YG INGIN MV SHUT DOWN MENJADI VIDEO BLACKPINK YANG TERUNIK

Menurut informasi yang beredar, YG Entertainment memang ingin video musik (MV) "Shut Down" menjadi salah satu video BLACKPINK yang paling unik dan menonjol dalam karier mereka. MV "Shut Down" menampilkan konsep visual yang sangat kuat dan dramatis, dengan penggunaan set dan kostum yang megah serta artistik. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan kesan yang mendalam dan tidak terlupakan. Video musik ini menggunakan desain set yang sangat mewah dan beragam, termasuk elemen klasik dan modern. Set ini dirancang untuk menciptakan pengalaman visual yang sinematik dan spektakuler. Salah satu fitur unik dari MV "Shut Down" adalah penggunaan sampel dari "Swan Lake" karya Tchaikovsky. Elemen klasik ini dimasukkan ke dalam video musik untuk menciptakan perasaan kemewahan dan elegansi yang berbeda dari video BLACKPINK sebelumnya.

TERINSPIRASI DARI LA CAMPANELLA

MV "Shut Down" oleh BLACKPINK memang terinspirasi dari karya klasik, termasuk "La Campanella" oleh Franz Liszt. "La Campanella" adalah sebuah karya piano virtuosik yang terkenal dengan teknik dan melodi yang kompleks. Elemen dari "La Campanella" digunakan dalam lagu "Shut Down" untuk memberikan nuansa klasik yang dramatis dan elegan. MV "Shut Down" mencerminkan pengaruh estetika klasik dalam desain set dan kostum. Ini terlihat dari penggunaan set yang megah dan kostum yang bergaya, mengingatkan pada keanggunan dan kemewahan yang sering diasosiasikan dengan musik klasik. Dalam "Shut Down," struktur musik dan ritme yang kompleks dapat mencerminkan keahlian teknis yang ada dalam "La Campanella," meskipun dalam konteks musik modern dan hip-hop.

KESAN MISTERIUS

Set yang digunakan dalam MV sering kali menampilkan desain yang megah dan agak gelap, menciptakan suasana yang misterius dan dramatis. Penggunaan arsitektur yang megah, lampu redup, dan bayangan menambah elemen misteri. Kostum dan makeup yang digunakan oleh BLACKPINK dalam video ini sering kali memiliki desain yang elegan dan glamor namun juga sedikit gelap dan menawan. Penggunaan warna-warna gelap dan aksen yang mencolok menambah kesan misterius. Efek visual seperti cahaya yang berkilauan, asap, dan efek khusus lainnya menambah dimensi misterius dalam video. Efek-efek ini menciptakan atmosfer yang menambah keajaiban dan ketegangan. MV ini mungkin tidak memiliki narasi cerita yang langsung, tetapi lebih fokus pada menciptakan suasana dan mood. Ketiadaan cerita yang jelas menambah rasa misteri, membuat penonton bertanya-tanya tentang makna dan tujuan di balik setiap adegan.

MEMENANGKAN AWARD

MV "Shut Down" oleh BLACKPINK berhasil meraih beberapa penghargaan dan pengakuan. Mnet Asian Music Awards (MAMA) 2023: BLACKPINK memenangkan penghargaan untuk Best Dance Performance – Female Group dengan lagu "Shut Down." Golden Disc Awards 2023: "Shut Down" mendapatkan penghargaan Best Digital Song. BLACKPINK terus mengukir prestasi dengan musik mereka, dan "Shut Down" adalah salah satu contoh dari keberhasilan mereka di industri musik.

MASUK DALAM KOREAN MUSIC CHART

Lagu "Shut Down" oleh BLACKPINK tidak hanya sukses di panggung penghargaan, tetapi juga meraih prestasi yang mengesankan di chart musik Korea. Setelah dirilis, "Shut Down" masuk ke berbagai chart musik utama di Korea Selatan, Lagu ini tampil kuat di Gaon Digital Chart, yang merupakan salah satu chart musik terpenting di Korea Selatan. "Shut Down" sering berada di posisi atas, menunjukkan popularitasnya yang tinggi di kalangan pendengar Korea. Selain itu, single ini juga berhasil memasuki chart Melon, yang merupakan salah satu platform streaming musik terbesar di Korea Selatan. Lagu ini sering meraih posisi tinggi dalam chart harian dan mingguan Melon. Lagu ini juga tampil baik di Genie, platform streaming musik lainnya yang populer di Korea Selatan.

