MPASI: Ikan Kembung Lebih Bagus Daripada Ikan Salmon
Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah fase penting dalam perkembangan bayi, dimana nutrisi yang tepat sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Dalam memilih bahan MPASI, ikan menjadi salah satu sumber protein yang sangat direkomendasikan. Dua jenis ikan yang sering diperbandingkan adalah ikan kembung dan ikan salmon. Meski salmon sering dianggap sebagai pilihan unggulan, ikan kembung ternyata memiliki sejumlah keunggulan yang patut dipertimbangkan. Mari kita bandingkan kandungan nutrisi dari kedua jenis ikan ini.
Kandungan Omega-3
Omega-3 adalah salah satu asam lemak esensial yang sangat penting untuk perkembangan otak dan penglihatan bayi.
Ikan Kembung: Ikan kembung memiliki kandungan omega-3 yang sangat tinggi. Dalam 100 gram ikan kembung, terdapat sekitar 2,5 gram omega-3.
Ikan Salmon: Salmon juga kaya akan omega-3, dengan kandungan sekitar 1,5 gram omega-3 per 100 gram.
Dari segi kandungan omega-3, ikan kembung lebih unggul dibandingkan salmon. Omega-3 yang lebih tinggi dalam ikan kembung dapat memberikan manfaat lebih optimal untuk perkembangan otak bayi.
Kandungan Protein
Protein merupakan nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan otot dan jaringan tubuh bayi.
Ikan Kembung: Mengandung sekitar 18-20 gram protein per 100 gram daging ikan.
Ikan Salmon: Memiliki kandungan protein sekitar 20-25 gram per 100 gram.
Meski salmon memiliki kandungan protein yang sedikit lebih tinggi, perbedaannya tidak signifikan. Keduanya merupakan sumber protein yang sangat baik untuk bayi.
Kandungan Vitamin dan Mineral
Kedua jenis ikan ini juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting.
Ikan Kembung: Kaya akan vitamin B12, selenium, dan magnesium. Vitamin B12 penting untuk fungsi saraf dan produksi sel darah merah, sementara selenium dan magnesium berperan dalam berbagai proses metabolisme dan kesehatan tulang.
Ikan Salmon: Selain vitamin B12, salmon juga kaya akan vitamin D, yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
Salmon memiliki keunggulan dalam kandungan vitamin D yang lebih tinggi, namun ikan kembung tidak kalah dalam hal kandungan vitamin B12 dan mineral lainnya.
Harga dan Ketersediaan
Salah satu faktor penting yang sering menjadi pertimbangan adalah harga dan ketersediaan bahan pangan.
Ikan Kembung: Cenderung lebih murah dan lebih mudah didapatkan di pasar lokal, terutama di Indonesia. Harganya yang lebih terjangkau menjadikannya pilihan ekonomis bagi banyak keluarga.
Ikan Salmon: Umumnya lebih mahal dan mungkin tidak selalu tersedia di semua pasar lokal, karena sering kali harus diimpor.
Dalam hal ini, ikan kembung jelas lebih unggul karena lebih ramah di kantong dan mudah didapatkan.
Dampak Lingkungan
Aspek lingkungan juga patut dipertimbangkan dalam memilih sumber pangan.
Ikan Kembung: Ikan kembung yang berasal dari perairan lokal biasanya memiliki jejak karbon yang lebih rendah karena tidak memerlukan transportasi jarak jauh.
Ikan Salmon: Banyak salmon yang dijual di pasaran adalah hasil budidaya, yang sering kali terkait dengan isu-isu lingkungan seperti penggunaan pakan ikan yang tidak berkelanjutan dan polusi air.
Ikan kembung memiliki dampak lingkungan yang lebih kecil dibandingkan salmon, terutama jika diperoleh dari perikanan lokal yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, ikan kembung memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan ikan salmon sebagai bahan MPASI. Kandungan omega-3 yang lebih tinggi, harga yang lebih terjangkau, dan ketersediaan yang lebih mudah membuat ikan kembung menjadi pilihan yang sangat baik untuk MPASI. Meski salmon juga memiliki keunggulan, terutama dalam hal kandungan vitamin D dan protein, pertimbangan ekonomi dan dampak lingkungan membuat ikan kembung menjadi pilihan yang lebih bijak bagi banyak keluarga. Dengan demikian, dalam konteks MPASI, ikan kembung bisa dikatakan lebih bagus daripada ikan salmon.