Eksploitasi Industri Musik K-POP terhadap Self-Awareness Fandom di Indonesia?

profile picture faza_minanurrahman
Kesehatan - Mental Health

Self-awarness memiliki arti kesadaran seseorang terhadap proses berpikir serta kesadaran emosinya sendiri. Dalam ilmu psikologi Self-Awareness ini sangat penting dimiliki oleh seseorang dalam memnjalni kehidupanya. Karena didalamnya terjadi proses-proses kognitif (aktifitas mental yang membuat suatu individu mampu menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu peristiwa) seseorang dengan belajar dan berpikir, sehingga proses kesadaran dalam berpikir seseorang menjadi lebih efektif dan efesien. Seseorang yang memiliki kesadaran secara utuh, ia akan mampu membedakan mana kebutuhan dan keinginan, mana yang benar benar mengandung rasa manfaat jangka Panjang dan pendek untuk dirinya sendiri.
Seseorang yang jauh dari kesadaran diri atau self awareness ini akan merasa kesulitan dalam memahami emosinya sendiri, karena tak sadar apa yang sedang dirasakanya. Tidak jarang, respon emosional seseorang berada jauh diluar situasi yang sedang dialaminya. Seperti contoh, para fandom yang berkelahi bahkan sampai adu fisik karena idolanya dihina oleh fandom lain, perang antar fandom di komentar sosial media, menyerang melalui akun mendia sosial haters dari idola bahkan ada juga fandom yang rela habiskan uang ratusan juta dan ia merelakan Pendidikan dan uang ayahnya demi memenuhi obsesinya agar dekat dengan idol K-POP favoritnya. Jika dipikir sampai sini, penulis pikir ini sudah sangat jauh dari kesadaran diri yang sebetulnya. Dari bangsa yang dibangun dengan keaneka ragaman suku dan budaya, dengan hadir K-POP justru terjadi pengkotak kotakan hanya karena idolanya di hina, sampai pada kehilangan kesadaran diri yang lebih mengutamakan dekat dengan idolanya dengan merelakan dan menghabiskan uang ayahnya dan pendidikanya yang mana ini untuk kebutuhan fundamental dalam membangun pengetahuan secara komprehesif atau secara luas, hal ini terbuang sia sia. 
Dampak Self-Awareness jika tidak segera diatasi. Pertama, dapat berakibat seseorang tersebut akan kesusahan untuk memahami dan mengendalikan emosinya atau mudah sekali terpengaruh oleh sekitar dan mudah marah. Kedua, defensif atau denial yakni melakukan penyangkalan terhadap suatu kritik yang masuk. Ketiga, sering menyesali keputusan dalam kehidupan sehari hari dan masih banyak lagi dampak negative jika seseorang kurang peduli terhadap kesadaran diri sendiri.  
Lalu bagaimana cara K-POP membuat dan mentransfer kesadaran palsu kepada para fandom K-POP di Indonesia?
Tentunya dengan strategi marketing yang berhasil dijalankanya, bahkan bukan hanya di Indonesia saja melainkan di seluruh dunia. Kabarnya industri music K-POP ini menjadi salah satu penyumbang terbesar pendapatan Negara Korea Selatan lho.  
Untuk meminimalisir resiko juga sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan yang terbaik, alangkah baiknya kita mengetahui strategi marketing mereka supaya kita memiliki rem keinginan atau pengaruh yang datang, meski tawaran mereka dalam marketingnya sangat menggiurkan dan sulit ditolak, dan kamu harus punya prinsip terhadap sesuatu yang kamu lakukan. Sebab segala sesuatu keputusan pasti memiliki resiko apakah itu baik atau buruk nantinya. Mari ketahui strategi marketingnya. 
1. Interaksi Parasosial, yaitu sikap artis yang membuat fansnya merasa istimewa, contohnya membuat lagu khusus untuk para fansnya. Jadi Ketika idola kamu membuat lagu untukmu sebagai fandom nya, jangan langsung merasa kalau mereka itu benar benar mencintaimu ya. Perlu berpikir Kembali, mereka datang dari Industri atau perusahaan jadi ini sudah masuk dalam rencana marketingnya ya. Terlepas jika memang mereka benar benar mencintai fansnya, tetap saja yang mereka butuhkan adalah uangmu ya.
2. Memanjakan penggemar dan membuat chemistry baik dengan para fandomnya, ini bertujuan sebagai strategi jangka Panjang apabila ada event terbatas dengan pernak Pernik yang ditawarkan baik itu berupa merchandise atau yang lainya. Sehingga ini bisa menjadi satu marketing kuat dalam menjual produknya. Dengan para fandom yang sangat mengidolakanya dengan cara mereka yang behasil para fandom akan rela mengeluarkan uang jutaan hingga ratusan juga untuk memiliki barang yang sama dengan barang yang idolanya miliki. 
Penulis kira yang paling penting hanya ini saja, untuk selebihnya adalah personal branding masing-masing K-POP nya. 
Alasan penulis menulis artikel ini adalah semata semata untuk lebih aware atau peduli terhadap diri sendiri, dengan menjaga kesadaran agar tetap seimbang dan selaras dengan kehidupan sebagaimana mestinya. Dan yang terpenting selalu mengutamakan segala kehendak atas kebutuhan tanpa takut ketinggalan zaman. Justru dengan kesadaran diri yang utuh semaju apapun dunia, seseorang tetap akan menyesuaikan dirinya pada tempatnya, baik dari penampilan sampai perilaku. Dan yang terakhir segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, bahkan yang terlihat baik sekalipun jika itu berlebihan maka tidak baik juga. Contohnya, terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C mengakibatkan penyakit batu ginjal, gangguan pencernaan, diare, mual dan muntah. Padahal vitamin adalah zat yang sangat bermanfaat untuk Kesehatan tubuh tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan akan menjadi penyakit. Itulah pentingnya cukupilah dirimu dengan kebutuhanmu bukan keinganmu. Bukan begitu sobat ninvibe?

Referensi : 
https://www.gramedia.com/best-seller/self-awareness-kesadaran-diri/#:~:text=Ahli%20psikologi%20mengungkapkan%20bahwa%20istilah,bisa%20mengontrol%20semua%20aktivitas%20kognitifnya.
https://telemed.ihc.id/artikel-detail-524-Terlalu-Banyak-Mengonsumsi-Vitamin-C-Berbahaya,-Benarkah.html#:~:text=Kemungkinan%20terburuk%20dari%20konsumsi%20vitamin,terlalu%20tinggi%20bisa%20menyebabkan%20hiperoksaluria.

1 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
1
0
profile picture

Written By faza_minanurrahman

This statement referred from