Resesi Indonesia

profile picture yoen
Ekonomi - Dalam Negeri

Secara sederhana, resesi adalah adanya penurunan ekonomi yang signifikan dalam periode yang panjang di suatu negara atau wilayah tertentu. Resesi biasanya ditandai dengan penurunan pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran yang meningkat, dan inflasi yang naik.

Negara Indonesia mengalami resesi pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19 yang menerjang seluruh dunia. Indonesia mengalami resesi pada kuartal III-2020. Resesi ekonomi di Indonesia pada kuartal III-2020 terjadi karena adanya penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,49 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Resesi tercermin dari adanya penurunan perekonomian dalam dua kuartal berturut-turut.

Dampak resesi ini sangat merugikan banyak orang, khususnya mereka yang kehilangan pekerjaan atau usaha. Kondisi ini juga membawa dampak bagi sektor lain seperti sektor perbankan dan perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Secara garis besar, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab resesi di Indonesia, antara lain:

1. Pandemi Covid-19 yang telah mengusir banyak pembeli. Penyebarannya yang cepat memaksa pemerintah mengambil tindakan pembatasan yang cukup drastis seperti pembatasan mobilitas dan sensitivitas perbatasan.

2. Ketergantungan terhadap ekspor. Sebagian besar produk Indonesia diekspor, maka pandemi Covid-19 yang membatasi kerja sama dengan Vietnam, Tiongkok dan Amerika Serikat membuat kinerja ekonomi di Indonesia terganggu. Begitu juga, karena ketergantungan di produk ekspor tertentu terutama di bidang komoditas makanan.

3. Perdagangan Indonesia dengan mitra dagang tidak kunjung membaik dan defisit neraca perdagangan juga turut mempengaruhi perekonomian Indonesia.

Reaksi pemerintah terhadap resesi di Indonesia cukup baik dan berbagai tindakan dilakukan seperti program stimulus ekonomi, pemberian PKPU dan relaksasi.Pemerintah juga bekerja sama dengan sektor swasta, serta bekerja sama dengan organisasi internasional dalam menyusun rancangan kebijakan yang dapat membantu mengatasi resesi.

Namun, membutuhkan waktu untuk pemulihan perekonomian Indonesia saat ini. Berbagai sektor di Indonesia harus bekerja sama untuk menemukan solusi dan menciptakan inovasi yang mampu mengatasi masalah yang ada.

Dalam jangka pendek, pemerintah harus merencanakan kebijakan yang dapat menguatkan konsumsi dan merangsang permintaan dalam negeri, seperti penyediaan bantuan sosial atau subsidi, beasiswa, keringanan/bantuan pinjaman, selain itu juga perlu adanya restrukturisasi dan rescheduling piutang perbankan dan lainnya.

Dan perlu diingat, Bapak Presiden mengingatkan bahwa tahun 2023 ini kita akan menghadapi kondisi yang gelap. Namun meskipun sulit, saat menghadapi resesi, kita harus tetap optimis, saling bergotong royong, dan berusaha untuk menciptakan solusi inovatif yang bisa bermanfaat untuk masyarakat. Ini akan membantu untuk memulihkan perekonomian Indonesia dan menjadikan Indonesia lebih kuat di masa depan.

0 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
0
0
profile picture

Written By yoen

This statement referred from