun kadang kala banyak perilaku-perilaku dari fans yang dapat membuat citra baik dari fandom menjadi buruk, seperti saling ejek, atau bahkan menyebarkan hoax untuk menjatuhkan nama baik dari grup lain.
Mungkin ketika kita berbicara tentang k-pop banyak orang yang  berspekulasi bahwa KPop hanya memberikan dampak negatif pada tiap individu yang menyukainya, dan salah satu dampak negatif yang sering dibicarakan adalah, "Kpopers itu terlalu fanatik, sehingga membuat mereka hanya fokus dengan idolanya saja dan melupakan pendidikannya."  Tapi ternyata, mengidolakan idol Korea juga memiliki banyak dampak positif bagi pendidikan, salah satu dampak positif bagi pendidikan yaitu, ketika fans menyukai idol yang berpendidikan tinggi, maka ia akan memaksimalkan pendidikan agar memiliki gelar yang sama dengan idolanya, seperti cerita dari Fandom EXOL, salah satu EXOL menjadikan Wajib Militer yang di lakukan oleh Chanyeol EXO sebagai acuan untuk wisuda, dia berharap bisa melaksanakan wisuda sebelum Chanyeol keluar dari Wajib Militernya, dan dengan segala kerja kerasnya ia dapat wisuda sebelum Chanyeol keluar dari Wajib Militer nya, sesuai dengan harapannya. 
Banyak juga fans-fans yang menjadikan kejadian-kejadian yang terjadi didalam dunia KPop sebagai kasus penelitian dalam skripsinya.
Hal-hal tersebut menjadi bukti bahwa KPop tidak hanya memberikan dampak negatif saja, namun dapat juga memberikan banyak dampak positif dalam pendidikan, sesuai dengan bagaimana seseorang menyikapinya.