Tetap Bertahan di Tengah Tekanan

profile picture hasna_az-zahra
Ekonomi - Dalam Negeri

Tahun 2023 diperkirakan akan menjadi tahun terburuk ketiga untuk pertumbuhan ekonomi global abad ini, setelah tahun 2009 ketika krisis keuangan global menyebabkan resesi hebat dan tahun 2020 ketika penguncian COVID-19 membuat ekonomi global terhenti secara virtual. Indonesia juga menjadi salah satu negara yang diramalkan akan mengalami resesi ekonomi. 

Melansir dari Forbes, (15/7/2020), resesi adalah penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Dampak yang dihasilkanpun akan sangat signifikan pada perekonomian dan kehidupan sehari-hari orang, seperti penurunan lapangan kerja, turunnya pendapatan, meningkatnya angka kemiskinan, penurunan investasi, dan dampak sosial dan psikologis yang mungkin terjadi.

Resesi ekonomi adalah hal yang paling ditakuti oleh setiap negara karena memiliki dampak yang buruk bagi kemakmuran warganya. The Balance menjelaskan bahwa resesi ekonomi memiliki dampak yang sangat negatif karena bisa menciptakan jumlah pengangguran meningkat karena banyak perusahaan yang jatuh bangkrut. 

Indonesia sendiri juga pernah mengalami resesi ekonomi yaitu pada tahun 1998, terjadi krisis moneter di Indonesia yang menyebabkan Rupiah melemah sangat dalam. Krisis terjadi di Home, dan ekonomi Indonesia yang terdampak. Berbeda dengan krisis 2008 yang datangnya dari luar, saat itu terjadi karena kejatuhan Lehman Brothers hingga aset-aset keuangan pun nilainya anjlok. 

Krisis finansial global 2008 menjadi contoh resesi ini. Artinya, balance sheet recession bisa berdampak buruk dan terjadi dalam waktu yang panjang. Resesi ini terjadi ketika neraca perbankan maupun perusahaan mengalami penurunan yang sangat besar akibat kemerosotan harga aset dan kredit macet.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia tahun 2023 akan jatuh pada jurang resesi. Sementara itu Presiden Joko Widodo juga mengatakan bahwa situasi ekonomi dunia tahun 2023 akan gelap.

Lalu apakah resesi global kali ini akan berdampak bagi Indonesia? 

Hal pertama yang menjadi penyebab terjadinya resesi ekonomi adalah terjadinya guncangan ekonomi secara mendadak sehingga menimbulkan masalah keuangan yang sangat serius. Contohnya seperti guncangan ekonomi yang beberapa tahun lalu yang pernah terjadi akibat pandemi yang melanda dunia.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut ekonomi global pada 2023 akan terasa gelap. Hal ini lantaran kondisi geopolitik yang memanas di saat pandemi covid-19 belum berakhir. 

Namun dilansir dari bi.go.id, Pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya di 2023 diprakirakan akan tetap kuat pada kisaran 4,5-5,3%, didorong oleh peningkatan permintaan domestik, baik konsumsi rumah tangga maupun investasi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat. Pada triwulan IV 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat tetap tinggi yakni 5,01% (yoy), di tengah pertumbuhan ekonomi global yang dalam tren melambat.

Ini menunjukkan bahwa Indonesia masih bisa bertahan di tengah tekanan resesi global yang terus terjadi. Sri Mulyani juga mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari 5 negara yang terbilang cukup baik ekonominya dan kuat dari guncangan resesi. 

Dilansir dari cnbcindonesia.com bahwa, ada kemungkinan settingan yang dilakukan oleh Bank sentral di seluruh negara guna menurunkan inflasi yang sangat tinggi. Ini dibuktikan dari BoE yang menegaskan masih akan terus menaikkan suku bunga, walaupun resesi terus terjadi. Langkah tersebut menunjukkan jika resesi yang terjadi merupakan "settingan" bank sentral, guna menurunkan inflasi.

Meski begitu,  negara Indonesia juga masih tetap berisiko terkena efek samping resesi dari negara-negara maju. Sri Mulyani juga turut mewaspadai kondisi eksternal meski Indonesia diprediksi masih tumbuh kisaran 5% pada 2022 dan 2023.

