DALAM SUDUT PANDANG "IN BETWEEN"

profile picture jayyla_7
Humaniora - Sosial

 Ketika suatu  perbedaan disatukan apakah mungkin mereka akan bersatu?
Jawaban apa yang akan kalian siapkan?
Kembali lagi mari kita melihat kearah pantulan diri kita. Kita berasal dari suku,ras,agama yang berbeda ,dengan semua adat istiadat yang melekat pada masyarakat serta perbedaan-perbedaan yang mendasar . Kemudian disatukan oleh Pancasila karena dalam satu kata tersebut mampu menampung semua keragaman yang ada di negeri kita .

 Lalu apa yang jadi permasalahan ketika menemukan perbedaan dalam mengidolakan seseorang?
 Mungkin si A punya cara tersendiri, begitupun si B . Malah bisa jadi dengan perbedaan itu si A dan si B bisa jadi saling menghargai dan tentu berakhir diantara mereka mendapatkan kebahagiaan dengan caranya masing-masing.
 Tapi realita nya tidak seindah itu, ceritanya masih berlanjut dengan konflik sebagai pelengkap. War antar fandom seperti hal lumrah yang terjadi, entah itu karena merasa idol mereka paling keren paling hebat dari idol lain sehingga terbentuklah dua kubu antara fans dan haters. Bahkan berita terkini war sesama fandom pun bisa terjadi.
 Seperti Pancasila yang jadi wadah keragaman masyarakat kita apakah dalam mengidolakan seseorang kita bisa memiliki wadah dalam menampung dua kubu ini.
 Fans dan haters pasti keduanya pernah menyebrang untuk melawan pandangan mereka sendiri. Jadi tidak selamanya fans akan tetap jadi fans dan haters akan tetap jadi haters atau lebih tepatnya pola itu akan terus terjadi . Di antara kedua sisi tersebut masih adakah kemungkinan untuk bisa berdampingan?
 Kita bicara haters suatu sifat yang muncul karena adanya sebab / tanpa sebab membenci seseorang. Lihat saja kehidupan sehari-hari sifat tersebut sudah muncul dalam keseharian kita besar kemungkinan itu sudah tabiat kita, contoh apabila ada seseorang yang lebih unggul  pasti kita merasa tersaingi / membenci tanpa sebab. 
 Tanpa disadari kita sudah menunjukkan perilaku tersebut sebelum adanya fenomena fandom ini. Sifat tersebut akan selalu ada dalam diri manusia dan tidak bisa dibantah kita bisa menyukai seseorang lalu dalam beberapa saat kita bisa langsung membenci. 
 Selanjutnya anonim benci yaitu suka 
Suka dalam pembicaraan ini mengarah pada perasaan menyukai  idolanya.Tapi banyak sekali yang salah memahami rasa suka pada idolanya, padahal mereka hanya bekerja dan untuk masalah perasaan mereka berhak memutuskan sendiri. Bahkan ada yang mengatur idolanya tidak boleh berinteraksi dengan idol lain lah harusnya sama idol ini saja dan banyak lagi.       
 Tidak satu dua kali ditemukan kasus seorang fans yang menggangu privasi idolanya tanpa memikirkan tindakannya itu berdampak pada idolanya. Mereka sama seperti kita dan juga punya hak untuk marah karna merasa terganggu. Jadilah fans yang bijak dan tidak merugikan orang lain.
 Antara fans dan haters terdapat perbedaan yang sangat besar,dua perbedaan tersebut bersikeras terhadap pendirian masing-masing. Kata "di antara" yang melekat pada dua perbedaan tersebut memberikan kesimpulan perbedaan tersebut pasti akan selalu ada . Untuk menyikapinya kita bisa menerapkan perilaku dibawah ini: 
 1. jangan mudah terpancing
    Padahal niat awal cuma bercandaan tapi karna kita mudah kebawa emosi jadi memicu pertengkaran. Selalu berfikir positif walaupun dalam keadaan genting sekalipun.
 2. Mengetahui batasan dalam diri bila menyukai idolnya
     Harus ada batasan biar kita tau itu sekedar hubungan idol dan fansnya serta tidak merambat ke hal-hal yang negatif.
 3. Tidak terhasut oleh berita hoax
      Jangan mudah percaya dan cari tau kebenarannya dulu dan menyaring informasi yang beredar bebas.
  4. Menghindari topik yang sekiranya menimbulkan konflik
       Ini penting banget jika kita lagi kumpul apalagi pembahasan nya mengenai dunia perfandoman,jauhi topik yang sekiranya sudah melenceng jauh .
  5. Saling support
      Menjalin hubungan agar makin dekat dengan saling mendukung bukan menjatuhkan.
 
 Ketika kita dalam situasi "di antara", hal yang bisa dilakukan adalah dengan tidak bertindak melewati batas. Fans sejati adalah mereka yang selalu support idolnya dan tidak mengekang idolnya karena alasan menyukai ,boleh menyukai asal tidak obsesi. Sebelum jadi idol mereka pasti sudah tau resiko menjadi seorang idol salah satunya haters dalam karir mereka,benci salah satu sifat manusia tapi ingatlah semua itu ada batasannya, seseorang bisa terancam nyawanya bila anda tidak bisa menguasai mulut dan ketikan anda. Dalam hal ini seseorang pasti bisa menguasai dirinya bila bertindak sesuai batasannya  entah itu pada posisi seorang fans maupun haters.

 Selama apapun persahabatan atau pertemanan pandangan yang dimiliki satu orang dengan yang lainnya tidak akan selalu sama. Bukan berarti jika kita bersahabat harus selalu punya satu pemahaman/pandangan yang sama kadang iya kadang tidak . Begitupun dengan adanya fenomena fandom ini, tidak menutup kemungkinan yang satu fandom saja bisa terjadi perselisihan begitupula dengan yang beda fandom.  Cara orang berfikir dengan pandangannya merupakan hak setiap manusia kita tidak bisa memaksa orang lain untuk mempunyai pandangan yang sama,lantas apakah dengan begitu akan selalu ada perselisihan dan dampak akan fenomena tersebut,pasti ada dampaknya apalagi di zaman digital sekarang semua hal bisa dicari dengan mudah serta dalam beberapa menit saja hal tersebut bisa menjadi bumerang yang terus dibicarakan.
 Menyikapi perbedaan tersebut bukanlah suatu hal yang mudah,masing-masing pasti akan mempertahankan yang menurut mereka benar . Semestinya kita menyampingkan pendapat pribadi dan mengutamakan hal yang sekiranya menyangkut orang banyak serta saling bergandeng tangan membuat perbedaan menjadi hal yang mempererat hubungan kita . Bukan cuma fenomena fandom ini melainkan hal-hal lain yang bisa memecahkan pendapat satu orang dengan orang lainnya bisa kita hadapi jika kita bisa saling menghargai dan selalu mengambil langkah positif atas apa yang terjadi.

 
 

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By jayyla_7

This statement referred from