Fandom: K-Pop, Sikap, dan Islam
Berbicara mengenai Fandom yang terjadi di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia saat ini, fenomena yang sangat popular baik dikalangan remaja dan dewasa,baik laki-laki maupun perempuan yang menjadi racun virus bagi anak muda yaitu fandom K-Pop atau mengidolakan artis korea.
Fandom K-Pop
Di dalam dunia Kpop, fandom diistilahkan sebagai fans kingdom yang merujuk kepada grup pengemar dari para idol korea, fandom sendiri lebih popoler pada dunia K-Pop. K-Pop atau Korean Pop merupakan suatu jenis musik yang identik dengan sekelompok Boyband atau girlband. K-Pop juga merupakan suatu budaya yang berasal dari Korea Selatan. Kebudayaan K-Pop sendiri sangat popular dan menarik bagi kalangan masyarakat terutama kalangan para pelajar yang sangat mengidolakan artis-artis korea.
Tak hanya di kenal dan terkenal di korea bahkan sampai ke berbagai negara belahan dunia termasuk yang banyak di Kawasan Asia termasuk Indonesia yang menjadi objek terbanyak fandom K-Pop di dunia.
Belakangan ini, Indonesia dikejutkan dengan adanya konser BLACKPINK “Born Pink World Tour Asia” yang terjadi di Jakarta, pada Maret 2023. Dilansir dari Liputan6.com konser tersebut terjadi sekitar dua hari di Gelora Bung Karno (GBK), pada Sabtu- Minggu (11-12/3/2023).
"70 ribu pengunjung akan hadir memadati GBK. Insya Allah membawa berkah lapangan kerja untuk UMKM di sekitar kawasan GBK," tulis Sandiaga Uno.
Dalam konser harga tiket yang terjadi di Jakarta hampir mencapai dimulai dengan harga Rp 1.350.000 untuk Cat 4 (Seating) hingga sampai Rp 3.800.000 untuk VIP (Seating). Sungguh mereka tidak mempermasalahkan harga yang mahal asalkan bisa lihat idola mereka.
Sikap Fandom
Banyaknya media sosial yang membicarakan tentang sikap-sikap para fandom terutama fandom K-Pop. Berdasarkan langsiran dari detiknews.com sikap fandom yaitu Fanatisme. Fanatisme itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu sikap atau perilaku seseorang yang menunjukan ketertarikan terhadap suatu hal secara berlebihan.
Banyaknya dari para fandom secara langsung-terang-terangan menunjukan rasa cinta yang berlebihan kepada sang idola yang mereka impiankan bahkan mereka membuat konten yang di upload di media sosial masa publik, seperti twitter, Instagram , facebook dll dengan berbagai ragam bentuk video edit, foto-foto cover lagu sang idola, puisi, dan masih banyak lagi yang berkaitan dengan sang idola sampai-sampai foto-foto profil individual menjadi foto para idol mereka.
Di dalam sikap para fandom yang terjadi banyak diantara pengemar lama dan baru dalam cara mengekspresikan rasa suka dan kagumnya terhadap sang idola. Pengemar baru sering cenderungan terhipnotis terhadap sang idola yang masih mengebu-gebu selalu memuja idola seolah seseorang yang sangat berpengaruh terhadapnya bahkan mereka sampai lupa akan seseorang yang dekat dengan mereka. Jika dilihat, fandom lama lebih bisa mengkontrol dan mengerti lebih banyak akan fandom dan kebiasaan-kebiasaannya.
Pandangan Islam terhadap fandom
Setiap orang memiliki sosok idola dalam hidupnya baik itu dari kalangan artis, ulama, tokoh masyarakat, temen , bahkan band K-Pop. Banyak dari para fandom tidak mempersoalkan keyakinan yang dianut oleh idolanya, banyaknya dari kalangan remaja maupun dewasa yang meniru gaya berpakaian, gaya bicara, gaya rambut, dan perilaku dari sang idola tanpa adanya Batasan-batasan tertentu.
Perlu kita ketahui, Islam mengajarakan bahwa mengemari, seseorang itu boleh saja, namun yang dilarang dalam Islam yaitu mengemarinya secara berlebihan seperti menonton drama korea ataupun konser dan berakibat sampai lupa ibadah shalat untuk ditunaikan.
Jika seseorang menyukai dan mengemari idola seperti artis korea K-Pop secara berlebihan sehingga syariat ia tinggalkan maka Islam menegasakan hukum perbuatan tersebut adalah haram. Pada dasarnya sang idola adalah manusia biasa.
Seorang muslim itu bermasalah jika ia mengidolakan seseorang melebihi mengidolakan ulama dan Rasulullah Saw seorang yang sangat berpengaruh terhadap Islam dan sebaik-baiknya manusia.
Rasulullah bersabda, "Seseorang bersama yang ia cintai dan engkau bersama orang yang kau cintai," (HR at-Tirmidzi No.2307).
Di dalam sabda Rasulullah Saw ini, bahwa kita akan bersama orang yang kita cintai di akhirat kelak. Di sisi lain ada yang mengatakan bahwa mengidokan non muslim/K-Pop itu haram dikarenakan mereka memiliki perilaku yang dilarang oleh Islam itu sendiri.
Namun disini, penulis menegaskan bahwa mengidolakan seseorang itu boleh baik itu Islam maupun Non Islam. asalkan tidak berlebihan dan tidak melanggar aturan syariat Islam. Penulis juga menegaskan untuk mengutamakan idola Rasulullah Saw dahulu sebelum mengidolakn orang lain karna Rasulullah Saw sebaik-baik manusia. Maka seorang muslim/Muslimah harus pandai memilih mana yang baik dan buruk untuk diidolakan dan mampu bijak dalam memutuskan suatu perkara karena nanti di akherat seseorang akan bersama orang yang dicintai.