Risiko resesi disebabkan oleh kenaikan cost of fund dan potensi default di banyak negara yang sudah memiliki rasio utang sangat tinggi. Harga komoditas yang tinggi kemudian menyebabkan inflasi melonjak.

Oleh karena itu, walaupun ekonomi Indonesia masih terbilang cukup baik dan berada pada perkiraan tidak akan terjadi resesi, namun kita juga tetap harus waspada akan kemungkinan terburuknya jika terjadi resesi. 

Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mewaspadai hal tersebut:

1. Menambah simpanan pada pos dana darurat.

2. Mengurangi hutang konsumtif

3. Susun ulang daftar pengeluaran. 

4. Manfaatkan peluang agar cuan. 

5. Miliki asuransi sebagai proteksi.

Oleh: Hasna Az-Zahra Khoirunnisa

Referensi

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://glints.com/id/lowongan/resesi-ekonomi-adalah/%23:~:text%3DResesi%2520ekonomi%2520adalah%2520hal%2520yang%2520paling%2520ditakuti%2520oleh%2520setiap%2520negara,banyak%2520perusahaan%2520yang%2520jatuh%2520bangkrut.&ved=2ahUKEwjClPqZ7dH-AhWT6jgGHbdlA1IQFnoECAIQBQ&usg=AOvVaw3a_z_QH0tYZOmqjY1u1v2k

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_252823.aspx%23:~:text%3DBerdasarkan%2520data%2520Badan%2520Pusat%2520Statistik,global%2520yang%2520dalam%2520tren%2520melambat.&ved=2ahUKEwj689fQ8dH-AhWUwzgGHW1JBPYQFnoECBEQBQ&usg=AOvVaw1AGhAStTilkiAUma50FCTs

https://www.cnbcindonesia.com/news/20221204063045-4-393519/4-negara-ini-bakal-resesi-di-2023-indonesia-aman

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://glints.com/id/lowongan/resesi-ekonomi-adalah/%23:~:text%3DResesi%2520ekonomi%2520adalah%2520hal%2520yang%2520paling%2520ditakuti%2520oleh%2520setiap%2520negara,banyak%2520perusahaan%2520yang%2520jatuh%2520bangkrut.&ved=2ahUKEwjClPqZ7dH-AhWT6jgGHbdlA1IQFnoECAIQBQ&usg=AOvVaw3a_z_QH0tYZOmqjY1u1v2k

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ekonomi.republika.co.id/berita/rov24d349/indonesia-relatif-aman-dari-dampak-resesi-ini-dia-faktor-pendukungnya%23:~:text%3DResesi%2520diperkirakan%2520jadi%2520situasi%2520yang,2023%2520atau%2520di%2520awal%25202024.&ved=2ahUKEwjR6tTY7NH-AhXLyzgGHXtDAOcQFnoECAMQBQ&usg=AOvVaw3rU6FNILqqwL9-fDj86yYj

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.cnbcindonesia.com/research/20221020195946-128-381432/resesi-ada-jenisnya-yang-paling-ngeri-bakal-terjadi-di-2023%23:~:text%3DKrisis%2520finansial%2520global%25202008%2520menjadi,harga%2520aset%2520dan%2520kredit%2520macet.&ved=2ahUKEwju7eq37NH-AhU83TgGHYuIAVMQFnoECAYQBQ&usg=AOvVaw2YGBK9qEmFED25066kTXjZ

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.bareksa.com/berita/belajar-investasi/2022-10-25/separah-apa-risiko-resesi-2023-ini-peluang-cuan-investasi-menurut-budi-hikmat%23:~:text%3DPada%2520krisis%2520atau%2520resesi%25201998,aset%2520keuangan%2520pun%2520nilainya%2520anjlok.&ved=2ahUKEwjXwfmq7NH-AhX4-jgGHaK-CeoQFnoECAMQBQ&usg=AOvVaw09sRPC21tJw8FfyE8h-nPP

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://dpmpt.kulonprogokab.go.id/detil/1545/bahlil-sebut-ekonomi-global-2023-gelap%23:~:text%3DMenteri%2520Investasi%252FKepala%2520Badan%2520Koordinasi,pandemi%2520covid%252D19%2520belum%2520berakhir.&ved=2ahUKEwiE7Iia7NH-AhX7nGMGHUXlDWQQFnoECAQQBQ&usg=AOvVaw0ckRSf_30pp82ntPBZI2ke

