Atasi Resesi dengan UMKM

profile picture Ilham Kurnia Putra
Ekonomi - Dalam Negeri

Masih ingatkah kalian dengan narasi-narasi yang menyatakan bahwa Indonesia akan memasuki resesi pada tahun 2023? Narasi-narasi tersebut sempat digaung-gaungkan pada akhir 2022 lalu. Banyak pihak yang menarasikan, "Indonesia akan mengalami resesi, Indonesia akan memasuki ekonomi gelap" dsb. Tetapi, pertanyaan apakah kita telah memasuki resesi ekonomi? Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari berkenalan dulu dengan apa itu resesi ekonomi.

Apa itu resesi ekonomi? Secara sederhana resesi adalah kondisi ekonomi suatu negara sedang memburuk. Hal ini bisa berlangsung cukup lama, bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Hal ini diakibatkan PDB (Produk domestik Bruto) suatu negara mengalami penurunan selama dua kuartal hingga berlangsung secara terus-menerus.

PDB sendiri adalah jumlah barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu negara. Atau bisa juga dikatakan sebagai aktifitas ekonomi suatu negara. Jadi, bisa dikatakan bahwa suatu negara yang mengalami penurunan dalam aktifitas ekonomi selama dua kuartal, maka negara tersebut mengalami resesi.

Faktor-faktor yang menjadi penyebab dari resesi sendiri ada banyak. Apa saja sih faktor-faktor penyebab resesi ekonomi. Yaitu inflasi, deflasi berlebihan, guncangan ekonomi yang mendadak, perkembangan teknologi (karena perkembangan teknologi mengakibatkan menurunnya lapangan pekerjaan yang banyak digantikan oleh AI). Ketidakseimbangan antara produki dengan konsumsi, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan selama dua kuartal, jumlah impor lebih besar daripada ekspor, tingginya tingkat pengangguran.

Resesi ekonomi juga memiliki dampak yang buruk bagi suatu negara, bahkan bisa berdampak ke masyarakat itu sendiri. Apa saja sih dampak buruknya? Pendapatan pajak dan non-pajak menjadi rendah, meningkatkan jumlah pengangguran, kebangkrutan perusahaan.

Baiklah, kita telah mengetahui sekilas tentanh resesi ekonomi. Kembali lagi ke pertanyaa awal, apakah Indonesia telah memasuki resesi ekonomi pada 2023 ini? Jawabannya adalah belum pasti, mengapa? Karena 2023 masih belum berakhir. Mungkin sebagian kalangan atau ahli menyatakan bahwa ekonomi Indonesia tidak akan mengalami resesi, walaupun ekonomi global sedang mengalami keterpurukan, tetapi kita juga belum dapat memastikannya.

Sebagian para ahli menyatakan ekonomi Indonesia tidak akan mengalami resesi, karena jumlah permintaan yang tinggi di Indonesia. Meskipun begitu, kita tidak bisa langsung menyimpulkan apakah Indonesia memang akan mengalami resesi ekonomi atau tidak.

Tetapi, bagaimana jika Indonesia memang benar-benar mengalami resesi? Dalam mengatasi resesi tidak hanya pemerintah saja yang mengatasinya, tetapi masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam mengatasi resesi ini. Yaitu melalui UMKM.

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) telah terbukti berhasil bertahan dari berbagai macam krisis ekonomi. Misalnya, saja saat krisis ekonomi moneter 1998 dan masa pandemi Covid-19, UMKM menjadi tonggak ekonomi yang bisa bertahan dan menjadi solusi dalam menghadapi krisis ekonomi, UMKM juga bersifat fleksibel dan dapat beradaptasi dari adanya krisis ekonomi yang melanda.

UMKM adalah bagian dari perekonomian Indonesia yang mandiri dan memiliki potensi dalam meningkatkan kesejahteraan. Setidaknya ada tiga peran UMKM, yaitu pemerataan ekonomi rakyat kecil, sarana mengentaskan kemiskinan atau pengangguran, dan sarana pemasukan devisa bagi negara.

UMKM memiliki banyak peran dan keunggulan yang dimilikinya, diantara berkontribusi terhadap PDB, menyerap banyak tenaga kerja, merupakan pasar potensial bagis industri jasa keuangan, cepat dalam mencari potensi dari pasar ekspor, dan juga UMKM menyerap ktedit terbesar

Berdasarkan Data dari Kementerian KUKM (Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah) tahun 2021, terdapat 64,2 juta pelaku UMKM dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau Rp8.573,89 triliun. UMKM juga mampu menyerap 97 persen dari total angkatan kerja dan mampu menghimpun hingga 60,4 persen dari total investasi di Indonesia.

Dari data di atas, Indonesia memiliki potensi kekuatan ekonomi yang sangat kuat. Karena jumlah UMKM yang sangat banyak dan penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Tiap tahunnya UMKM membantu dalam mengurangi jumlah pengangguran. Sehingga diharapkan UMKM menjadi tonggak ekonomi Indonesia pada masa krisis.

UMKM juga tidak terlalu bergantung terhadap dolar. Membuatnya, hampir tidak terpengaruh terhadap naik-turunnya nilai dolar yang ada di dunia. Hal inilah menjadi salah satu alasan UMKM adalah solusi bagi resesi.

Kesimpulannya, dalam mengatasi resesi ekonomi, maka dibutuhkan unit-unit terkecil dari perekonomian, yaitu UMKM. Karena UMKM telah terbukti dapat bertahan dari krisis ekonomi.

Referensi:
https://m.bisnis.com/amp/read/20221015/9/1587757/apa-itu-resesi-ini-pengertian-penyebab-dan-dampaknya
https://amp.kontan.co.id/news/jangan-khawatir-indonesia-resesi-di-2023-ini-penjelasan-ekonom
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-balikpapan/baca-artikel/15677/Peran-Penting-UMKM-dalam-Ancaman-Isu-Resesi.html
https://www.its.ac.id/news/2022/11/05/ancaman-resesi-2023-umkm-bisa-jadi-solusi-jitu/

1 Agree 0 opinions
0 Disagree 0 opinions
1
0
profile picture

Written By Ilham Kurnia Putra

This statement referred from