Jangan-Jangan Kita Juga Terkena FOMO
Jujur benda apa yang kalian pegang saat bangun tidur? Kegiatan apa yang kalian sering lakukan?
Jika jawaban kalian adalah handphone dan kegiatan yang sering dilakukan adalah scroll sosial media yang bahkan tidak penting, tanpa disadari kalian juga FOMO.
Kok bisa? Jelas saja yang menggiring kita untuk scroll atau stalking sosial media tidak lain adalah karena sebelumnya kita sudah menyukai suatu hal lalu selanjutnya akan terus ingin mengikuti perkembangannya bahkan sampai cemas takut akan ketinggalan informasi mengenai hal yang disukai tersebut, itu termasuk FOMO.
Dilansir dari detik.com menurut psikolog klinis dan founder pusat Konsultasi Anastasia and Associate Anastasia Sari Dewi, FOMO merupakan fenomena seseorang yang takut tertinggal akan sesuatu, khususnya yang sedang tren. Fenomena ini meliputi tren-tren tertentu seperti makanan, minuman, pakaian, dan lain sebagainya.
Tidak sedikit dari mereka yang mengalami FOMO, menganggap kehidupan orang lain lebih menyenangkan sehingga berusaha melakukan hal yang sama. Seperti yang terlihat di lingkungan remaja saat ini khususnya daerah kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bogor dan lainnya banyak sekali remaja yang berusaha untuk terlihat paling gaul dan update. Mereka tidak ingin ketinggalan tren, berita, atau apapun yang sedang ramai dibicarakan.
Dari awal pembahasan sudah kita duga bahwa media sosial menjadi penyebab paling dominan dari fenomena FOMO. Dari sosial kita bisa mengetahui berita tanpa menonton TV, aktivitas setiap orangpun dapat terlihat diseluruh dunia tanpa kita harus hidup dengan mereka, tidak dipungkiri lagi sosial media membuat ketagihan dan kecanduan.
Untuk itu kita perlu mengetahui gejala FOMO agar kita tidak terlalu terobsesi pada kehidupan orang lain dan lebih bijak besosial media. Berikut gejalanya :
- Tidak bisa lepas dari media sosial
- Berusaha mengikuti tren
- Memaksakan diri membeli barang tertentu agar tidak ketinggalan zaman
- Sulit menolak ajaran orang lain
- Keinginan untuk diakui di media sosial.
Media sosial memang menawarkan segalanya tetapi kita harus fokus pada kehidupan kita jangan hanya mengikuti arus tren yang dapat menggerus masa depan kita.
Referensi :
Mengenal FOMO, Rasa Cemas Jika Tertinggal Tren di Media Sosial. Tautan : braindacademy.id/blog/apa-itu-fomo (diakses 30 Maret 2023)