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://stekom.ac.id/artikel/resesi-adalah-ancaman%23:~:text%3Dserta%2520keluarga%2520mereka.-,Resesi%2520dapat%2520menyebabkan%2520dampak%2520yang%2520signifikan%2520pada%2520perekonomian%2520dan%2520kehidupan,dan%2520psikologis%2520yang%2520mungkin%2520terjadi.&ved=2ahUKEwj4qo2_69H-AhU7-DgGHf7JDQUQFnoECAQQBQ&usg=AOvVaw2vICf6vPW0ANWuXRd-AZpw

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://lp2m.uma.ac.id/2022/11/21/resesi-ekonomi-apa-itu-penyebab-dan-dampaknya/%23:~:text%3DHal%2520pertama%2520yang%2520menjadi%2520penyebab,akibat%2520pandemi%2520yang%2520melanda%2520dunia.&ved=2ahUKEwiE7Iia7NH-AhX7nGMGHUXlDWQQFnoECAUQBQ&usg=AOvVaw0IM8X6IofQNM2y-OPLYKdq

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://koperasi.kulonprogokab.go.id/detil/1226/ini-sektor-yang-untung-dan-rugi-apabila-terjadi-resesi-di-2023%23:~:text%3DSedangkan%2520melansir%2520Forbes%252C%2520(15%252F,bulan%2520atau%2520bahkan%2520bertahun%252Dtahun.&ved=2ahUKEwiE7Iia7NH-AhX7nGMGHUXlDWQQFnoECAYQBQ&usg=AOvVaw0f3JPzk8KPQoYAl75AWmB8

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.dw.com/id/lima-tantangan-ekonomi-di-tahun-2023-apa-saja/a-64261782%23:~:text%3DResesi%2520global%2520di%2520ambang%2520pintu,ekonomi%2520global%2520terhenti%2520secara%2520virtual.&ved=2ahUKEwjuqteH7NH-AhUa4TgGHWZ4BUYQFnoECAQQBQ&usg=AOvVaw2jedJOCov9RfbPSUwulZBr

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_252823.aspx%23:~:text%3DKe%2520depan%252C%2520pertumbuhan%2520ekonomi%25202023,konsumsi%2520rumah%2520tangga%2520maupun%2520investasi.&ved=2ahUKEwjovMDp69H-AhU_SGwGHVJeCUUQFnoECAQQBQ&usg=AOvVaw1AGhAStTilkiAUma50FCTs

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.ocbcnisp.com/id/article/2023/01/31/resesi-dunia%23:~:text%3DResesi%2520dunia%2520adalah%2520kondisi%2520ketika,memasuki%2520resesi%2520pada%2520tahun%25202023.&ved=2ahUKEwj8l46v6tH-AhXzZmwGHe_PBOQQFnoECBwQBQ&usg=AOvVaw1Bca6-e7bzJNKVnZfCb5du

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://umj.ac.id/opini-1/akankah-indonesia-selamat-dari-resesi-ekonomi-berikut-analisa-pakar-ekonomi-umj/%23:~:text%3DIndonesia%2520termasuk%2520negara%2520yang%2520juga,dunia%2520tahun%25202023%2520akan%2520gelap.&ved=2ahUKEwj8l46v6tH-AhXzZmwGHe_PBOQQFnoECC8QBQ&usg=AOvVaw0vGrvBtCbc_qUeRmdBWTkL

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.bcalife.co.id/info/artikel-info/lifestyle/hadapi-isu-resesi-2023-ini-5-hal-yang-perlu-disiapkan-dari-sekarang&ved=2ahUKEwj8l46v6tH-AhXzZmwGHe_PBOQQFnoECC4QBQ&usg=AOvVaw2zzK4hTxpJbY1ysO7wIZro

https://www.cnbcindonesia.com/market/20221205065056-17-393626/resesi-settingan-bakal-banyak-terjadi-di-2023-bahaya/amp

1 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
1
0
profile picture

Written By hasna_az-zahra

This statement referred from