Akankah Indonesia selamat dari resesi?
Pastinya kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya resesi. Resesi menjadi sebuah topik hangat yang sedang didiskusikan oleh banyak pihak. Sebenarnya apa itu resesi? mengapa resesi menjadi trending topik saat ini?
Singkatnya resesi adalah sebuah keadaan di mana di suatu wilayah tertentu mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi yang terus terjadi dalam beberapa waktu yang dapat dilihat melalui penurunan PDB (produk domestik bruto), pendapatan masyarakat, tingkat pengangguran dan produksi industri.
Ada beberapa faktor penyebab resesi itu sendiri seperti inflasi, deflasi berlebihan, guncangan ekonomi, ketidakseimbangan antara konsumsi dan produksi, nilai impor yang lebih tinggi daripada ekspor dan juga tingginya angka pengangguran. faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara di mana jika hal tersebut terus terjadi maka akan mempengaruhi kesejahteraan negara tersebut.
Di Indonesia sendiri resesi yang terjadi saat ini bukanlah yang pertama kali, resesi pertama terjadi di Indonesia pada tahun 1963, 1998 dan pada tahun 2020 sampai sekarang. Salah satu faktor terbesar alasan mengapa resesi terjadi adalah munculnya covid19 yang pada akhirnya membatasi aktivitas seluruh masyarakat global. Hal tersebut mengakibatkan ekonomi Indonesia mengalami penurunan yang sangat mereosot. Berhentinya berbagai aktivitas yang ada membuat angka kemiskinan kian bertambah di mana menurut BPS angka kemiskinan naik pada angka 2,76 orang dibanding dengan tahun sebelum covid.
Resesi ini secara langsung berdampak pada pemerintahan, perusahaan maupun masyarakat itu sendiri. Melihat fakta bahwa resesi ekonomi ini tidak dapat di hindarkan, maka perlu adanya kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah harus melakukan kebijakan-kebijakan pro terhadap masyarakat serta mengeluarkan kebijakan yang juga yang relevan dan transparan. Lalu apa tindakan yang di ambil oleh pemerintah untuk mengatasi resesi tersebut?
Ada beberapa tindakan yang sedang diupayakan oleh pemerintah untuk menanggulangi masalah tersebut. Tindakan yang di ambil oleh pemerintah yakni berfokus pada ekonomi lokal masyarakat. Hal ini di lihat dari jumlah populasi Indonesia yang sangat padat sehingga dapat dimanfaatkan agar program penguatan produk lokal atau program Bangga Buatan Indonesia (BBI) terus didorong. Pemerintah juga akan mencoba untuk mengendalikan inflasi pangan dimana pemerintah akan terus menggalakkan gerakan tanam pekarangan, food estate peningkatan produktivitas dan percepatan musim tanam, serta upaya memperlancar penyebaran barang dengan bekerja sama dengan daerah dan melakukan subsidi ongkos angkut. Selain melakukan pergerakan di bidang ekonomi lokal masyarakat kementerian ketenagakerjaan juga mempersiapkan SDM yang berkualitas lewat pelatihan pekerja dan juga membantu lewat pemberian Jaminan sosial dan perlindungan tenaga kerja yang adaptif dengan membuat program jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) dan pelayanan JKP. Dengan ini pemerintah berharap baik di bidang SDA dan SDM Indonesia siap untuk melewati ancaman resesi ini. Hal ini meyambung dengan harapan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada seminar tahunan UOB Indonesia Economic Outlook di Grand Ballroom Kempinski, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (29/9/2022). Sri Mulyani menjelaskan bahwa Indonesia harus siap menghadapi resesi yang akan terjadi, Persiapan yang di maksudkan seperti SDM kita dan ekonomi kita agar siap dan tidak terjadi kekurangan atau kemunduran ekonomi lagi.
Adapun kesimpulan yang bisa saya sampaikan yaitu Indonesia harus siap dari segala aspek untuk selamat dari resesi ini. Beberapa hal yang harus di tekankan disini yaitu dengan memanfaatkan betul-betul SDA yang ada karena Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat beragam sehingga situasi ini dapat di manfaatkan oleh pemerintah dan masyaraka contohnya lewat bidang pertanian karena Indonesia merupakan salah satu negara agraris terbesar dan hasilan nya juga merupakan ekspor terbanyak ke beberapa negara. Pemerintah juga dapat memberikan beberapa bantuan kepada pihak UMKM dalam melakukan kegiatan ekonomi yang berlangsung agar pasar tradisional kita akan tetap bertahan karena secara tidak langsung para pemegang UMKM ini adalah salah satu indikator kesuksesan ekonomi kita. Dengan begitu SDA dan SDM kita betul-betul siap, berkompeten, dan bisa berkualitas untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi.
https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/resesi-ekonomi/amp/