DIBUAT UNTUK MENGEJUTKAN FANS

BLACKPINK dikenal karena kemampuannya untuk mengejutkan penggemar dengan musik dan video yang inovatif. Untuk lagu "Shut Down," grup ini memang mengusung beberapa elemen yang dirancang untuk memberikan kejutan dan memukau fans. Video musik "Shut Down" menampilkan visual yang mencolok dan gaya fashion yang mewah, yang sesuai dengan citra kuat dan glamor BLACKPINK. Penggunaan warna dan elemen desain yang berani sering kali dirancang untuk membuat dampak visual yang kuat. "Shut Down" membawa nuansa musik yang sedikit berbeda dari lagu-lagu sebelumnya dengan kombinasi beat yang kuat dan lirik yang penuh percaya diri. Perubahan gaya ini seringkali menjadi kejutan yang menyenangkan bagi pendengar. BLACKPINK juga dikenal dengan strategi pemasaran yang cerdas, termasuk teaser dan cuplikan yang membangun antisipasi sebelum peluncuran resmi. Ini dapat menciptakan rasa penasaran dan kegembiraan di kalangan penggemar.

PERINGKAT NO 1 SPOTIFY

Lagu "Shut Down" oleh BLACKPINK meraih sukses yang signifikan di platform streaming musik, termasuk Spotify. Setelah dirilis, "Shut Down" berhasil mencapai peringkat No. 1 di Spotify's Global Top 50 chart dan beberapa chart lokal lainnya, termasuk chart Korea. Keberhasilan ini mencerminkan popularitas tinggi dan dampak global dari lagu tersebut.

BLACKPINK dikenal dengan basis penggemar internasional yang besar, dan keberhasilan di Spotify merupakan indikasi dari jangkauan global dan dukungan kuat dari penggemar di seluruh dunia. Peringkat No. 1 di Spotify merupakan pencapaian yang mengesankan dan menunjukkan bagaimana BLACKPINK terus mendominasi industri musik dengan karya mereka.

PERINGKAT 1 DI GLOBAL SPOTIFY CHART

Menurut pembaruan terbaru platform, judul lagu terbaru BLACKPINK "Shut Down" memulai debutnya langsung di #1 di tangga lagu Spotify global dengan 6,6 juta streaming, mencetak rekor baru di antara semua grup K-Pop. "Pink Venom" juga berada di tangga lagu di #2, naik hingga tujuh peringkat dari peringkat terakhirnya. "Shut Down" telah menjadi lagu kedua grup yang mendarat di puncak tangga lagu global, setelah "Pink Venom". BLACKPINK sekarang menjadi grup K-Pop pertama dan satu-satunya yang memiliki banyak lagu yang mencapai posisi #1 dalam sejarah Spotify.

PERINGKAT 1 DI GLOBAL BILLBOARD

Pada tanggal 26 September waktu setempat, Billboard mengumumkan bahwa lagu utama terbaru BLACKPINK "Shut Down" dari album studio baru mereka "BORN PINK" telah memulai debutnya di tangga lagu Global 200 dan Global Excl. AS di No. 1! Global 200 didasarkan pada data penjualan dan streaming dari lebih dari 200 wilayah di seluruh dunia, sementara Global Excl. tangga lagu AS memberi peringkat lagu sesuai dengan data dari wilayah kecuali Amerika Serikat.

Ini adalah kedua kalinya BLACKPINK menduduki puncak Global 200 setelah pertama kali mencapai prestasi ini awal bulan ini dengan single pra-rilis mereka "Pink Venom." "Shut Down" sekarang bergabung dengan "Pink Venom" sebagai satu-satunya dua lagu K-pop yang dirilis pada tahun 2022 yang menduduki puncak tangga lagu ini. Di tangga lagu Global Excl. AS, "Shut Down" adalah lagu ketiga BLACKPINK yang menempati peringkat pertama, setelah "Pink Venom" dan "Lovesick Girls."

Menurut Luminate (sebelumnya MRC Data), selama minggu pelacakan 16 hingga 22 September, "Shut Down" mengumpulkan 152,8 juta streaming dan 17.000 unduhan di seluruh dunia. BLACKPINK sekarang bergabung dengan BTS, Justin Bieber, dan Olivia Rodrigo sebagai satu-satunya artis yang telah menduduki puncak Global 200 beberapa kali.

MEMILIKI ELEMEN MUSIK KLASIK

"Shut Down" mengandung sampling dari karya musik klasik yang memberi sentuhan orkestra pada beat modern. Ini adalah teknik umum dalam musik kontemporer yang memadukan elemen dari genre yang berbeda. Lagu ini mungkin menggunakan alat musik orkestra, seperti string (biola, cello) atau brass (terompet, trombon), yang sering ditemukan dalam musik klasik. Penggunaan alat musik ini memberikan nuansa megah dan dramatis. Struktur melodi dan harmoni dalam "Shut Down" mungkin terinspirasi oleh komposisi klasik, dengan penggunaan progresi akor yang dapat memberikan rasa klasik pada lagu yang umumnya berirama pop. BLACKPINK dikenal dengan kemampuannya untuk menggabungkan berbagai genre dan elemen musik dalam karya mereka, dan "Shut Down" adalah contoh terbaru dari inovasi mereka dalam menciptakan musik yang menarik dan beragam.