Menghilangkan Fandom Wars: Saat Cinta Mengambil Alih Kebencian demi Artis Kesayangan

profile picture tifaniids
Humaniora - Sosial

Jika mendengar kata “perang” apa yang terlintas dipikiran kalian? Mungkin seperti pembantaian, suara tembakan, hingga meriam yang mampu menghancurkan gedung. Pada abad 20 ini, istilah “perang” sedikit berbeda dengan yang kalian pikirkan. Perang digolongkan menjadi ke beberapa jenis, seperti perang militer, perang ekonomi, cyber wars, dan yang paling nge-trend yaitu fandom wars. Fandom wars didefinisikan sebagai konflik yang terjadi antara kelompok penggemar dari artis atau tokoh media populer yang berbeda, konflik ini biasanya terjadi di media sosial atau platform online lainnya. Sebelum membahas lebih jauh tentang fandom wars, apakah kalian sudah mengerti apa itu “fandom”? Mari kita bahas terlebih dahulu tentang fenomena fandom.

Fandom merupakan sebutan untuk komunitas yang memiliki minat dan kesukaan yang sama terhadap artis, tokoh fiksi, atau media populer tertentu. Fandom dapat terbentuk melalui media sosial, forum online, atau acara konvensi. Fenomena fandom telah menjadi semakin populer di era digital, di mana para penggemar dapat dengan mudah berinteraksi dan berbagi konten terkait dengan minat mereka melalui internet. Umumnya fandom akan mendukung artis kesayangan mereka dengan tulus tanpa pamrih, hal ini bisa dilihat dengan mereka yang rela mengeluarkan uang untuk membeli merchandise idola mereka seperti album,poster, dan kaus.

Dengan cinta yang begitu besar dari para fandom ini, banyak membuahkan dampak positif untuk artis idola mereka. Namun, jangan salah, cinta yang begitu besar justru memiliki risiko paling tinggi untuk menyebabkan luka yang paling dalam. Fandom wars merupakan bentuk nyata dari luka yang di sebabkan oleh fenomena fandom. Fandom wars dapat bermula dari perbedaan pendapat atau preferensi, persaingan untuk menempati posisi tertinggi di tangga lagu atau program televisi, atau bahkan hanya karena isu kecil yang dianggap merugikan salah satu dari artis idola.

Dalam fandom wars, terdapat beberapa bentuk tindakan yang dilakukan oleh para penggemar, seperti mengkritik atau menghujat artis maupun penggemarnya , membuat meme atau gambar yang menghina, melakukan serangan siber, atau bahkan melakukan tindakan kekerasan fisik. Dalam beberapa kasus, fandom wars juga dapat mengarah pada pembentukan kelompok-kelompok ekstremis yang fanatik dan melakukan tindakan yang membahayakan keamanan dan kesejahteraan para penggemar atau artis. 

Contoh nyata dari fenomena fandom wars, yaitu pada tahun 2018, terjadi perang antara fandom boyband EXO dengan fandom girl grup BTS yang disebut Army. Perang ini dimulai setelah EXO memenangkan penghargaan Album of the Year di Korean Music Awards (KMA) dan beberapa Army merasa tidak adil karena BTS tidak memenangkan penghargaan yang sama. Perang di antara kedua fandom ini mencapai puncaknya ketika beberapa Army mengirim ancaman keamanan dan kata-kata kasar kepada anggota EXO. Di media sosial, banyak perdebatan antara kedua fandom yang memperdebatkan siapa yang lebih layak memenangkan penghargaan dan siapa yang lebih populer di antara dua grup. Perang ini juga memunculkan tindakan balasan dari fandom EXO, yang menyebarkan tagar #RespectEXO dan #EXOLegend. Sebagian besar dari mereka menyuarakan dukungan untuk grup mereka, tetapi juga menyatakan bahwa mereka tidak setuju dengan tindakan beberapa Army yang mengancam keamanan dan menggunakan kata-kata kasar.

Fandom, sebagai komunitas yang besar dan berpengaruh, memainkan peran penting dalam mengurangi terjadinya fandom wars. Pertama-tama, sebagai anggota fandom, setiap individu harus memperhatikan perilaku mereka di dalam dan di luar komunitas. Mereka harus menunjukkan etika yang baik dan menjaga hubungan baik dengan penggemar dari grup lain. Menjaga etika yang baik di media sosial adalah penting karena seringkali kontroversi atau konflik di media sosial dapat menyebar dengan cepat dan memperburuk situasi.

Kedua, komunikasi yang baik antara fandom juga merupakan faktor penting dalam mengurangi terjadinya fandom wars. Penggemar dari berbagai grup harus berkomunikasi dengan cara yang baik dan saling mendukung satu sama lain. Mereka harus memperhatikan ucapan dan tindakan mereka serta memilih kata-kata yang tepat dalam setiap komentar atau postingan. Menjaga sikap terbuka dan toleran terhadap penggemar dari grup lain juga penting dalam mengurangi terjadinya perpecahan.

Ketiga, penting bagi fandom untuk menjaga hubungan yang baik dengan agensi dan artis yang mereka dukung. Para penggemar harus menunjukkan dukungan mereka dengan cara yang positif dan memperhatikan batas-batas yang diberikan oleh agensi atau artis tersebut. Selain itu, para penggemar juga harus menghormati hak privasi dan kehidupan pribadi artis yang mereka dukung.

Terakhir, para penggemar juga dapat mengambil inisiatif untuk membuat kampanye yang positif untuk mengurangi terjadinya fandom wars. Beberapa penggemar membuat kampanye untuk mengajak penggemar dari grup lain untuk bersatu, melakukan aksi amal bersama, atau bahkan memberikan dukungan kepada grup atau artis yang tidak terkenal.

Dalam kesimpulannya, peran fandom dalam mengurangi terjadinya fandom wars sangat penting. Selama para penggemar dapat memperhatikan etika yang baik, menjaga komunikasi yang baik dengan penggemar dari grup lain, memperhatikan batas-batas yang diberikan oleh agensi atau artis, dan mengambil inisiatif untuk membuat kampanye yang positif, perpecahan di antara fandom dapat dihindari dan hubungan yang baik antara fandom dapat terjalin.

2 Agree 1 opinion
0 Disagree 0 opinions
2
0
profile picture

Written By tifaniids

This statement referred from