KEPERCAYAAN AKAN ADA DAN TIADANYA KEBERADAAN TUHAN

Pertanyaan tentang eksistensi Tuhan merupakan topik yang sangat kompleks dan diperdebatkan dalam filsafat agama, dan bidang bidang lainnya. Banyak oran mempercayai keberadaan Tuhan, sementara yang lain menganggap Tuhan tidak ada atau bahwa tidak cukup bukti untuk membuktikan atau mengingkari keberadaannya.

Dalam agama agama seperti kristen, islam, hindu, buddha dan agama agama lainnya, Tuhan dianggap sebagai kekuatan yang menciptakan dan mengontrol alam semesta dan segala yang ada didalamnya. Namun, ada juga orang yang menganggap agama dan Tuhan hanyalah merupakan produk dari kepercayaan manusia dan pengalaman spiritualnya. 

Dalam filsafat terdapat berbagai argumen yang digunakan untuk membuktikan atau mengingkari keberadaan Tuhan. Beberapa argumen pro-Tuhan yang dikenal termasuk argumen kosmologis, ontologis, teleologis, dan moral. Sementara itu, argumen anti-Tuhan mencakup pemdapat tentang keberadaan kejahatan dan penderitaan didunia.

Namun, penting untuk diingat bahwa pertanyaan tentang keberadaan tuhan adalah persoalan yang sangat pribadi dan dipengaruhi oleh keyakinan, nilai, dan pengalaman seseoran. Setiap orang memiliki hak untuk memiliki pandangan sendiri dan setiap pandangan harus di hargai.  

kenyataan Tuhan. 

Selama diri masih mengutamakan prasangka, maka ia akan terjebak dalam ketidakpastian antara ini dan itu atau berbagai macam lainnya. Padahal yang akan terjadi adalah sudah pasti, sekalipun akan berfikir takdir atas dirimu akan tetap dijalani, lalu mengapa perasaan perasaan ketidakpastian selalu mengganggumu? Apa yang kamu harapkan? Apa yang dicemaskan? Yang mendorong keinginan keinginan itu adalah hawa nafsu diri sendiri. Usahakanlah belajar bijak untuk diri sendiri, untuk mengendalikan semua itu diperlakukan proses (pengalaman) apa yang terbesit dihati. Apabila mereka yang telah dekat dengan Tuhannya maka keputusan takdir akan mengajarinya dari berbagai macam pilihan. Dalam hatinya setiap waktu. 

Jika ingin mengenali eksistensi Tuhan dalam kehidupan maka pelajarilah kenyataan yang terjadi baik pada dirimu maupun sekitarmu.

*Eksistensi Tuhan tidak dapat dilihat namun bisa di rasakan, seperti kita merasakan hembusan angin. Tidak bisa dilihat atau dipegang, namun bisa dirasakan