Blackpink Dan Sisi Kelam Budaya Fomo

profile picture untung
Lifestyle - Musik

Dibalik hiruk pikuk semaraknya konser Blackpink tersimpan fenomena menarik yang menjadi sorotan media sosial yaitu Fear Missing Out (Fomo). 

Istilah FoMo adalah menjelaskan tentang perilaku seseorang yang melakukan sesuatu bukan karena menggemarinya atau mengikutinya tetapi karena tidak ingin merasa ketinggalan.

Sisi Kelam Konsumerisme Kapitalisme 

Konsumerisme adalah fenomena sosial yang mendorong masyarakat untuk membeli lebih banyak barang daripada yang sebenarnya mereka butuhkan.

Nimet Harmanci dalam Consumerism is the Core Idiology of the Capitalism menyebutkan konsumerisme merupakan motor penggerak atau ideologi dari kapitalisme.

Media sosial yang sangat dipengaruhi rekayasa alogaritma contohnya, adalah bukti nyata invisible hand konsumerisme dalam bentuk modern. Itu bisa membuat orang merasa begitu tertinggal jika tidak memiliki barang baru yang saat ini sedang ramai dibicarakan orang.

Fenomena Fomo bukanlah sebuah fenomena organik yang muncul begitu saja, tetapi merupakan hasil rekayasa sosial ekonomi yang muncul akibat adanya motif – motif konsumerisme dan kapitalisme.

Tidak Semudah Itu Melepas Fomo?

Jerzy Eisenberg –Guyot dan Seth J, Prins dalam The Impact of Capitalism on Mental Healt:An Epidemiological Perspective, menilai pola konsumtif memiliki pengaruh yang begitu besar bagi kesehatan mental orang – orang.

Konsumerisme dan kapitalisme pada hakekatnya sangat berpengaruh dan mampu merusak mental seseorang melalui tiga model, yaitu :

Pertama, Alienasi atau pengasingan. Pengasingan sosial bisa terjadi pada siapa saja yang merasa tidak relevan dengan apa yang sedang diperbincangkan orang banyak.

Kedua eksploitasi. Orang-orang yang telah terjebak dalam “Lingkaran setan konsumsi” akan terus menjadi sumber daya yang sangat menarik bagi para kapitalis.

Ketiga, Dominasi. Karena industri diatas blackpink menyadari mereka mampu mengatur hasrat seseorang untuk membeli “produknya”, mereka secara tidak langsung menguasai kebebasan para penggemarnya.

Masyarakat akan  terjebak kedalam pengaruh industri hiburan sebagai fandom yang akan mendedikasikan kehidupan mereka untuk mengejar kesempatan hadir di konser blackpink atau setidaknya pernah melihat mereka secara langsung.

Fear Missing Out (Fomo) sebuah sindrom yang menghadirkan rasa takut tertinggal dengan orang lain. Upaya mencoba untuk mengikuti tren kapanpun dan dimanapun.

Karakteristik FoMo 

  1. Rasa ingin tahu yang tinggi terhadap tren yang sedang berlaku saat ini, gosip terkini, dan pencapaian orang lain;
  2. Perasaan tidak nyaman, gelisah dan takut tertinggal dari orang lain;
  3. Keinginan untuk selalu hadir diberbagai situasi;

Rubah FoMo menjadi JoMo (Joy of Missing Out)

  1. Menyadari kondisi emosi yang sedang dialami saat ini;
  2. Menerima dan mencoba mengenali lebih mendalam alasan emosi menjadi sangat intens;
  3. Mengenali apa kebutuhanmu yang sebenarnya;
  4. Melatih perasaan agar merasa cukup atas apa yang sudah dimiliki;
  5. BerusahahHidup dengan maksimal mulai hari ini.

FoMo mungkin telah menjadi fenomena yang sedang dialami oleh banyak orang. Khususnya setelah diterjang pandemi yang cukup panjang. Setelah hampir 2 tahun kita mengalaminya, akhirnya kini kita memasuki era new normal. Mungkin akan segera muncul perasaan tertinggal itu. Apalagi kalau kita melihat teman-teman kita yang lainnya sudah kumpul disana sini duluan. 

Feeling left out? 

Ya, bisa jadi.
Tapi sebaiknya perasaan FoMo ini jangan berlarut yah temen-temen. 

Karena yang ada kita jadi makin overthinking dan hidup tidak akan tenang. Kalau kita bisa memaknai kesendirian dengan positif, sebenarnya seru juga kok. 

Kita bisa jadi lebih fokus dalam mengembangkan diri sendiri dan melakukan me time. 

Yuk, rubah FoMo jadi JoMo

1 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
1
0
profile picture

Written By untung

This statement referred from